Wilayah Indonesia yang memang rentan dengan bencana, kali ini kembali terjadi di wilayah Timur. Beberapa waktu lalu, gempa bumi sempat mengguncang Pulau Ambon dan membuat penduduk panik. Dilansir dari Detik, warga yang kebanyakan anak-anak dan ibu mengungsi ke rumah dinas gubernur karena dianggap merupakan tempat yang aman. Berkekuatan magnitudo 6,8, gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami.
Setidaknya, ada tiga kali getaran saat gempa terjadi. Pertama kali getarannya bisa dirasakan pada pukul 06:46 dengan magnitudo 6,5. Selanjutnya, gempa susulan dengan magnitudo 5,6 pukul 07.39 WIB, dan terjadi kembali pukul 09:41 WIB dengan magnitido 3,2. Meski demikian, tak ada salahnya berjaga-jaga jika sewaktu-waktu bencana gempa bumi tersebut datang kembali. Simak cara berikut ini.
Sebelum terjadi, ada baiknya jika mempersiapkan barang-barang yang dibutuhkan dan bisa dibawa dengan cepat saat gempa terjadi. Kotak P3K yang berisi obat-obatan, baju secukupnya, peralatan mandi dan perlengkapan seperti senter, menjadi barang utama yang harus disediakan. Selain itu, jangan lupa pula untuk membawa alat elektronik seperti ponsel maupun alat komunikasi lainnya dan dokumen-dokumen penting
Menyimpan nomor-nomor penting sangat diperlukan untuk menghadapi situasi yang genting. Selain kerabat dan rekan yang bisa dijangkau, nomor milik instansi pemerintah seperti rumah sakit, kepolisian dan markas TNI. Memang, terkadang bencana seperti gempa kerap memutus jalur komunikasi sehingga masyarakat kesulitan dalam mengakses informasi. Sebagai solusi, alamat juga bisa disimpan agar bisa menjangkau lokasi saat tidak bisa dihubungi.
Sebisa mungkin, hindari area yang terdapat benda-benda tinggi, seperti gedung, tiang listrik, papan reklame, pohon dan sebagainya. Hal-hal tersebut, sangat rawan terjatuh dan menimpa di bawahnya saat terjadi gempa. Juga tak lupa, perhatikan tempat berpijak karena bencana seperti gempa bisa membuat tanah terangkat dan merekah yang tak kalah berbahayanya.
Setelah cara-cara di atas, pastikan ada satu lokasi yang dianggap aman sebagai titik berkumpul. Seperti yang terjadi saat gempa mengguncang Ambon di atas, para penduduk mengungsi ke rumah dinas gubernur karena dianggap merupakan tempat yang aman. Lokasi yang juga disebut sebagai assembly point tersebut, juga biasa digunakan saat terjadi bencana lainnya.
BACA JUGA: Mengenal Megathrust, Gempa Maha Dahsyat yang Mampu Hapus Indonesia dari Peta Dalam Semalam
Bencana gempa di atas, sewaktu-waktu memang bisa kembali terjadi sebagai susulan yang kadang tidak bisa diprediksi kedatangannya. Membekali diri dengan persiapan dan pengetahuan tentang mitigasi bencana, menjadi faktor penting agar tetap berada dalam kondisi aman.
Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…
Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…