Abdulrahman Saleh hebat
Tak banyak yang mengenal siapakah itu Abdulrahman Saleh yang merupakan pahlawan nasional Indonesia sejak tahun 1974. Selama ini kita hanya tahu bahwa nama Abdulrahman Saleh hanyalah nama sebuah bandara di Malang, Jawa Timur. Selebihnya kita tidak pernah tahu siapakah gerangan beliau yang sangat dihormati oleh TNI AU.
Abdulrahman Saleh adalah seorang terpelajar yang menguasai banyak hal. Seperti yang telah disebutkan dalam judul, beliau ahli dalam penerbangan, pangkat terakhirnya adalah Komandan Pangkalan Udara di Madiun. Selanjutnya beliau juga ahli dalam bidang Radio dan juga kedokteran. Berikut kisah selengkapnya tentang Abdulrahman Saleh.
Abdulrahman Saleh lahir dari keluarga yang cuku beruntung. Meski bukan terlahir dari keluarga yang kaya raya, beliau mendapatkan semua pendidikan dasar hingga tinggi secara sempurna. Sejak kecil, Abdulrahman Saleh duha bersekolah di HIS atau sekolah rakyat berbahasa Belanda setingkat SD. Setelah lulus dari sini, beliau melanjutkan sekolah ke MULO yang setingkat SMP, dan AMS yang setingkat SMA.
Abdulrahman Saleh sangat mencintai Indonesia sejak kecil. Terbukti saat menjadi mahasiswa, Abdulrahman Saleh terlibat di banyak organisasi pemuda Indonesia. Sebut saja Jong Java, Indonesia Muda, dan Kepanduan Bangsa Indonesia. Organisasi ini memberikan pengarahan-pengarahan akan nasionalisme di Indonesia serta peran pemuda dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Sebelum masuk ke pendidikan penerbangan, Abdulrahman Saleh sudah kerap melakukan olahraga terbang. Bahkan, beliau sudah memiliki sertifikat hingga bisa terbang di udara secara resmi. Setelah lama berkutat dengan olahraga terbang, Abdulrahman Saleh akhirnya mengikuti pendidikan militer Angkatan Udara. Beliau dingkat sebagai Komandan Pangkalan Udara di Madiun pada tahun 1946.
Abdulrahman Saleh yang sangat hebat dalam bidang penerbangan dan juga kedokteran tidak memiliki umur yang panjang. Di usianya yang baru 38 tahun, beliau meninggal dunia saat mengendalikan pesawat dari Singapura menuju Indonesia. Pesawat yang membawa obat-obatan dari Palang Merah ditembak oleh dua pesawat P-40 Kitty-Hawak miliki Belanda.
Jasa-jasa dari Abdulrahman Saleh akhirnya diabadikan dalam nama sebuah bandara. Ya, bandara Abdulrahman Saleh di Malang mengambil nama dari pahlawan nasional kita ini. Terakhir, saat masih hidup Abdulrahman Saleh sering dipanggil dengan nama Karbol. Nama ini akhirnya digunakan untuk menyebut para taruna AAU sebagai penghormatan besar pada Abdulrahman Saleh.
BACA JUGA: 4 Fakta Menakjubkan dari Satelit Militer Pengintai Indonesia yang Siap Mengudara
Demikianlah kisah hidup dari pahlawan nasional kita yang bernama Abdulrahman Saleh. Bagaimana, sudah tahu lebih banyak tentang pahlawan yang tak hanya hebat tapi juga pandai ini, kan?
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…