Trending

Melihat Wujud Asli Virus Corona dan Caranya Merusak Paru-paru hingga Menyebabkan Kematian

Virus corona saat ini telah menjadi wabah serius yang ditakuti oleh banyak orang. Selain karena mudah menular dan menyebar ke banyak tempat, penyakit bernama Covid-19 itu juga mampu menyebabkan kematian. Banyak orang kemudian merasa was-was karena ketakutan dirinya akan tertular.

Sebagai bentuk pencegahan dan informasi bagi masyarakat, lembaga yang menangani penyakit menular dan alergi (NIAID) yang bernaung di bawah Departemen Kesehatan Amerika Serikat, telah merilis wujud asli dari Covid-19 yang dilihat dengan mikroskop. Selengkapnya, simak ulasan Boombastis berikut ini.

Virus yang memiliki bentuk yang menyerupai mahkota

Penelitian ini dilakukan oleh sekelompok ilmuwan National Institute of Health (NIH), lewat sampel yang diambil dari pasien yang dinyatakan positif Covid-19 di Amerika Serikat. Setelah diamati dengan menggunakan mikroskop elektron pada Februari 2020, terlihat wujud dari virus corona yang muncul dari berbagai sel.

Partikel virus SARS-CoV-2 dengan kapsid di sekelilingnya yang mirip paku [sumber gambar]
Saat diperjelas, sel dari Covid-19 itu dikelilingi oleh paku-paku yang tak lain merupakan cangkang protein atau biasa disebut dengan kapsid, yang membuatnya terlihat seperti mahkota. Bisa dibilang, bentuknya mirip dengan virus SARS yang juga pernah menjadi wabah pada tahun 2002 silam.

Mirip dengan bentuk virus SARS beberapa tahun yang lalu

Dua orang ilmuwan NIH, Michael Letko serta Vincent Musnter, menyebut bahwa virus corona mirip dengan SARS yang terjadi pada 2002 silam. Dalam pandangan ilmu kesehatan, hal ini bukanlah sesuatu yang baru atau mengejutkan karena Covid-19 merupakan kerabat yang memiliki strain yang mirip dengan virus SARS.

Bentuk virus corona SARS-CoV-2 yang diambil dari seorang pasien yang terinfeksi COVID-19 [sumber gambar]
Nama corona sendiri berasal dari bahasa Latin yang berarti mahkota, merujuk pada bentuk paku pada kapsid yang mengelilingi sel virus. Covid-19 sendiri diketahui tidak dapat berkembang biak secara mandiri. Untuk itu, sel-selnya membutuhkan inang atau induk yang dijadikan tempat bertahan hidup.

Cara virus corona menyebar dan merusak paru-paru manusia

Dengan menggunakan teknologi Virtual Reality (VR), Kepala Bedah Thoracic di Rumah Sakit Universitas George Washington, Dokter Keith Mortman, berhasil memindai paru-paru dari seorang pasien berusia 50 tahun yang mengalami kerusakan yang cukup parah di rongga-rongga paru-parunya. Citra dari VR itu kemudian diolah atau rendering lewat teknologi pemindaian CAT (Computer Aided Tomography).

Dalam citra visual yang ditampilkan memperlihatkan, bagaimana virus Covid-19 menyerang ruas-ruas paru-paru hingga menimbulkan kerusakan. Indikatornya dilihat dari warna biru yang menunjukkan kondisi paru-paru yang normal, sementara yang kuning telah terinfeksi virus yang menyebabkan peradangan paru-paru. Tak salah bila para penderita Covid-19 mengeluhkan sesak napas.

Tampilan visual yang ada diharapkan bisa menjadi informasi penting bagi masyarakat

Masih menurut paparan Dokter Keith Mortman, dirinya merasa bahwa apa yang telah disampaikannya lewat citra visual tersebut menjadi sebuah pesan yang penting bagi semua orang. Terutama mereka yang masih acuh terhadap imbauan untuk menjaga diri dari penularan Covid-19.

Diharapkan bisa menjadi informasi yang berguna [sumber gambar]
Dirinya berharap, agar tayangan yang ada bisa menyadarkan semua orang akan bahaya yang timbul dari Covid-19, sekaligus memberikan perspektif dan pengetahuan baru terhadap tenaga kesehatan profesional tentang virus corona. Tak ada salahnya jika kita mulai melindungi diri sendiri lewat cara-cara yang diajarkan pada saat ini.

BACA JUGA: Jadi Kasus Baru, Waspadai Orang Tanpa Gejala yang Terlihat Sehat tapi Bisa Tularkan Virus

Melihat wujud dan dampak serius yang ditimbulkan, salah satu hal yang bisa ditempuh agar tidak ikut tertular Covid-19 adalah dengan cara memproteksi diri sendiri. Bisa dengan menggunakan masker saat bepergian keluar ruangan, menghindari keramaian (physical distancing), dan rajin-rajin mencuci tangan.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Seorang Ibu Harus Kehilangan Bayinya karena Dipijat Nenek Buyut Sejak Baru Lahir

Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…

23 hours ago

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Usai Pesta Ganja Pakai Modus Baru Rokok Elektrik

Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…

3 days ago

Wah Ratusan KK Warga Desa Wunut Klaten Mendapat THR 400 Ribu dari Pendapatan Desa!

Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…

5 days ago

Idap Anemia Aplastik Sejak Tahun Lalu, Babe Cabita Hembuskan Napas Terakhirnya

Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…

2 weeks ago

Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek Sebabkan 12 Orang Meninggal Dunia Seketika

Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…

3 weeks ago

Misteri Kematian Ibu Muda di Gresik, Uang Raib hingga Saksi Ditemukan Meninggal

Misteri masih menyelimuti kematian seorang ibu muda di Gresik bernama Wardatun Toyyibah. Perempuan berusia 28…

4 weeks ago