Categories: Trending

Inilah 4 Fakta Tak Terbantahkan Kalau Indonesia Mulai Kearab-araban

Gus Dur pernah pernah melontarkan sebuah pertanyaan yang sangat tajam dan menggelitik. Bunyi pertanyaan itu adalah: “Kita ini sebetulnya orang Islam yang hidup di Indonesia ataukah orang Indonesia yang beragama Islam?” Sekilas, dua pertanyaan si atas hampir mirip, namun jika dicermati secara menyeluruh, dua hal di atas berbeda sangat jauh.

Islam di Indonesia, saat ini cenderung ingin seperti orang Arab. Mereka menganggap jika mengikuti kebudayaan mereka, ke-Islam-an mereka akan sesuai dengan Islam asli. Bukan Islam yang tercampuri budaya lokal. Mereka memandang jika Islam jenis ini hanya menyesatkan. Padahal sebenarnya, Islam adalah agama yang berdampingan dengan budaya. Di masa lalu pun, Wali Songo juga menggunakan budaya untuk menyebarkan Islam.

Dan yah, inilah empat fakta tak terbantahkan jika Indonesia ini mulai Kearab-araban. Banyak orang meninggalkan sesuatu yang “Indonesia Banget” hanya karena takut bid’ah atau tak sesuai dengan ajaran Islam asli atau Nabi Muhammad Saw.

1. Melarang Mengikuti Kebudayaan Setempat

Beberapa kelompok Islam yang ekstrem menganggap jika kebudayaan seperti berkunjung ke makam, selamatan (3 hari, 7 hari, 100 hari, 1.000 hari), dan lain sebagainya. Budaya seperti ini dianggap sebagai bid’ah karena di zaman Nabi Muhammad Saw tidak pernah ada.  Meski demikian, kebudayaan ini telah ada sejak dahulu kala. Bahkan kebudayaan inilah yang membuat Islam jadi banyak sekali menyebar di dunia.

Selamatan [image source]
Beberapa kelompok Islam di Indonesia menginginkan agar budaya seperti ini ditiadakan. Mereka menganggap jika terus melakukan hal ini, Keislaman mereka akan terkontaminasi. Dampaknya nilai asli dari Islam akan hilang secara perlahan-lahan.

2. Penggunaan Bahasa yang Kearab-araban

Bahasa persatuan di Indonesia adalah Bahasa Indonesia, hal ini terpampang juga di Sumpah Pemuda. Meski demikian bahasa lokal tetap digunakan sebagai bahasa sehari-hari. Di beberapa kelompok orang, Bahasa Arab lebih banyak digunakan untuk percakapan sehari-hari misal menyebut kata kamu, atau berterima kasih.

Menggunakan Bahasa Keabar-araban Selamatan [image source]
Beberapa orang menganggap jika menggunakan Bahasa Arab akan membuat mereka jadi lebih Islam. Padahal keislaman seseorang tidak dilihat dari apa yang mereka katakan.  Menggunakan Bahasa Arab tidaklah salah, hanya saja jangan pernah menggunakannya untuk mengukur keislaman seseorang. Seperti Bahasa Inggris yang digunakan untuk mengetahui tingkat kepandaian seseorang.

3. Cara Berpakaian yang Ekstrem

Banyak orang menganggap jika berpakaian seperti orang Arab maka mereka akan dianggap sudah “Islam banget”. Misal pria menggunakan surban, atau baju untuk ibadah ke mana-mana. Selanjutnya wanita diharuskan memakai pakaian yang mirip seperti orang arab, berwarna gelap dan bila perlu  menggunakan cadar. Mereka ingin hidup seperti Arab totok atau Arab asli.

Buang konde Selamatan [image source]
Beberapa hari yang lalu netizen heboh lantaran ada sebuah poster yang mengajak untuk membuang konde. Akhirnya banyak dari netizen murka dan menganggap mereka tidak berbudaya. Mereka tinggal di Jawa tapi justru ingin mengubah budaya berpakaian seperti orang Arab agar sesuai dengan Islam. Entah apa maksud dari itu semua, yang jelas banyak orang jadi ikut emosi dan mulai saling menyalahkan.

4. Cara Berpenampilan yang Harus Arab Banget

Banyak orang yang terobsesi hidup seperti cara Arab dengan berpenampilan seperti mereka. Misal pria yang memanjangkan jenggotnya agar dianggap memiliki ilmu Islam yang tinggi. Dalam Islam memanjangkan jenggot hukumnya sunah. Namun jika digunakan untuk hal-hal seperti pamer keislaman, hal ini tidaklah baik.

Kita adalah orang Indonesia yang beragama Islam. Menjadi seperti Arab bukan berarti menjadi Islam karena Islam bukanlah Arab. Islam adalah agama yang mengajarkan kebaikan ke seluruh tempat di dunia dan bukan milik satu bangsa.

Inilah empat fakta yang menunjukkan jika Indonesia sudah mulai kearab-araban. Padahal di Arab sana, banyak sekali sektor mulai kebarat-kabaratan. Di sana banyak orang mulai menggunakan Bahasa Inggris, restoran barat ada di mana-mana. Mari menjadi orang Indonesia yang beragama Islam dengan masih menghormati apa saja yang menjadi budaya kita.

Share
Published by
Adi Nugroho

Recent Posts

Buat Video Penistaan Agama, Tiktoker Galih Loss Ditangkap

Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…

2 days ago

Dubai Dihantam Hujan Badai Sebabkan Banjir, Puluhan Nyawa Melayang

Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…

3 days ago

Seorang Ibu Harus Kehilangan Bayinya karena Dipijat Nenek Buyut Sejak Baru Lahir

Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…

4 days ago

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Usai Pesta Ganja Pakai Modus Baru Rokok Elektrik

Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…

6 days ago

Wah Ratusan KK Warga Desa Wunut Klaten Mendapat THR 400 Ribu dari Pendapatan Desa!

Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…

1 week ago

Idap Anemia Aplastik Sejak Tahun Lalu, Babe Cabita Hembuskan Napas Terakhirnya

Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…

2 weeks ago