in

Waduh! Warga Harus Jebol Tembok Ruang Tamu karena Terhalang Akses Tembok Beton Perumahan

Permasalahan mengenai akses keluar masuk rumah yang tertutup karena pembangunan, ternyata terus terjadi. Jika sebelumnya banyak rumah yang tertutup akses jalannya karena tembok tetangga, sekarang terjadi lagi di Malang.

Namun kali ini, bukan tembok tetangga yang menghalangi akses beberapa rumah di sana. Ialah tembok pembatas perumahan yang membuat pemilik rumah tak bisa bebas keluar masuk rumah mereka. Berikut ulasan selengkapnya.

Menutup akses 6 rumah warga

Kejadian ini tepatnya berada di Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Tembok yang diperkirakan memiliki tinggi sekitar 3 meter tersebut terbuat dari beton dan merupakan pembatas antara perumahan dengan rumah warga dan dijadikan pengaman. Terdapat 6 rumah yang terdampak atas dibangunnya tembok beton tersebut.

Jarak dengan rumah warga sangat sempit [sumber gambar]
Para pemilik rumah tak bisa keluar masuk melalui pintu dan pagar depan rumah mereka. Hal ini dikarenakan, jarak tembok pembatas dengan pagar rumah warga hanya sekitar 30 sentimeter. Bahkan, manusia pun bakal kesusahan untuk melalui jalan tersebut.

Harus menjebol tembok rumah untuk mendapatkan akses

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bahwa jarak antara tembok pembatas dengan pagar warga sangatlah sempit. Sehingga, kendaraan bermotor milik warga harus tetap berada di dalam rumah. Bahkan, warga pun harus merelakan tembok rumah bagian ruang tamu mereka dibongkar, agar mereka bisa keluar masuk rumah.

Warga harus menjebol tembok untuk akses jalan [sumber gambar]
Belasan hari tak mendapatkan akses untuk keluar masuk rumah mereka sendiri, tampaknya warga sudah mulai geram. Terdapat tulisan “Bongkar 7×24 jam” dengan menggunakan pilox. Tak hanya itu, warga pun sudah melakukan mediasi melalui kelurahan, agar pengembang bisa memberikan akses bagi warga.

Sudah melakukan mediasi dengan pengembang

Usut punya usut, 3 tahun lalu pihak pengembang perumahan telah memberitahukan akan dibangunnya tembok pembatas tersebut. Warga sudah sempat melayangkan protes dan meminta untuk mencari jalan keluar bersama. Namun tak ada respon dari pengembang dan tembok pun tetap dibangun.

Tembok beton pembatas perumahan [sumber gambar]
Warga pun tak bisa berbuat banyak, karena tembok pembatas tersebut dibangun di atas tanah milik perumahan. Setelah melakukan mediasi, tembok tersebut kabarnya akan dibongkar, seperti dilansir dari Kompas.

BACA JUGA: Keluarga di Surabaya Terisolasi, Akses Masuk Keluar Rumahnya Terhalangi Tembok Tetangga

Semoga saja masalah ini segera menemukan jalan keluar yang sama-sama menguntungkan untuk kedua belah pihak.

Written by H

Dawood Ibrahim, Ketua Mafia Terkejam dan Terkaya, Kini Jadi Buronan Paling Dicari di Dunia

Kerangkeng Manusia Ditemukan di Rumah Bupati Langkat, Eksploitasi Pekerja di Kebun Sawit