Categories: Trending

Tur Gunung Merapi, Wisata Mendebarkan di Kawasan Terdampak “Wedhus Gembel”

Meski sering menimbulkan musibah namun bagi sebagian besar orang, tinggal di lereng gunung berapi adalah anugerah tersendiri. Sebab dibandingkan daerah lain yang jauh dari gunung berapi, tanah di dekat gunung berapi jauh lebih subur. Melihat fakta ini maka tidak mengherankan jika lereng-lereng gunung berapi selalu dipadati oleh penduduk.

Mereka menyadari bahwa tinggal di dekat gunung berapi bagaikan duduk diatas bom waktu yang bisa meledak kapan saja. Namun mengingat manfaat yang mereka dapatkan juga banyak maka mereka siap hidup dengan resiko yang ada. Seperti Gunung Merapi misalnya, walaupun sering erupsi dan termasuk gunung api paling aktif di dunia namun roda kehidupan masyarakat di sana tidak pernah terhenti, bahkan kini ada pula tur Gunung Merapi yang disediakan untuk para traveler yang ingin melihat sisa-sisa keganasan erupasi Merapi 5 tahun silam.

1. Lava Tour Merapi, Menjelajahi Daerah-Daerah yang Diserang “Wedhus Gembel”

Sudah lima tahun pasca erupsi Merapi di tahun 2010 lalu, kini geliat ekonomi masyarakat mulai kentara kembali. Aktifitas pariwisata juga mulai menggeliat dan salah satunya adalah Lava Tour Merapi. Ini merupakan paket wisata berkeliling menyusuri jejak letusan Gunung Merapi lima tahun lalu.Pemerintah Kabupaten Sleman sendiri yang turun langsung menyediakan paket tur mendebarkan ini.

Lava Tour Merapi via sewasepedajogja.com

Daerah-daerah yang luluh lantak akibat terjangan :wedhus gembel” atau awan panas seperti kawasan Manggung, Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan menjadi tujuan utama para traveler yang mengikuti tur ini. Di kawasan tersebut traveler akan diajak bersentuhan langsung dengan material merapi berupa lava dingin yang mencapai ketebalan 20 meter. Inilah salah satu bukti kedahsyatan letusan merapi.

Dari kawasan itu pula Anda bisa melihat puncak Merapi dari dekat dimana kubah lavanya tidak pernah berhenti menyemburkan asap sulfatara. Datang saat pagi akan makin cantik dengan sambutan mentari yang terbit dari punggung gunung. Tur Lava Merapi ini hanya dilakukan saat Merapi dalam kondisi normal dan tidak masuk dalam zona rawan Merapi.

2. Museum Gunung Api Merapi (MGM), Tempatnya Menimba Ilmu Seputar Gunung Berapi

Jika Anda kurang suka dengan kegiatan lapangan seperti Lava Tour Merapi, Anda bisa berkunjung ke kawasan geo-wisata Kaliurang. Di sana terdapat Museum Gunung Api Merapi, Anda bisa datang ke Desa Harjobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta, atau sekitar 5 km dari kawasan obyek wisata Kaliurang. Berbagai informasi seputar gunung api dapat Anda peroleh di dalam museum ini. Lantas apa saja informasi itu?

Museum Gunung Api Merapi via www.slemankab.go.id

Museum Gunung Api Merapi menyimpan segudang informasi tentang gunung api. Anda akan mendapatkan penjelasan bagaimana gunung api bisa terbentuk, informasi ilmiah kegunung apian termasuk gempa dan gerakan tanah akibat dinamika geologi. Dijelaskan pula potensi yang ada di wilayah sekitar gunung api, aspek sosial budaya hingga informasi mitigasi bencana gunung api, gempa bumi, dan tsunami. Di dalam museum juga terdapat diorama dan peralatan survey gunung api. Pokoknya lengkap deh.

3. Cara Menuju Lokasi

Berbagai transportasi dapat Anda pilih dari daerah Anda dengan tujuan Yogyakarta. Anda bisa memanfaatkan pesawat terbang dan mendarat di Bandara Internasional Adi Sucipto, atau bisa juga via kereta api turun di stasiun Tugu maupun Lempuyangan, bagi yang naik bus dapat berhenti di terminal Giwangan. Setelah itu untuk melanjutkan perjalanan menuju Gunung Merapi sebaiknya menggunakan mobil atau motor rental. Ini penting agar di lokasi Anda bisa leluasa kemana-mana sebab trasportasi umum ke Kaliurang sangat minim.

