Hidup memang penuh dengan pilihan. Meski terkadang terliaht tak masuk akal bagi orang lain yang tak merasakannya secara langsung. Agaknya, keputusan besar inilah yang coba diselami oleh sosok wanita bernama Siti Mariyah. Petugas Penanganan Pra Sarana dan Sarana Umum (PPSU) yang sehari-harinya menyapu jalanan yang berdebu di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Yang mengejutkan, Siti sejatinya seorang terpelajar yang lulus sebagai seorang sarjana dari sebuah universitas. Seolah tak canggung dan malu, ia terlihat enjoy menikmati profesinya sebagai tukang sapu jalanan. Sebuah pekerjaan yang mungkin hanya dilakukan oleh mereka yang berpendidikan rendah. Dilansir dari jakarta.tribunnews.com, ada sebuah kisah haru di balik itu semua. Mengapa Siti yang lulusan sarjana, rela menukar jerih payahnya menuntut ilmu selama empat tahun hanya dengan bekerja sebagai petugas kebersihan.
Menempuh kuliah pada jurusan Pertanian, Siti berhasil lulus pada tahun 1990. Tak puas degan gelar sarjana S1 yang diraihnya, ia kembali ke bangku pendidikan untuk meraih gelar tambaha. Alhasil, ia pun meluangkan waktunya di saar yang bersamaan untuk menempuh pendidikan D3 jurusan sekretaris di universitas lain. Selepas itu semua, ia mencoba peruntungan di dunia kerja.
“Selain di S1 saya sekolah juga ambil D3 jurusan sekretaris di tempat lain” ujarnya yang dilansir dari jakarta.tribunnews.com.
“Suami saya dulu broker tapi keluar juga. Dia sekarang kerja di cafe,” paparnya yang dilansir dari jakarta.tribunnews.com.
“Ada pembukaan PPSU di tahun 2014 saya gabung. Sudah 4 tahun saya bekerja menjadi petugas PPSU. Tiap hari berangkat subuh sampai selesai nanti jam 1. Bersihin dari bulog kemudian mendekati patung Pancoran,” katanya yang dilansir dari jakarta.tribunnews.com.
“Pokoknya bersyukur aja. Pekerjaan apapun saya lakukan yang penting halal. Saya kumpulkan uang buat anak saya. Anak saya yang pertama mau berangkat ke Korea karena ikut kompetisi paduan suara. Saya mesti siapkan dana 8 juta kalau jadi. Insya allah bisa,” tandasnya yang dilansir dari jakarta.tribunnews.com.
Pekerjaan apapun, asal dilakukan dengan ikhlas dan penuh rasa syukur, pasti dapat menentramkan hati dan mendatangkan nikmat yang tidak pernah ada sebelumnya. Senada dengan kisah Siti di atas. Meski tergolong profesi yang kerap dianggap sebelah mata, toh ia ternyata bisa menjalani hari-harinya dengan optimis. Kamu juga harus gitu ya Sahabat Boombastis.
Dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, ada satu nama yang sangat populer di kalangan masyarakat, yaitu…
Nama Ferry Irwandi kini sedang mencuri perhatian publik. Tak hanya di dunia maya, wajahnya kini…
Indonesia akhirnya memiliki Menteri Keuangan yang baru. Setelah sekian tahun dijabat oleh Sri Mulyani, muncul…
Beberapa waktu terakhir platform media sosial X dibikin heboh dengan kebangkitan dan kepedulian anak muda…
Kabupaten Pati nyaris bergolak. Sebuah gerakan massa muncul setelah adanya pernyataan Bupati Pati, Sudewo yang…
Beberapa kota di Indonesia dilaporkan mengalami kekacauan sebagai buntut dari Demo Buruh yang berlanjut pada…