Lahir di Papua mungkin menarik karena tiap hari kita akan dipuaskan dengan pantai-pantainya yang indah seperti foto di kalender. Atau mungkin di Kalimantan di mana masih banyak hutan-hutan untuk bermain dan pasti sangat menyehatkan bagi tubuh. Namun, seenak-enaknya tempat lahir di Indonesia, tak ada yang lebih nyaman selain Jawa. Ya, mungkin orang-orang Jawa tak memiliki apa yang dipunyai banyak daerah lain, tapi di sini adalah pusat peradaban Indonesia.
Lahir dan tinggal di Jawa ibarat kita memiliki ayah yang kaya, tak perlu susah-susah, semua sudah tersedia lengkap di sini. Hal ini pun akhirnya membuat penduduk Indonesia di daerah lain menjadi iri dan merasa dianaktirikan. Sebenarnya tak bisa disalahkan juga sih muncul hal-hal yang demikian karena pada kenyataannya memang seperti itu. Banyak hal yang timpang antara Jawa dan juga daerah-daerah lain di Indonesia.
Berikut adalah hal-hal lain yang membuat nama Jawa kadang tidak terdengar menyenangkan bagi orang-orang Indonesia di daerah lain.
Sebagai daerah pusat pemerintahan, Jawa akan mendapatkan sorotan dunia. Makanya pembangunan di sini sangat gencar karena dianggap sebagai representasi Indonesia. Sehingga akhirnya terciptalah kota-kota metropolitan di Jawa, seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Meskipun begitu, hal ini bukan jadi alasan untuk mengesampingkan pembangunan di daerah lain.
Meskipun negara kita sangat kaya, namun pada realitanya para penduduk bisa dibilang tidak kecipratan sedikitpun dari kekayaan itu. Entah apa yang terjadi, namun hasil tambang dan kekayaan kita yang lainnya seolah tidak diketahui untuk apa digunakannya. Namun, menilik dari hebatnya Jawa, maka bisa dibilang jika daerah inilah salah satu tempat di mana sumber daya alam berujung.
Pembangunan dan infrasrtuktur mungkin hampir serupa, tapi kali ini coba kita lebih kerucutkan. Di Jawa memang tersebar berbagai infrastruktur handal dan modern. Mulai dari kampus-kampus, jalan-jalan, serta sarana transportasi lain. Bahkan baru-baru ini pemerintah juga tengah getol membangun jalur kereta cepat di Jakarta.
Kecuali BJ. Habibie, hampir semua pemimpin Indonesia adalah keturunan Jawa. Hal ini jadi menimbulkan semacam kesan kalau dominasi orang Jawa di Indonesia sangat kuat. Habibie sendiri sebenarnya bukan benar-benar seorang presiden, karena tidak dipilih secara langsung. Jika demikian maka fix, kalau presiden Indonesia = orang Jawa.
Ya, hidup di Jawa selalu lebih enak jika dibandingkan daerah lain, misalnya saja Papua. Di sana biaya hidup tinggi, bahkan untuk beli es teh saja kita harus keluar Rp 10 ribu. Patokan harga ini juga berlaku di hampir semua barang yang rata-rata lebih tinggi dibandingkan dengan Jawa.
Sudah saatnya pemerintah lebih memperhatikan daerah-daerah selain Jawa. Alasannya tentu saja agar terjadi pemerataan dalam hal apa pun, entah itu pembangunan, infrastruktur, dan kemudahan-kemudahan lainnya. Mungkin ada baiknya ibu kota dipindah dari Jakarta yang padat ke daerah-daerah luar Jawa. Biar daerah tersebut perlahan akan merasakan pembangunan pesat dan pada akhirnya bisa sejajar dengan kota-kota lain seperti yang ada di Jawa.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…