Usai resmi dilantik sebagai Kepala Negara di periode kedua, Presiden Joko Widodo sempat mengundang sejumlah nama ke Istana Negara untuk menjadi calon menteri di kabinet jilid II. Salah satunya adalah Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto. Dilansir dari CNBC Indonesia, Jokowi memintanya untuk membantu di bidang pertahanan. Oleh karena itu, Jokowi pun memberikan pengarahan kepada Prabowo.
Selain latar belakangnya sebagai mantan anggota militer, tokoh kelahiran 17 Oktober 1951 itu jelas memiliki sederet pengalaman panjang kala masih aktif berdinas. Bahkan hingga pensiun dan kemudian terjun ke ranah politik, ketegasannya mengkritis soal pertahanan Indonesia juga tak memudar. Alasan di bawah inilah yang membuat Prabowo layak menjadi Menteri Pertahanan di kabinet jilid II Presiden Joko Widodo
Memiliki latar belakang sebagai mantan perwira tinggi militer, Prabowo dinilai mumpuni untuk mengemban jabatan sebagai Menteri Pertahanan di kabinet jilid II Presiden Joko Widodo. Terlebih, saat itu dirinya pernah mengisi posisi yang terbilang strategis di tubuh TNI, yakni Wakil Komandan Detasemen 81 Penanggulangan Teror (Gultor) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pada tahun 1983 dan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Saat tak lagi menjadi anggota militer, ketegasan dan pengetahuan Prabowo yang identik dengan pertahanan tak memudar. Dalam sebuah video, terlihat Prabowo yang hobi membaca, sangat menaruh minat pada bidang perang (battle), dan kepemimpian (leadership). Bahkan dalam debat pilpres 2019 putaran ke-4 dalam pertahanan, ia dengan tegas menilai bahwa pertahanan Indonesia lemah.
Tak lagi aktif militer, Prabowo juga dikenal piawai di dunia politik. Lewat Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dirinya sukses melambungkan nama-nama besar di kancah perpolitikan Tanah Air. Bahkan hingga diminta oleh Presiden Joko Widodo untuk membantu di bidang pertahanan, jelas kapasitas pengalaman militer dan berpolitik yang dimiliki Prabowo sangat menunjang hal tersebut.
Direktur Eksekutif Indobarometer, Muhammad Qodari menilai, penempatan Prabowo Subianto sebagai calon Menteri Pertahanan (Menhan) di Kabinet Kerja Jilid II oleh Presiden Joko Widodo adalah pilihan yang sangat tepat. “Saya kira enggak ada yang meragukan kalau Prabowo jadi Menhan. Dia pakarnya. Kita menunggu apakah ide gagasan Macan Asia Prabowo akan kita lihat dalam tataran kedaulatan pertahanan,” ujarnya yang dikutip dari Nasional Tempo.
BACA JUGA: Kerap Disindir Pendukung Lawan Politiknya, Inilah Jasa-jasa Mulia Prabowo Bagi Indonesia
Tak banyak yang tahu, Prabowo termasuk sosok spesial yang diberi izin oleh Presiden Joko Widodo untuk mengumumkan posisinya di bidang pertahanan pada Kabinet Kerja jilid II, bersama Sri Mulyani yang juga tetap menjabat sebagai Menteri Keuangan (Menkeu). Kita tunggu saja ya Sahabat Boombastis.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…