Transportasi adalah sarana penting yang pastinya membantu mobilisasi masyarakat dari tempat yang satu ke tempat lain. Di Indonesia sendiri, selain kendaraan pribadi, ada angkot, transportasi oline, serta buskota. Sayang, orang-orang kadang tak memilih pergi dengan angkutan tersebut karena fasiltas yang kurang nyaman serta rawan terjadi kejahatan.
Nah, di Pakistan ada Truk pengangkut barang yang penuh warna dan meriah. Truk-truk yang dinamai Jingle Truck ini adalah bukti kreatif dan menjadi ciri khas tersendiri yang jelas tidak dimiliki oleh transportasi di negara manapun.
Karena pada masa itu masih banyak orang yang buta huruf, maka di samping hiasan, akan ada logo sebuah perusahaan. Sehingga orang-orang bisa mengenal milik siapa truk tersebut. Namun, lama-kelamaan hias menghias ini menjadi sebuah kompetisi yang mencerminkan kasta para pengemudi truk, semakin ramai hiasan yang ada di truk, semakin kaya para pengemudinya. Terutama pada tahun 1960-an, saat ekonomi Pakistan melonjak drastis.

Melansir Vebma.com, sekitar tahun 2005, setiap pengemudi bisa menghabiskan biaya minimal $ 2500, setara dengan rata rata dua tahun gaji pengemudi truk. Mereka membawanya ke bengkel setiap tiga sampai empat tahun untuk pembaharuan ornament yang sudah ada. Kehadiran truk-truk ini juga membuka lowongan pekerjaan baru kepada mereka yang menekuni dunia lukis yang bertugas mempercantik body truk. Ornament yang dihadirkan bisa berupa lukisan murni, gambar anak hingga idola si pemilik truk. Ditambah, kadang ada yang melengkapi kendaraannya dengan gambar tiga dimensi, plus di sisi bawah truk mereka dengan rantai dan lonceng, sehingga menimbulkan suara meriah saat berjalan di jalanan.
BACA JUGA: 10 Wajah Artis dan Tulisan Kocak di Belakang Truk Ini Dijamin Bikin Senyum-senyum Sendiri
Hanya saja, seni menghias seperti yang dilakukan oleh orang-orang Pakistan mungkin bisa ditiru dan dijadikan inspirasi. Sehingga enggak melulu gambar perempuan seksi atau kata-kata yang kadang membuat gagal fokus saat berkendara. Iya kan?