Categories: Trending

Begini Cara Indonesia Memikat Jutaan Turis Tiongkok!

Imlek atau Tahun Baru Cina adalah momen yang tepat bagi turis dari Tiongkok untuk pergi berlibur ke luar negeri. Pasalnya, di tahun itu mereka merayakan tahun baru sesuai dengan kalender Cina. Jumlah turis Tiongkok yang berwisata keluar negeri di tahun 2015 diperkirakan mencapai 100 juta orang.

Menurut perkiraan, mereka akan menghabiskan uang sebsar USD 140 miliar  atau setara Rp. 1.471 triliun dalam tahun baru imlek 2015. Lantas, apa yang akan dilakukan Indonesia dalam menggaet wisatawan agar mereka pergi berwisata ke Indonesia?

chinese

Bagaimanakah promosi yang akan digencarkan pemerintah Indonesia melawan persaingan kampanye yang dilakukan negara-negara lain? Wego, situs pencarian perjalanan di Asia Pasifik dan Timur Tengah, menjabarkan metode dan upaya-upaya yang dilakukan dari berbagai negara, termasuk Indonesia, dalam merebut turis asal Cina.

“Tahun Kemarin, beberapa negara memudahkan aturan visa sehingga menjadi daya tarik buat turis Tiongkok,” ungkap James Huang, Marketing Development Manager Wego untuk Asia Utara.

“Akhir-akhir ini Indonesia memasukkan Cina dalam daftar lima kewarganegaraan yang tak lagi membutuhkan visa on arrival. Alhasil, Bali langsung digandrungi para wisatawan dari Tiongkok.”

chinese

Meskipun begitu, posisi Thailand sebagai negara favorit tujuan wisata turis Tiongkok tidak tergeser, negara tersebut tetap selangkah lebih maju.  Thailand sudah menjadi tujuan populer wisatawan Tiongkok sedari dulu. Negara tersebut bukan hanya sudah meniadakan biaya visa, tapi mereka juga memasukkan bintang pop yang terkenal di Cina, Mario Maurer sebagai taktik promosi pariwisata.

Huang juga menuturkan beberapa cara yang mujarab dalam menarik turis Tiongkok, salah satunya adalah dengan memudahkan proses perjalanan, memberikan pengalaman spesifik sesuai minat dan kebutuhan mereka.

“Berdasarkan World Tourism Cities Federation, ada lima kunci penting untuk menarik turis asal Cina agar datang berlibur, yaitu proses visa gampang, penerbangan langsung, tur dengan pemandu berbahasa Mandarin, lebih banyak pengembalian pajak, diskon dan sistem pembayaran yang mudah, serta kampanye pemasaran yang spesifik sesuai minat turis asal Cina,” tambah Huang menutup pembicaraan.

Share
Published by
Alfry

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

3 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

4 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago