Beberapa waktu yang lalu MK “ketok palu” mengenai pengesahan undang-undang tentang pernikahan teman satu kantor. Alhasil netizen pun dibuat geger dengan hal itu, ada yang pro namun juga banyak yang tidak setuju. Usut punya usut, peraturan ini sejatinya sudah mulai dirancang dari dulu, namun baru diresmikan beberapa waktu yang lalu karena beberapa kendala.
Masih soal UU menikah teman sekantor, jika kita tengok lebih dalam, ada beberapa hal buruk yang mungkin terjadi loh dari pengesahan peraturan yang satu ini. Mulai dari kembali hidupnya budaya nepotisme hingga kecanggungan di lingkungan kerja. Lalu apa saja sih dampak buruk itu? Simak ulasan berikut.
Sejatinya, pencegahan pernikahan dengan teman sekantor bukan tanpa alasan. Ya, pasalnya hal itu semata-mata dilakukan untuk menjaga profesionalitas masing-masing pegawai, karena jika ada hubungan khusus diantara mereka, bisa mengurangi kinerjanya. Ya, secara singkat bisa dibilang, urusan kantor bisa jadi masalah pribadi.
Sadar atau tidak, tidak dipungkiri bakal muncul kejenuhan-kejenuhan pada masing-masing pasangan tadi. Ya hal ini terjadi lantaran hampir selama 24 jam mereka saling bertemu. Mungkin biasa, namun jika isinya konflik saja maka lain lagi ceritanya. Terlebih mengingat saat berada di lingkungan kerja kadang sering terjadi beda pendapat dengan yang lain.
Dengan adanya anggota keluarga (Istri), dengan kata lain bisa saja mengakibatkan lingkungan kerja rawan akan adanya nepotisme. Alhasil kadang suatu kantor jadinya dikuasai oleh segelintir orang tertentu yang memang memiliki hubungan darah atau pernikahan. Nah yang lebih buruk lagi, bisa saja muncul kong kalikong antara pasangan dengan anggota keluarga yang lain.
Nah lantaran undang-undang ini telah disahkan, otomatis perusahaan-perusahaan harus mempersiapkan diri untuk mengatasi segala masalah yang terjadi karena hal itu. Semisal, membuat sebuah perjanjian khusus sebelum menerima pegawai tentang masalah pernikahan teman sekantor ini.
Meskipun mungkin memiliki beberapa dampak negatif, kita jangan pernah lupa kalau pernikahan teman sekantor ini juga ada manfaatnya pula. Semisal semakin meningkatkan semangat saat bekerja, hingga kerja sama yang lebih baik dari biasanya. Alhasil kantor pun diuntungkan oleh hal itu kan. Bisa dibilang di balik hal negatif selalu ada positifnya, asal masing-masing perusahaan punya cerdik mengakalinya.
Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…
Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…