Categories: Trending

5 Wanita Hebat yang Bertarung Tanpa Takut Melawan Hitler dan Nazi

Hitler adalah seorang diktator kejam yang saat masih berkuasa berhasil membunuh jutaan penduduk Yahudi. Keinginannya untuk memusnahkan ras ini membuatnya jadi orang yang sangat ditakuti di seluruh dunia. Tak ada orang yang berani melawannya karena sudah pasti akan berakhir dengan hilangnya nyawa dengan cepat.

Tapi, ada beberapa orang yang ternyata berani melakukan perlawanan. Hebatnya mereka adalah wanita yang secara fisik kadang lebih lemah dari pria. Namun semangat juang dan keberaniannya membuat mereka mampu berjuang hingga kadang nyawa harus jadi taruhannya. Inilah lima wanita hebat yang berani melawan Hitler dan Nazi yang dipimpinnya.

1. Irena Sendler

Irena Sendler adalah orang yang menghabiskan diri sebagai pekerja sosial. Saat negaranya diserang oleh Hitler, ia berhasil selamat dari kematian. Irena akhirnya memutuskan untuk memberikan supply makanan, dan obat kepada pengungsi dan tahanan Hitler yang mayoritas orang Yahudi. Ia bersembunyi-sembunyi memberikan keperluan penting ini selama beberapa kali.

Irena Sendler [image source]
Akibat penyerangan dan penyekapan penduduk di Polandia oleh Hitler dan Nazi, setidaknya ribuan orang meninggal dunia. Irena telah berusaha membantu namun ia akhirnya tertangkap dan dihajar. Kakinya patah dan nyaris dihukum mati. Tahun 2007 silam, setahun sebelum kematiannya, Irena mendapatkan nominasi peraih Nobel Perdamaian.

2. Marie-Madeleine Fourcade

Marie-Madeleine Fourcade awalnya hanyalah orang yang bekerja di penerbitan. Namun saat Nazi yang dipimpin oleh Hitler memasuki Prancis, Fourcade menjadi anggota “the Alliance”. Ia menjadi mata-mata untuk memberikan informasi dari Nazi menuju ke Inggris tanpa diketahui. Fourcade mendapatkan julukan the hedgehog atas kehebatannya dalam mencari informasi dan juga menghindar dari penangkapan.

Marie-Madeleine Fourcade [image source]
Saat misi sedang berjalan, banyak anggota the Alliance akhirnya ditangkap. Mengetahui hal ini Fourcade mengambil alih semua misi mata-mata. Pada aksinya yang terakhir Fourcade ditangkap dan nyaris dihukum mati. Namun kehebatan berkilahnya membuat ia berhasil kabur hingga perang yang besar terjadi di Prancis. Kehebatan Fourcade membuat banyak pihak mengetahui strategi perang Nazi yang sangat keji.

3. Countess Andree de Jongh

De Jongh adalah seorang perawat yang hebat dari Palang Merah. Saat Jerman menginvasi Belgia, ia menjadi orang yang merawat banyak sekali tentara Belgia yang terluka. Selain itu ia juga kerap menyelundupkan banyak sekali orang untuk menyerang camp militer Jerman yang saat perang terpencar di beberapa titik strategi Belgia.

Countess Andree de Jongh [image source]
De Jongh akhirnya ditangkap karena dianggap melakukan pengkhianatan kepada Jerman. Ia disiksa dengan sangat mengerikan hingga akhirnya mengakui segala hal yang dilakukan. Beruntungnya tentara Nazi tidak mempercayai semua ucapannya. Bahkan ia dianggap bohong. Kala itu tidak ada wanita yang tanggung hingga bisa memasukkan banyak sekali tentara. Akhirnya de Jongh dikeluarkan dan tak jadi dibunuh. Ia dibuang dan bertahan di kamp konsentrasi Mautheusen hingga perang usai.

4. Lisa Fittiko

Lisa adalah seorang aktivis yang membenci semua hal yang dilakukan Hitler. Bahkan saat Hitler menginvasi negara-negara di sekitarnya, Lisa melakukan propaganda anti-Nazi. Ia membuat selebaran-selebaran yang berisi semua keburukan yang dimiliki Nazi serta Hitler sang pemimpin. Lisa sempat beberapa kali ditangkap karena dianggap sebagai penghkhianat. Namun ia berhasil berkelit hingga tak menemui kematian secara cepat dan mengerikan.

Lisa Fittiko [image source]
Setelah melakukan aksi propaganda anti-Nazi, Lisa beberapa kali menjadi penyalur dokumen-dokumen rahasia. Ia bergerak di bawah tanah dengan cepat. Beberapa kali melintas perbatasan banyak negara sendirian saja. Apa yang dilakukan oleh Lisa membuat tentara Nazi geram, akhirnya ia mengejar wanita itu untuk dibunuh. Untungnya Lisa berhasil kabur jauh hingga menumpang kapal laut ke Kuba.

5. Sophie Scholl

Sophie Scholl adalah seorang mahasiswa yang mengikuti gerakan anti perang dan anti Nazi. Ia berada di garda depan dalam demonstrasi gerakan perubahan yang awalnya dilakukan kakak laki-lakinya. Usai sang kakak dipenjara Sophie melanjutkan misinya dengan menjadi seorang demonstran garis keras. Ia bahkan sempat dipukuli oleh tentara Nazi hingga mengakibatkan kakinya patah dan tak bisa sembuh kembali.

Sophie Scholl [image source]
Meski dalam keadaan yang parah. Ia tetap berjuang agar gerakan perubahan di Jerman berjalan dengan baik. Ia tak mau menyerah sampai akhirnya. Bahkan semangat yang diberikan Shopie membuat banyak pemuda di Jerman semakin bersemangat. Sophie akhirnya meninggal dunia dua tahun setelah ia melakukan revolusi. Sebuah bom mengenai tempatnya bersembunyi hingga nyawanya melayang dengan cepat.

Lima wanita di atas adalah contoh pahlawan sejati dalam perang. Dengan keterbatasan yang dimiliki, mereka mampu berjuang dengan gagah berani hingga akhir. Bahkan saat nyawanya dalam bahaya mereka tetap maju bertempur untuk membuat Jerman menjadi negara yang tidak dipenuhi ambisi Hitler dan Nazi.

Semoga wanita di Indonesia mampu berjuang untuk hidupnya seperti lima contoh di atas!

Share
Published by
Adi Nugroho

Recent Posts

Kronologi Perundungan Almarhum Timothy Anugerah dan Masa Hidupnya

Seminggu terakhir jagad dunia maya, baik media sosial maupun media online diramaikan oleh satu nama,…

2 weeks ago

Kabar Akun Pembuat Meme Bahlil dan Yang Merepost akan Ditangkap, Bagaimana Kejelasannya?

Hati-hati bikin seseorang jadi guyonan. Apalagi kalau yang dibikin meme adalah sosok sekelas menteri, seperti…

2 weeks ago

Kasus Pemukulan Penjaga Rumah Zaskia Mecca oleh Diduga Oknum “Anggota”

Makin ramai jalanan, makin besar potensi keributan. Itu pula yang dialami oleh Faisal, karyawan dan…

2 weeks ago

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

1 month ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

1 month ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

1 month ago