Gunung Merapi via Wikipedia

Ada dua rute untuk mencapai Gunung Merapi, Anda bisa memilih lewat Kaliurang atau Selo. Jika lewat Kaliurang Anda harus mengambil rute menuju Sleman dan terus berkendara ke arah utara hingga memasuki wilayah Kaliurang. Banyak petunjuk jalan menuju daerah ini dijamin Anda tidak akan tersesat. Jika melalui rute Selo akan lebih jauh karena Anda harus melewati Muntilan atau Boyolali dengan jalan yang berliku.

4. Akomodasi dan Kuliner

Anda tidak perlu khawatir masalah akomodasi sebab banyak penginapan yang bisa dipilih baik di Yogyakarta maupun di Kaliurang mulai dari yang murah hingga yang mahal. Namun untuk antisipasi saat berlibur di masa liburan lebih baik Anda mengontak tempat menginap untuk memastikan Anda telah mendapatkan penginapan. Beberapa hotel seperti Sheraton Mustika Ratu, Rumah Sleman Hotel, dan Sahid Raya Yogyakarta menjadi pilihan menginap di kota Yogya. Jika ingin menginap di kawasan lereng gunung di Kaliurang Anda bisa memilih antara Cakra Kembang, Istira Kencana, maupun Hotel Seturan.

Salah satu penginapan di Kaliurang via Tripadvisor

Berlibur ke Gunung Merapi tidak akan membuat Anda kelaparan sebab di sana banyak terdapat tempat makan mulai dari restoran hingga angkringan. Menu yang dijajakan juga bervariasi, Anda bisa mencicipi makanan khas Yogya berupa gudeg atau makanan khas di daerah lereng merapi berupa sate kelinci. Di Sleman Anda juga bisa berwisata agro ke perkebunan salak yang menjadi ikon kote tersebut. Selain itu banyak pula pedagang yang menjual aneka suvenir untuk oleh-oleh.

5. Tips dan Trik Jelajah Merapi

Mengingat lokasi yang akan Anda jelajahi adalah kawasan gunung api yang masih aktif maka perhatikan hal-hal berikut sebelum berangkat. Pertama, jika hendak berburu matahari terbit di puncak Merapi Anda harus start dari dini hari. Bawalah jaket tebal karena udara sangat dingin plus masker untuk melindungi Anda dari abu vulkanik. Jangan lupa pula membawa senter serta bekal makanan dan air mineral yang banyak.

Kemping di Merapi via Viva

Kedua, jangan nekad melintasi daerah yang dilarang pemerintah. Di sana terdapat beberapa daerah rawan yang dilarang untuk dikunjungi karena berbahaya. Jika penasaran lihat saja dari jauh. Ketiga, cari informasi yang akurat tentang kondisi terkini gunung Merapi serta kondisi cuaca. Hal ini penting karena lahar dingin bisa saja meluncur dengan cepat dari lereng Merapi saat hujan turun atau lava panas bisa muntah tanpa pemberitahuan.

Keempat, pastikan dulu kondisi fisik Anda dalam keadaan prima dan tidak punya riwayat penyakit sesak nafas, sebab medan yang akan Anda lewati sangat berat dengan paparan abu vulkanik yang bisa mengganggu pernafasan. Masker, kacamata dan lotion pelindung kulit adalah hal-hal kecil yang sangat penting untuk di bawa.

Jika semua sudah dipahami saatnya meluncur ke lapangan. Selamat bermain abu di Gunung Merapi!

Share
Published by
Alfry

Recent Posts

Dubai Dihantam Hujan Badai Sebabkan Banjir, Puluhan Nyawa Melayang

Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…

1 day ago

Seorang Ibu Harus Kehilangan Bayinya karena Dipijat Nenek Buyut Sejak Baru Lahir

Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…

2 days ago

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Usai Pesta Ganja Pakai Modus Baru Rokok Elektrik

Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…

4 days ago

Wah Ratusan KK Warga Desa Wunut Klaten Mendapat THR 400 Ribu dari Pendapatan Desa!

Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…

6 days ago

Idap Anemia Aplastik Sejak Tahun Lalu, Babe Cabita Hembuskan Napas Terakhirnya

Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…

2 weeks ago

Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek Sebabkan 12 Orang Meninggal Dunia Seketika

Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…

3 weeks ago