Bagi sebagian masyarakat Indonesia, suara azan dari masjid adalah sesuatu yang sangat umum didengarkan di setiap harinya. Mulai dari pagi dini hari, siang, sore, hingga malam, ajakan untuk menunaikan ibadah salat bagi umat Islam itu terngiang lima kali. Azan bagi orang Indonesia seperti budaya yang melekat sebagai identitas bangsa.
Namun, baru-baru ini azan menjadi sebuah polemik. Sebuah media asing memberikan laporan bahwa volume suara masjid atau musala di sekitaran Jakarta ternyata menjadi masalah, bahkan bagi sebagian pemeluk Islam sendiri. Benarkah suara azan menjadi gangguan bagi masyarakat? Berikut ulasan selengkapnya.
Uniknya, salah satu narasumber yang ditemui AFP adalah seorang muslimah. Wanita tersebut mengaku mengidap gangguan kecemasan dan merasa terganggu dengan kerasnya volume azan dari masjid dekat rumahnya. Namun karena tidak berani komplain ia hanya pasrah, tak bisa tidur dan kehilangan nafsu makannya.
BACA JUGA: Melihat Aturan Pengeras Suara Adzan di Negara-negara Muslim Dunia, Indonesia Gimana?
Seperti yang disebutkan di atas, azan bagi masyarakat Indonesia telah menjadi budaya. Sebuah kebiasaan dalam masyarakat, sekaligus memperkuat keimanan. Namun ketika ada komplain volumenya terlalu keras, apa yang harus dilakukan? Perlu ada sebuah jembatan yang bisa mengakomodir antara mereka yang setuju dan yang kurang setuju dengan situasi ini.
Dengan duit sejuta bisa masuk surga? Wah, siapa yang nggak mau? Lebih baik bayar demi…
Biasanya, film bertema nasionalisme yang diputar di bioskop-bioskop Tanah Air akan mendapatkan respon positif hingga…
Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani sedang naik daun. Jadi perbincangan banyak orang gara-gara pernyataannya…
Pati bergolak! Kebijakan kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sampai 250%…
Kabar duka mengguncang dunia hiburan Indonesia. Salah satu wajah populer yang selalu mengundang gelak tawa,…
Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Kwik Kian Gie, yang tutup usia di hari Senin…