5 Negara Dengan Bencana Banjir Terparah di Dunia

Bencana banjir yang parah tidak menutup kemungkinan dapat menelan korban jiwa. Apalagi, beberapa banjir tidak hanya disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, melainkan juga dipicu oleh badai hebat yang menyapu wilayah tertentu. Salah satunya, badai Katrina yang menyebabkan banjir di India beberapa tahun lalu.

Selain India, masih banyak lagi negara lainnya yang juga sering dilanda banjir yang tak kalah parah dari badai Katrina. Di antaranya, kelima negara berikut yang mengalami bencana banjir terparah dalam beberapa tahun terakhir.

1. China

Banjir besar memang sering melanda berbagai titik wilayah di China. Di antaranya banjir Sungai Kuning yang merupakan bencana banjir terbesar sepanjang masa. Bukan hanya sekali atau dua kali, bahkan dalam beberapa decade terakhir, kota-kota di China kerap kali direndam banjir hingga akibatkan korban jiwa.

Setiap tahunnya, banjir merendam beberapa kota besar di China seperti Shanghai dan Beijing yang merupakan pusat berbagai aktivitas. Tak hanya curah hujan yang tinggi dan meluapnya air di sungai, namun banjir di China juga disebabkan oleh badai yang menyapu kota. Hingga akhirnya, ratusan jiwa melayang dan ribuan orang harus diungsikan.

2.Filipina

Filipina dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya hampir tiap tahun tergenang banjir. Jika musim hujan datang, beberapa titik wilayah Filipina harus waspada dengan musibah banjir yang siap melanda. Ada pun bencana terdahsyat di Filipina selama decade terakhir adalah banjir yang disebabkan oleh Badai Tropis Parah Washi yang terjadi pada tahun 2011 yang lalu.

Bencana banjir yang dipicu oleh badai Washi ini telah merenggut sebanyak 1.268 korban meninggal. Bencana banjir bandang yang sama dahsyatnya dengan bencana Tsumani ini mengakibatkan korban dimakamkan secara massal. Belum lagi, korban selamat yang mengungsi serta kerusakan yang terjadi akibat badai Washi tersebut.

3. Bangladesh

Demikian pula dengan negara Bangladesh yang menjadi langganan banjir. Dan saat musim monsun tiba, sekitar 20 hingga 25 persen wilayah Bangladesh menjadi genangan air. Ditambah lagi, negara ini memiliki banyak sungai atau tercatat sekitar 230 sungai di Bangladesh yang bisa meluap jika tidak mampu menampung air. Di samping itu, 57 sungai di Bangladesh merupakan sungai internasional dengan volume air yang besar seperti sungai Gangga, Brahmanaputra, dan sungai Meghna.

Banjir yang melanda negara Bangladesh menelan korban jiwa ribuan hingga puluhan ribu orang. Salah satunya, banjir yang terjadi pada September 1998 silam yang mengakibatkan 1.000 orang meninggal 30 juta orang menjadi tunawisma. Banjir yang merendam 300.000 rumah ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, penebangan hutan, dan mencairnya salju di pegunungan Himalaya.

4. India

Di antara negara-negara di Asia, India juga termasuk salah satu negara yang sering dilanda bencana banjir. Banjir yang merendam India juga sering memakan korban jiwa dan membuat sektor perekonomian melemah. Salah satunya, banjir yang disebabkan oleh hujan monsun pada bulan September tahun lalu yang menelan korban jiwa sebanyak 236 orang India dan Pakistan.

Banjir hujan monsun ini merupakan yang terdahsyat di India selama 50 tahun terakhir. Ratusan kampung tenggelam dan jutaan jiwa terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sementara itu, pemerintah India menyatakan bahwa banjir tersebut sama dengan badai Katrina yang terjadi di Kashmir.

5. Thailand

Seperti yang terlihat di film Love at First Flood, Thailand memang sering dilanda bencana banjir. Curah hujan yang tinggi membuat beberapa kota di Thailand tergenang air hujan hingga mengakibatkan banyak korban jiwa yang meninggal. Salah satunya adalah Bangkok, ibu kota negara yang menjadi pusat regional.

Ketika banjir sudah merendam sebagian besar wilayahnya, Thailand harus menanggung kerugian yang besar. Seperti banjir besar yang melanda sebanyak 58 provinsi di Thailand pada tahun 2011 yang lalu. Diperkirakan sekitar 2,3 juta penduduk yang terkena dampak banjir dan 230 orang di antaranya meninggal dunia serta kerugian yang mencapat 5,1 miliar dolar. Dan di tahun-tahun setelahnya, Thailand masih sering ‘langganan’ banjir.