Categories: Trending

Magisnya Ukiran Talawang, Perisai Suku Dayak yang Melihatnya Saja Membuat Musuh Lemas

Sudah bukan rahasia lagi bahwa Suku Dayak memang paling dikenal dengan adat istiadatnya yang syarat akan kesan mistis. Mereka juga kaya memiliki senjata tradisional bernama mandau yang sampai sekarang dikenal sangat kuat. Kekuatan mandau ini biasanya dilengkapi dengan sebuat tameng atau perisai yang bernama Talawang.

Perisai suku dayak, salah satunya dayak iban bukanlah perisai biasa karena konon talawang mereka ini mampu menyugesti musuh hanya dari bentuk ukirannya saja. Banyak musuh gentar pada Dayak Iban kalau mereka sudah mulai mengeluarkan tameng andalannya itu. Bisa dibayangkan bagaimana magisnya pahatan pada tameng tersebut sampai melihatnya saja menjadi berbahaya.

Ada dua jenis ukiran talawang

Kepercayaan tentang unsur magis pada ukiran tameng talawang datangnya dari legenda pertempuran Langindang dan Langkacang. Dalam peristiwa itu memperlihatkan bagaimana musuh saling takluk hanya karena melihat motif perisainya. Hal tersebut yang kemudian memunculkan keyakinan Dayak Iban terhadap desain itu.

ukiran talawang [image source]
Setiap motif talawang disimbolkan sebagai mahluk supranatural atau gergasi. Menurut kepercayaan Dayak Iban, ada dua jenis pahatan yang diaplikasikan pada tameng mereka yaitu laki-laki dan perempuan. Perbedaan macam ukiran dalam talawang itu dipandang dari segi pengaruh magis yang ditimbulkan.

Motif ukiran perisai lelaki

Tameng laki-laki digambarkan dengan motif gergasi atau raksasa yang bersifat tenang, kuat, dengan raut wajah menakutkan serta mata merah menyala dan dilengkapi taring runcing. Gambar ini didominasi oleh warna merah darah yang dulunya dihasilkan dari darah musuh dicampur dengan warna buah rotan.

ilustrasi perisai laki-laki [image source]
Motif semacam itu dipercaya dapat mempengaruhi orang agar semangatnya memudar dan merasakan ketakutan yang teramat sangat sebelum memulai perang. Hebatnya lagi sensasi ini akan muncul hanya dengan memandang motifnya saja.

Motif ukiran perisai perempuan

Pada tameng bermotif perempuan sama-sama digambar sosok gergasi, namun dibuat sedemikian rupa sampai mencitrakan unsur kelembutan, keramahan, serta persahabatan. Untuk motif ini, dominasi warna yang digunakan adalah warna-warna cerah seperti putih dan kuning yang dulunya diramu dari kunyit serta kapur sirih.

ilustrasi perisai perempuan [image source]
Dengan warna dan penggambaran gergasi yang penuh kelembutan tadi, tameng ini akan membuat siapa saja yang melihatnya muncul rasa iba dan kasihan sehingga nantinya tidak tega untuk menyakitinya.

Fungsi lain dari perisai

Di zaman dulu tentu saja yang namanya tameng digunakan untuk melindungi diri dari serangan musuh. Namun, saat ini perisai-perisai tersebut hanya berfungsi sebagai barang pusaka. Sedangkan perisai yang lama masih dipercaya dapat membentengi tempat tinggal pemiliknya dari marabahaya, sementara perisai baru hanya akan menjadi hiasan dalam rumah.

fungsi perisai [image source]
Bahan pembuat tameng ini tidak boleh sembarangan, melainkan harus dari kayu jeluntung atau kayu lain yang ringan. Sementara untuk ukurannya disesuaikan dengan tinggi orang yang menggunakan karena fungsi utamanya adalah untuk membentengi diri.

Nenek moyang Suku Dayak memang sangat filosofis. Mulai dari adat, burung kebanggaan, senjata hingga ukiran perisainya. Di balik kesangarannya, orang dayak terkenal punya rasa hormat tinggi pada alam dan sesama manusia. Termasuk dalam menggunakan senjata, mereka tak akan menyerang tanpa alasan bila tak diusik dengan sengaja.

Share
Published by
Faradina

Recent Posts

Lagi Ramai, Penipuan Modus ‘Cari iPhone Hilang,’ Waspadai Ciri-Cirinya

Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…

3 days ago

Rombongan Klub Motor Sunmori VS Warga Pengguna Matic Berujung Emosi

Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…

4 days ago

Kasus Keracunan MBG di MAN 1 Cianjur, Korban Terus Bertambah

Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…

7 days ago

Wafatnya Tinggalkan Duka, Inilah Pesan dan Kesan Indah Paus Fransiskus Bagi Indonesia

Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…

1 week ago

Katanya Krisis Ekonomi Kok Malah Borong Emas, Ada Apa?

Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…

1 week ago

Beruntun, Terungkapnya 3 Kasus Pelecehan Pasien oleh Dokter yang Bikin Miris

Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…

2 weeks ago