Dari banyak kenangan yang ada di bangku sekolah, salah satu yang paling berkesan ngeri-ngeri serem adalah imunisasi. Meski kenyataannya cuma ditusuk tipis-tipis sama jarum, tapi cerita menakutkan yang beredar sebelumnya membuat anak sekolahan jadi ngeri duluan. Mulai dari cerita jarum tiba-tiba bengkok, salah tusuk urat hingga pendarahan, dan jarum tertinggal di daging adalah sebagian cerita horor yang jelas hanya isapan jempol tapi amat populer.
Cerita horor tentang kengerian suntik imunisasi dengan jarum tak urung membuat anak sekolah jadi takut. Ketakutan berlebihan tersebut membuat mereka enggan ikut imunisasi. Sayangnya hal tersebut tidak mungkin dibiarkan, dengan sedikit paksaan mereka mau tidak mau harus tetap disuntik. Namun beberapa siswa ngotot tidak mau ikut dan melakukan hal-hal konyol yang membuat tertawa.
Seorang siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Tasik bernama Hafiz menolak untuk diimunisasi. Protes keras, murid ini malah berpura-pura pingsan agar keinginannya tidak ikut disuntik dikabulkan. Namun akting dadakan yang dilakoni bocah kelas 3 MI ini tak bisa mengelabui petugas. Dengan sedikit paksaan, jarum pun tetap mendarat di lengan tangannya.
Imunisasi Measless Rubella (MR) dikenakan pada semua anak dibawa 15 tahun. Sehingga siswa SD dan SMP pun hampir semuanya wajib mendapat imunisasi ini. Namun di sebuah sekolah, seorang murid tak mau disuntik dan nekat naik di atas loker kelasnya. Beberapa orang dari pihak sekolah dan petugas kesulitan membujuk anak tersebut.
Di saat teman-temannya berjajar antri imunisasi Measless Rubella (MR), seorang siswa malah membatu di kursinya. Ia juga memasukkan kepala dan sebagian badannya di dalam tas sekolah. Ceritanya, siswa satu ini ingin bersembunyi dan menghindar untuk disuntik.
Berharap dengan menangis si petugas bakalan membiarkan anak ini tak diimunisasi. Tapi nyatanya, menangis tak cukup membuatnya lolos. Karenanya, anak polos ini malah sembunyi di bawah meja.
Namanya juga usaha, seorang anak SD malah menyerupai spiderman dengan merayap di jendela kelas. Niatnya, si bocah ingin kabur sebelum gilirannya disuntik imunisasi. Tapi tentu niat kaburnya pasti digagalkan sebab di luar beberapa guru sudah berjaga-jaga untuk mengantisipasi hal ini.
Kekonyolan ulah siswa sekolah saat hendak diimunisasi campak Rubella tak hanya dialami bocah SD. Di jenjang sekolah SMP pun hampir sama. Siswa perempuan terlihat dibujuk oleh petugas agar mau disuntik. Jurus merengek dan ngambek ala perempuan pun membuat petugas cukup kelabakan.
Beberapa anak berteriak histeris dan berekspresi berlebihan bahkan sebelum jarum disuntikkan. Hal semacam ini sudah banyak ditemui sehingga petugas tidak kaget. Alhasil, mereka akan tetap mendapatkan haknya yaitu disenggol dengan jarum yang menyehatkan.
Beberapa kelakuan konyol anak-anak saat suntik MR masih wajar saja. Mengingat setiap ada imunisasi memang sebagian anak ketakutan pada jarum suntik. Mungkin kamu dulu juga gitu kan ya? Namun, ketimbang nantinya terkena campak mending sakit sebentar untuk sehat yang lama. Benar nggak nih?
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…
Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…
Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…