Monumen Al Khayyam [image source]
Seseorang yang namanya masih dikenang meskipun sudah tiada, jelas merupakan seseorang yang istimewa. Seperti kata peribahasa, gajah mati meninggalkan gading sementara manusia mati meninggalkan nama. Kalau nama seseorang masih dikenang dan diingat melalui karya-karyanya, pastinya dia bukan orang biasa.
Umar Al-Khayyam, apakah kamu mengenalnya? Atau mungkin pernah mendengar namanya? Ia adalah seorang ilmuwan muslim terkemuka. Tak hanya itu, ia juga dikenal sebagai seorang penyair dan filsuf besar. Banyak sekali sumbangan ilmu pengetahuan dan penemuan yang telah ia berikan dan sangat bermanfaat hingga saat ini. Kisah dan perjalanan hidupnya pun sangat menarik.
Nama lengkapnya adalah Abu Al-Fath Ghiyats Ad-Din Umar bin Ibrahim Al-Khayyam An-Naisaburi. Al-Khayyam atau Al-Khayyami adalah nama panggilannya ketika masih muda. Karena pada saat masih muda, ia pernah bekerja sebagai tukang pembuat tenda. Khayyam sendiri artinya pembuat tenda.
Al-Khayyam memiliki kemampuan yang bisa menjalin hubungan dekat dengan para raja dan pemimpin negara. Hal ini kemudian sangat membantunya untuk mendapat pengakuan atas kemampuan ilmiahnya. Ada yang meriwayatkan bahwa Al-Khayyam berhasil menjadi teman dekat Sultan Saljuk, Jalaludin Maliksyah.
Sebelum membahas soal kehebatannya sebagai seorang ilmuwan, ada sebuah fakta menarik yang perlu kita ketahui. Al-Khayyam ternyata juga dikenal sebagai seorang penyair muslim yang besar. Karyanya yang paling fenomenal adalah “Ruba’iyyat Al-Khayyam” atau yang disebut syair empat baris Al-Khayyam.
Al-Khayyam diyakini telah membuat sekitar seribu puisi 400 baris. Wah, pencapaian ini jelas saja membuat namanya dikenal sebagai seorang penyair. Tak heran jika sosoknya begitu dikagumi dan namanya begitu dikenang hingga saat ini.
Ada banyak kontribusi besar yang sudah diberikan Al-Khayyam di bidang matematika. Ia berhasil menyelesaikan 13 macam dari berbagai macam persamaan aljabar. Selain itu, ia juga dapat menyelesaikan banyak soal rumit dalam hitungan trigonometri dengan menggunakan persamaan aljabar. Buku-buku yang ia tulis pun memberi kontribusi besar sendiri karena bisa menyajikan cara menyelesaikan soal-soal rumit aljabar. Kemampuannya pun mengungguli kemampuan orang-orang sebelumnya.
Di bidang astronomi, Al-Khayyam juga menorehkan prestasi sendiri. Sultan Jalaludin Maliksyah pernah memintanya untuk memperbaiki kalender. Al-Khayyam pun berhasil membuat kalender yang dinilai jauh lebih akurat dari kalender Gregorian yang ada di dunia pada zaman itu.
Banyak sekali buku yang ditulis oleh Al-Khayyam. Buku-buku itu ditulis tak hanya dalam bahasa Arab tapi juga bahasa Persia. Sayangnya, sebagian dari karya buku-buku itu hilang. Tapi masih ada buku-bukunya yang masih terkenal dan dikategorikan sebagai ensiklopedia ilmu pengetahuan alam. Untuk bidang fisika, Al-Khayyam pernah menulis karya yang berjudul “Risalah Fi Ma’rifatii Miqdar Adz-Dzahab Wa Al-Fidhdhah Fi Jism Murakkab”.
Hidup Umar Al-Khayyam jadi begitu menggugah buat banyak orang. Jalan hidup yang sederhana tapi kontribusinya begitu besar pada dunia. Dalam buku “Turatsul Arab Al-Ilmi Fi Ar-Riyadhiyyat Wa Al-Falak”, Profesor Qadri Thauqan menyampaikan kesannya akan kejeniusan dan kehebatan Al-Khayyam.
Sedikit hikmah dari kehidupan Umar Al-Khayyam adalah bagaimana ilmu bisa membawa kita ke manapun. Dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih dihormati, dari yang terpinggirkan menjadi salah satu pusat dunia dan yang paling penting adalah ilmu kita jadi membawa manfaat bagi orang banyak. Semoga kita bisa mengikuti jejak beliau dalam menghargai seni dan memperdalam ilmu.
Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Kwik Kian Gie, yang tutup usia di hari Senin…
Misteri kematian seorang diplomat muda yang bekerja di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih meninggalkan tanda…
Jepang kembali diterpa tsunami. Kali ini terjadi gara-gara pusat gempa yang jauhnya ribuan kilometer dari…
Sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat Negeri Tirai Bambu, China, seorang pria yang ditangkap gara-gara menyamar…
Bagi aktor kelas dunia, Bruce Willis, dunia terus berputar dan waktu akan terus berjalan. Umur…
Di balik fenomena dan polemik Sound Horeg yang menggemakan Indonesia, muncul sosok yang kini ramai…