Peristiwa penusukan yang menimpa Menkopolhukam Wiranto memang sangat mengejutkan banyak pihak. Selain berlangsung cepat dan tidak disadari sebelumnya, aksi nekat itu juga dilakukan di hadapan banyak orang. Alhasil, penyerangan figur seperti Wiranto yang merupakan seorang menteri di hadapan publik ini, menjadi perbincangan hangat.
Jika diruntut ke belakang, beberapa tokoh penting di Indonesia juga pernah mengalami hal yang serupa. Ya, mereka sama-sama diserang oleh pihal-pihak tertentu, saat berada di ruang publik. Ada yang luput, tapi banyak juga yang kena. Jelas, hal ini membuktikan bahwa menjadi seorang public figure memang tidak mudah. Terlebih jika berkecimpung di dunia yang keras seperti politik. Lantas, siapa sajakah mereka yang pernah diserang di ruang publik?
Menurut Profesor Riset Bidang Sejarah Sosial Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Asvi Warman Adam mengatakan, salah satunya terjadi pada saat Bung Besar tengah menghadiri perayaan ulang tahun ke-15 Perguruan Cikini. Tanpa diduga, empat orang tak dikenal melempari granat ke mobil kepresidenan. Beruntung, Presiden Sukarno berhasil diselamatkan oleh pengawal dan langsung dievakuasi ke tempat yang aman.
Berlanjut di tahun 2000, Wakil Ketua MPR yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Matori Abdul Djalil dibacok orang tak dikenal saat berada di rumahnya. Beruntung, dirinya berhasil selamat meski sempat dirawat di rumah sakit karena menderita luka-luka. Bergerak cepat, tersangak pembacokan pun berhasil diringkus oleh aparat kepolisian tak lama kemudian.
Saat berada di acara Bakti Sosial Terpadu (BST) di Lapangan Desa Kincangwetan, Kecamatan Jiwan, Muhatorm yang kala itu menjabat sebagai Bupati Madiun tahun 2009 sempat ditusuk oleh warganya sendiri. Dikutip dari Tirto, ia menderita luka di bagian perut sebelah kanan akibat tusukan obeng yang telah dipersiapkan oleh pelaku. Peristiwa itu pun sangat mengejutkan karena terjadi saat bupati berdialog dengan masyarakat, terkait permasalahan yang dihadapi warga desa.
Tak ada yang menduga jika Novel Baswedan yang merupakan Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), harus merelakan indera penglihatan sebelah kirinya mengalami kerusakan parah akibat siraman air keras. Peristiwa yang terjadi pada Selasa, 11 April 2017 silam itu, berlangsung cepat seusai Novel baru saja menunaikan salat Subuh berjemaah di masjid dekat kediamannya. Sayang, pelaku penyiraman berlum terungkap dan masih diselimuti misteri hingga saat ini.
Dalam peristiwa kerusuhan 21-22 Mei 2019 di Jakarta beberapa waktu lalu, setidaknya ada empat nama yang masuk ke dalam target pembunuhan. Dilansir dari Bebas Kompas, sosok Menkopolhukam Wiranto, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, dan mantan Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror Komisaris Jenderal Gregorius Mere, menjadi incaran. Namun beberapa waktu lalu, Menkopolhukam Wiranto ditusuk oleh orang tak dikenal saat berada di Pandeglang, Banten.
BACA JUGA: Menko Polhukam Wiranto Ditusuk Orang Tak Dikenal Sesaat Setelah Turun dari Mobil
Sudah menjadi resiko alamiah bagi seorang pejabat negara yang mempunyai kawan maupun lawan di luar sana. Terlebih bagi tokoh yang lekat dan berkecimpung di dunia politik, ancaman atau teror jelas merupakan sebuah hal yang bisa terjadi tanpa disadari sebelumnya. Duh, ternyata serem juga ya Sahabat Boombastis.
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…
Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…
Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…