Kunjungan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto ke Paris pada 11 hingga 13 Januari lalu, tampaknya memunculkan banyak hal menarik. Salah satunya adalah kabar bahwa pemerintah RI dikatakan tertarik untuk membeli alutsista buatan negeri menara Eiffel ini. Salah satunya adalah jet tempur Dassault Rafale.
Meski belum menjadi hal yang pasti, Dassault Rafalle bukanlah jet tempur sembarang. Dirancang untuk mengakomodasi pertempuran modern, pesawat bersayap delta itu tentu dirasa pas untuk menjaga langit Indonesia. Selain sebagai variasi untuk melengkapi alutsista buatan Rusia dan AS, inilah alasan kenapa Dassault Rafale cocok untuk jaga langit RI.
Sebagai jet tempur, Dassault Rafale telah banyak diterjunkan di beberapa medan konflik. Dilansir dari Dassault-aviation.com, pesawat rilisan pertama dengan standar F1, diluncurkan untuk mendukung misi pasukan AS dalam operasi “Enduring Freedom” pada tahun 2004.
Partisipasinya kemudian berlanjut pada pertempuran di Afghanistan, Libya, Mali, Irak dan Suriah. Khusus di Libya, Dassault Rafale disebut sebagai satu-satunya pesawat tempur yang bisa menghindari sistem rudal S-200 yang kala itu jadi momok menakutkan di medan konflik Timur Tengah.
Sejumlah piranti canggih juga dipasang pada Dassault Rafale untuk mendukung kemampuannya. Di jajaran sensor, pesawat ini menggunakan sistem Thales RBE2 berjenis Passive Electronically Scanned Array (PESA), yang didukung RBE2 AA, berupa Active Electronically Scanned Array (AESA). Fungsinya sendiri untuk melacak berbagai target dalam radius 200 kilometer, hingga meningkatkan kewaspadaan pada pesawat musuh.
Berdasarkan data Global Fire Power (GFP), Indonesia (TNI AU), diketahui memiliki 41 unit pesawat tempur berbagai varian buatan Amerika Serikat dan Rusia, seperti Hawk 200, varian Shukoi SU-27 dan SU-30, Embraer EMB 314, dan F-16 Fighting Falcon. Masing-masing memiliki spesifikasi multirole hingga serbu ringan.
BACA JUGA: 5 Pesawat Tempur Canggih Milik Indonesia ini Siap Menjadi Penguasa Dirgantara
Menurut laporan surat kabar lokal Prancis, La Tribune yang dikutip dari CNNIndonesia.com (20/01/2020), pemerintah RI juga dikabarkan tertarik dengan kapal selam dan kapal kelas korvet GoWind. Meski demikian, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto enggan berbicara banyak mengenai hal tersebut. Ya, kita tunggu saja kelanjutannya.
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…
Sedang ramai di media sosial tentang di-blacklist-nya Indonesia dalam daftar kandidat tuan rumah Olimpiade oleh…
Tiada hari tanpa netizen mencari keadilan untuk orang-orang yang teraniaya. Kali ini kejadian yang tidak…