Categories: Trending

5 Alasan Mengapa China Suka Membuat Barang Tiruan

Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, China memang bisa dikatakan sebagai negara paling produktif di dunia. Negara ini dipenuhi dengan pabrik dan industri yang berkembang pesat. Selain sumber daya alam yang kaya, mereka juga memiliki sumber daya manusia yang gigih dalam bekerja.

Baca Juga : Selfie di 9 Tempat Ini Bisa Masuk Penjara

Namun, kuantitas barang produksi China tidak sejalan dengan kualitasnya. Kita sering kali mendengar analogi “barang dari Hongkong”, yang menunjukkan bahwa kualitas suatu barang tidaklah begitu baik. Ya, China memang dikenal sebagai negara yang sering menciptakan barang-barang “aspal” alias barang tiruan. Berikut Boombastis menguraikan beberapa alasan mengapa negara tirai bambu tersebut rajin memproduksi barang tiruan.

1. Permintaan Pasar yang Ramai

Permintaan manusia akan barang dan jasa akan terus meningkat. Namun, tidak semua orang memiliki uang yang cukup banyak untuk membeli barang yang mereka inginkan. Jadi, ada sebagian orang yang memutuskan untuk membeli versi tiruan dari sebuah barang dengan alasan ekonomis.

Permintaan Pasar yang Ramai (via)menswomenshumor

Barang buatan China juga selalu mirip dengan versi aslinya. Sebab itu, memakai barang tiruan dari China adalah solusi yang tepat bagi orang-orang yang menginginkan suatu barang dengan harga yang lebih murah. Namun, sebaiknya kita tahu bahwa memakai barang tiruan adalah perbuatan yang melanggar peraturan dan undang-undang hak cipta.

2. Tekanan Ekonomi

Jika bisa memilih membuat barang berkualitas bagus atau berkualitas jelek, tentu China akan membuat barang-barang berkualias bagus. Negara tirai bambu tersebut memang memiliki kapasitas yang cukup untuk memproduksi barang yang bagus. Namun, tekanan ekonomi akhirnya membuat mereka membuat barang-barang tiruan.

Tekanan Ekonomi (via)ciml

Barang tiruan akan lebih cepat laku dibandingkan dengan barang asli yang harganya mahal. Barang asli juga sering kali terkena pajak yang besar, sehingga peminatnya mungkin akan berkurang. Sementara barang bajakan akan lebih cepat laku dan distribusinya lebih mudah.

3. Persaingan

Persaingan dengan negara-negara indsutri lainnya, membuat China memikirkan cara tersendiri untuk membuat produk yang digemari. Kualitas barang produksi China memang masih di bawah barang produksi Eropa. Namun China tetap unggul dalam masalah harga dan kecepatan produski.

Persaingan (via)Daily Telegraph

China dikenal sebagai negara yang sangat produktif dalam menciptakan sebuah produk. Para pekerja pabrik mereka bekerja di atas rata-rata jam kerja negara lain. Mereka juga dibayar dengan upah yang cenderung lebih murah dibanding dengan upah karyawan di negara lain. Ini membuat China menjadi lebih unggul dalam proses produksi.

4. Kekurangan Ide dan Inovasi

China sepertinya enggan untuk menciptakan barang dengan ide orisinal. Mereka sering sekali hanya membuat versi tiruan dari suatu barang yang telah laku keras di pasaran. Kasus yang paling anyar, China memproduksi iWatch, jam tangan canggih keluaran Apple, dua bulan sebelum perusahaan raksasa tersebut merilisnya secara resmi.

Enggan Berinovasi (via)rocketnews24

Tidak hanya meniru barang produksi negara lain, China juga memalsukan barang produksi dari negaranya sendiri. Jadi, tiap kali Anda menemukan barang produksi China, Anda sebaiknya jangan terlalu berharap akan mutu dan kualitasnya. Sebab, tujuan utama barang buatan China adalah memangkas ongkos produksi untuk menekan harga.

5. “Kreativitas”

Mungkin, maraknya barang bajakan dari China adalah bentuk lain dari kreativitas mereka. Bayangkan, setiap tahun mereka bisa menciptakan ribuan jenis barang tiruan dan dijual ke seluruh dunia. Tidak hanya di negara-negara Asia, mereka juga menembus pangsa pasar Eropa dan Amerika.

kreatif (via) Random Story

Meski sering diejek dan dilecehkan kualitasnya, namun tidak bisa dipungkiri bahwa China menuai keuntungan yang cukup besar. Buktinya, indsutri China semakin lama semakin maju dan mereka sanggup memperkerjakan jutaan warganya dari industri “abal-abal” ini. Ini juga yang membuat ekonomi China adalah salah satu yang terkuat di tengah badai resesi.

Baca Juga : 7 Mitos Dibalik Tradisi Pernikahan di Seluruh Dunia

Meski menuai kontroversi, namun China tidak pernah berhenti memproduksi barang-barang “kebanggaan” mereka. Peminat barang-barang tersebut semakin lama semakin banyak. Apakah Anda salah satu penggemar dan pembeli dari barang-barang produksi China? Atau justru Anda adalah pihak yang menentang keras pembajakan ini?

Share
Published by
Centralismo

Recent Posts

Putra Raja Thailand Kembali Setelah 27 Tahun Diasingkan, Jadi Penerus Takhta Selanjutnya?

Kembalinya Vacharaesorn Vivacharawongse, putra tertua kedua Raja Thailand Maha Vajiralongkorn, ke Thailand pada awal bulan…

1 month ago

Terungkap Situs Jual Beli Sertifikat Gelar Habib, Penipu Raup 18 Juta

Belakangan ramai perihal terungkapnya kasus penipuan lisensi gelar “habib”, di mana seorang pemuda memperjualbelikannya dengan…

1 month ago

Waduh! Anggaran Baju Dinas DPRD DKI Mencapai 3 Miliar, Ternyata Ada Pin Emas 24 Karat

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuat heboh publik lantaran anggaran dana pembelanjaan untuk pakaian dinas dan…

2 months ago

Gus Samsudin dan 2 Saksi Ditetapkan Jadi Tersangka Setelah Pembuatan Video Kontroversial

Nama Samsudin Jadab, atau lebih dikenal sebagai Gus Samsudin, kembali mencuat ke permukaan. Bukan lagi…

2 months ago

Alice Norin Bagikan Kisah Lawan Kanker Sarkoma hingga Operasi Laparoskopi

Kabar tak mengenakkan datang dari artis Alice Norin. Artis 36 tahun ini mengungkapkan bahwa dirinya…

2 months ago

Sempat Dihentikan Polisi, Kiki Amalia Melahirkan di Usia 42 Tahun dengan Pengalaman Unik

Ada kabar baik dan membahagiakan dari aktris Andi Kiki Rizky Amalia, atau akrab disapa Kiki…

2 months ago