Categories: Trending

5 Alasan Ngeri Jadi Wanita Suku Pedalaman Itu Sengsara

Sejak dulu manusia hidup dan berkembang dengan tradisi unik yang berbeda dari setiap masing-masing daerah. Tradisi yang dilakukan ini bisanya masih berhubungan dengan kepercayaan dan adat istiadat masyarakat tersebut.

Sayangnya, beberapa tradisi di suku pedalaman bisa dikatakan cukup kejam atau mengerikan. Inilah beberapa tradisi mengerikan yang harus dilakukan oleh para wanita dari beberapa suku di dunia.

1. Suku Sabiny

Jika khitan atau sunat biasanya hanya dilakukan kepada para pria, maka berbeda dengan suku Sabiny. Di suku Sabiny yang ada di Uganda, justru wanita yang harus dikhitan. Tujuannya adalah agar hasrat seksual seorang wanita berkurang dan tetap setia pada pasangannya.

Peralatan yang digunakan untuk khitan wanita [Image Source]
Suku Sabiny percaya bahwa wanita yang bisa menahan rasa sakit saat dikhitan akan mampu menahan rasa sakit saat melahirkan anak-anaknya kelak. Khitan wanita sebenarnya tidak hanya terjadi di Uganda, tapi juga beberapa tempat lain di Afrika bahkan di Indonesia.

2. Suku Tiv

Kriteria wanita sejati suku Tiv dari Nigeria cukup ekstrim. Wanita yang baru mendapatkan haid atau menstruasi harus menjalani ritual penyayatan perut yang sangat menyakitkan agar bisa disebut sebagai wanita sejati.

Bekas sayatan [Image Source]
Prosesi ini sama sekali tidak menggunakan ahli medis, apalagi pembiusan. Bisa dibayangkan bagaimana sakitnya harus menyayat-nyayat perut sampai beberapa kali. Ritual ini harus dilalui untuk menandakan kedewasaan. Tindakan ini dipercaya bisa meningkatkan kesuburan si gadis.

3. Suku Carib

Wanita suku Carib juga memiliki tradisi yang mengerikan untuk menandakan kegadisannya. Ketika wanita mencapai usia dewasa, ia harus melewati ritual menyakitkan dengan memegang gumpalan kapas yang terbakar sampai tangan mereka melepuh.

Suku Carib [Image Source]
Tidak berhenti sampai di situ saja, selanjutnya tangan yang sudah melepuh tersebut akan dibalut dengan kain penutup. Namun di dalam kain tersebut sudah diisi sebelumnya dengan semut-semut beracun sehingga mereka harus menahan rasa sakit yang teramat sangat hingga beberapa hari karena luka bakar serius.

4. Suku Luiseno

Luiseno adalah nama sebuah suku pribumi yang tinggal di daerah California. Ketika mendapatkan haid pertamanya, seorang gadis suku Luiseo akan dikubur di pasir pada tengah hari yang panas. Tentu saja suhu pasir yang digunakan untuk mengubur tubuhnya juga terasa panas.

Luiseno Indian [Image Source]
Prosesi tersebut dipercaya adalah penggambaran kekuatan dan ketangguhannya sebagai wanita. Saat dikubur dalam pasir, ia juga akan mendapatkan nasehat dari para tetua suku tentang bagaimana perilaku wanita seharusnya dan cara menjadi istri yang baik. Setelah prosesi selesai, barulah ia dianggap sebagai wanita dewasa.

5. Kamerun

Wanita di negara Kamerun memiliki tradisi yang cukup seram bagi para wanita. Mereka percaya bahwa payudara hanya akan membawa hal buruk untuk wanita bahkan bisa menyebabkan mereka diperkosa. Untuk menghindari hal tersebut, gadis yang beranjak dewasa harus menahan rasa sakit karena ibunya berusaha “meratakan” dada mereka dengan cara disetrika.

Memakai pengikat ketat [Image Source]
Para gadis tersebut akan disetrika dadanya dengan menggunakan batu, palu, spatula logam, atau kayu yang sudah dipanaskan sebelumnya. Selanjutnya, mereka harus mengenakan kain pengikat yang sangat ketat di bagian dada agar payudara mereka tidak menonjol. Tradisi ini dipercaya bisa menghindarkan mereka dari tindakan pelecehan seksual. Namun sebenarnya, prosedur ini malah membahayakan dan bahkan bisa membuat wanita tidak bisa mengeluarkan ASI untuk menyusui anaknya kelak.

Ngeri rasanya melihat tradisi yang menyakitkan tersebut harus dilakukan oleh para wanita di sana. Karena jika tidak dilaksanakan, justru mereka yang akan diasingkan. Padahal beberapa ritual tersebut sebenarnya justru berpotensi membahayakan si gadis. Beruntunglah bagi para wanita yang tidak perlu merasakan ritual tersebut agar dianggap sudah dewasa.

Share
Published by
Tetalogi

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

3 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

4 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago