Beberapa waktu, netizen dikejutkan dengan adanya sebuah video dua orang yang tengah berbelanja menggunakan pakaian alat pelindung diri (APD). Di tengah wabah corona saat ini, peralatan medis yang memiliki nama lain Hazmat itu kerap digunakan oleh tenaga medis. Alhasil, tayangan itu kemudian viral dan menuai tanggapan dari netizen.
Dalam video tersebut, kedua orang yang memakai pakaian APD sempat terlibat adu mulut dengan pengunjung di sekitarnya. Selain penggunaannya biasa ditemukan di rumah sakit, penggunaan APD juga tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Terlebih pada masyarakat sipil. Alasannya? Simak ulasan Boombastis berikut ini.
Alat pelindung diri atau yang disebut APD, sesuai fungsinya memang dirancang untuk tenaga profesional yang bekerja di lapangan. Untuk kasus wabah corona di Indonesia, pakaian ini digunakan oleh tenaga medis seperti dokter dan perawat agar tidak tertular pasien positif Covid-19 yang tengah dirawat.
Jika diamati dengan seksama, kedua orang yang berbelanja di supermarket dengan pakaian APD tersebut amat sangat disayangkan. Kenapa? Hal ini terkait dengan masih banyaknya tenaga medis di rumah sakit daerah yang kekurangan stok. Bahkan agar pelayanan tetap berjalan, mereka mengakalinya dengan menggunakan jas hujan plastik.
Terlebih di tengah gempuran wabah corona yang semakin masif terjadi saat ini, keberadaan APD sangat dibutuhkan demi melindungi para tenaga medis saat bekerja. Kekurangan stok yang ada, membuat mereka tetap harus bergerak meski dengan risiko terpapar Covid-19.
Menahan diri agar tidak ikut memborong perlengkapan medis seperti APD dan sebagainya, bisa menjadi langkah utama demi menjaga ketersediaan stok yang cukup untuk digunakan oleh tenaga medis di lapangan. Meski terlihat sepele, hal ini diharapkan membantu mereka saat menunaikan tugasnya merawat para penderita corona.
Khawatir tertular corona adalah hal yang wajar adanya. Namun tak perlu panik, cukup membeli kebutuhan kesehatan yang biasa digunakan secara umum dengan porsi berimbang, dan menjaga kesehatan secara teratur dengan cara berolahraga. Langkah lainnya yang juga bisa dilakukan adalah dengan mengikuti anjuran pemerintah.
Anjuran seperti social/physical distancing (menjaga jarak), mengurangi kegiatan di luar ruangan, dan tetap waspada, adalah kebijakan yang bisa dilakukan. Pun jika terpaksa harus keluar rumah karena keperluan mendesak seperti bekerja atau berbelanja, tentu ada tata cara tersendiri tanpa harus pakai APD kesana-kemari yang justru memicu ketakutan masyarakat.
BACA JUGA: 13 Potret Petugas Medis dan Lapangan yang Bertaruh Nyawa demi Cegah Corona di Indonesia
Peristiwa ini juga memantik reaksi dari Menteri BUMN Erick Thohir yang kecewa dengan kejadian yang ada di sebuah supermarket tersebut. “Sangat menyakitkan. “Ketika saudara-saudara kita bertugas di rumah sakit dan kurang APD ada orang-orang seperti ini,” ucap Erick yang dikutip dari Liputan6.com (29/03/2020).
Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…
Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…
Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…
Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…
Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…
Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…