line dan kakaotalk [image source]
Gadget beserta tetek bengeknya merupakan hal wajib bagi generasi yang hidup di era hari ini, terutama smartphone. Banyak orang yang tidak bisa lepas dari barang yang besarnya satu genggaman tangan itu. Jangankan dibawa ke kantor ataupun sekolah, ke wc pun smartphone tak luput dari genggaman. Hal tersebut membuktikan ketergantungan manusia pada alat elektronik saat ini.
Di dalam smartphone dapat dipastikan berisi sederetan aplikasi yang menyerap perhatian para penggunanya. Dewasa ini, kita pasti sudah kenal baik dengan aplikasi-aplikasi seperti WhatsApp, Instagram, Twitter, Facebook, Google, Youtube, dan kawan-kawannya yang setia menemani keseharian kita. Namun, di China, ada beberapa aplikasi yang dilarang penggunaannya oleh Pemerintah. Apalagi setelah WhatsApp resmi diblokir baru-baru ini. Waduh, gimana jadinya ya hidup tanpa ada WhatsApp dan kawan-kawan? Simak ulasan berikut ini untuk tahu aplikasi mana saja yang dilarang oleh Pemerintah China.
Mesin pencari segala sesuatu bernama google ini sudah menjadi pelengkap hidup kita. Pasalnya, apa saja bisa kita temukan di google, kecuali mantan dan jodoh, sih. Mesin pencari yang berasal dari Amerika Serikat ini merupakan salah satu aplikasi yang dilarang penggunaannya oleh Pemerintah China. Menurut mereka, jika banyak orang mencari informasi melalui search engine asal Amerika Serikat ini, penghasilannya tidak akan mengalir pada negara tirai bambu tersebut.
Para instagrammers pasti kesal banget ketika bertandang ke Negeri Panda ini. Pasalnya, liburan yang mengasyikkan itu tidak bisa dibagi kepada para followers di instagram. Kebiasaan mengunggah video di insta story pun ditinggalkan. Bukan hanya akan tercyduk namun mengakses pun sudah tidak dapat ijin dari Pemerintah China.
Aplikasi chatting yang berasal dari Negeri K-Pop ini juga dilarang penggunaanya di China. Padahal, di Indonesia, aplikasi ini sering sekali digunakan selain WhatsApp dan Telegram. Nggak kebayang kalau sedang LDR-an dengan pacar di China dan tidak bisa menghubungi doi lewat layanan free call dari line, berat di ongkos, dong!
Beberapa pengguna twitter Indonesia memang tidak sebanyak facebook. Mereka yang merasa ingin mengutarakan pendapatnya bisa lari ke twitter dan mengoceh sebanyak-banyaknya. Tujuan dari twitter sendiri memang seperti itu, meski dibatasi 160 karakter per tweet, para penggunanya memiliki cara jitu untuk mengutarakan pendapatnya secara runtut, yaitu dengan me-reply kicauannya sendiri.
Itulah 6 aplikasi yang dilarang penggunaannya di China. Selain aplikasi, juga ada beberapa website yang tidak bisa diakses di Negeri Tirai Bambu ini. Kebanyakan dari mereka adalah situs-situs luar negeri. Para warga lokal merasa mereka dihalangi dari arus informasi internasional. Jadi, bagi kalian yang tinggal di Indonesia tanpa banyak aplikasi yang diblokir, bersyukurlah kawan!
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…
Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…
Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi mega proyek yang penuh tanda…
Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…