in

5 Hal Ini Pasti Tak Kamu Sadari Ketika Menyaksikan Opening Ceremony Asian Games 2018

Opening ceremony Asian Games 2018 terlaksana dengan super megah Sabtu (18/8) lalu. Sebanyak 44 negara ikut memeriahkan gelaran olahraga terbesar se-Asia. Masyarakat pun sangat antusias menyambut pembukaan Asian Games 2018 di Gelora Bung Karno (GBK) kemarin, apalagi ada dek Via Vallen.

Saking meriahnya, banyak masyarakat termasuk Sahabat Boombastis sekalian yang enggak ngeh ada beberapa hal unik terjadi. Maka dari itu, dalam ulasan berikut, Boombastis.com akan mengungkapkan 5 hal pada opening ceremony Asian Games 2018 yang pasti terlewatkan olehmu semalam, gara-gara terlalu fokus dengan kemegahan yang disajikan di dalamnya.

Via Vallen lipsync

Terkenal dengan jargon “o-a-o-e,”-nya membuat Via Vallen tak pernah absen menyanyi secara live di atas panggung. Beberapa kali tampil di acara televisi pun ia selalu menyanyi langsung tanpa lipsync. Namun, pada gelaran opening ceremony Asian Games 2018 kemarin, ia melalukan lipsync. Sebenarnya, secara teori, bukan benar-benar lipsync seperti yang dipikirkan banyak orang—tak menyanyi karena tak bisa, tetapi menggunakan minus one yang sudah dipersiapkan untuk acara tersebut.

Via Vallen lipsync [sumber gambar]
Hal ini diungkapkan sendiri oleh Via Vallen ketika membalas salah satu komentar penggemar di akun instagram pribadinya. Lipsync dilakukan memang atas prosedur pihak penyelenggara, atas pencegahan hal-hal yang tak diinginkan dan daripada membuat malu Indonesia sebagai tuan rumah. Selain Via, pengisi acara lainnya, seperti Rossa juga melakukan lipsync karena mengikuti prosedur yang ada.

Ada keponakan Raisa di barisan Tari Ratoh Jaroe

Melihat satu-satu gadis yang menarikan Tari Ratoh Jaroe di GBK kemarin memang tak mungkin rasanya. Apalagi aksi mereka benar-benar membuat kita menganga lebar. Nah, pasti kalian tak sadar bahwa salah satu dari 1500 penari yang hadir di GBK malam minggu kemarin merupakan keponakan penyanyi Raisa Andriana.

Keponakan Raisa jadi penari Ratoh Jaroe [sumber gambar]
Hal ini disampaikan sendiri oleh istri Hamish Daud lewat unggahan di instagram story-nya. Ia memberikan caption “especially proud of my lovely niece @ashawznh yang ada ditengah2 situuu!!!” Hingga sekarang, video Tari Ratoh Jaroe masih menjadi trending nomor satu di YouTube saking mencengangkannya.

Stuntman Jokowi ternyata orang Thailand

Selain penampilan 1500 penari Ratoh Jaroe, video Presiden Jokowi naik motor juga tak kalah menyita perhatian. Banyak masyarakat yang tak percaya bahwa Presiden Jokowi bisa melakukan atraksi dengan motor se-ekstrem itu, mengingat ia memang pecinta motor. Namun, seperti yang telah dijelaskan dalam artikel bertajuk 4 Fakta Stuntman Presiden Jokowi yang Sempat Bikin Heboh dalam Pembukaan Asian Games 2018, ayah dari Kaesang ini ternyata menggunakan stuntman atau pemeran pengganti.

Stuntman Jokowi orang Thailand [sumber gambar]
Bukan orang Indonesia seperti yang dilakukan oleh Demian Aditya ketika melancarkan aksi sulapnya yang tak cukup mulus, tetapi warga Thailand. Ia bernama Withithep atau lebih dikenal dengan nama Saddum (karena username instagramnya). Hal yang membuktikan dirinya adalah stuntman Jokowi adalah video yang diunggah dalam akun instagram pribadinya, persis dengan aksi yang dilakukan Presiden Jokowi untuk Asian Games 2018.

Anies Baswedan “hilang” di opening ceremony Asian Games 2018

Dibuat salah fokus oleh Presiden Jokowi yang asyik bergoyang, ketika Via Vallen menyanyikan lagu Meraih Bintang membuat netizen khilaf. Mungkin, banyak yang tak menyadari keabsenan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Sabtu malam lalu. Padahal, beberapa kali sang istri kerap tertangkap kamera, loh. Ke manakah gerangan Anies?

Istri Anies Baswedan [sumber gambar]
Dilansir dari laman jawapos.com, Anies Baswedan bukannya tak hadir, tetapi duduk di kursi yang terpisah dengan istri dan anak-anaknya. Anies berada di royal box, sedangkan sang istri duduk di tribun biasa, seperti penonton pada umumnya. Hal tersebut membuat masyarakat salut kepada istri Anies yang tak keberatan dan tetap menikmati jalannya acara meski duduk di tribun biasa.

Orang-orang belakang layar, yang tak kelihatan tapi menyumbang banyak

Semakin dibuat tercengang oleh gelaran opening ceremony Asian Games 2018, semakin lupa kita akan siapa sebenarnya yang berada di balik itu semua. Ternyata, ada 7 orang hebat yang merajut harmoni untuk terlaksananya opening ceremony Asian Games 2018. Kalian pasti enggak tahu kan kalau Wishnutama, Bos NET TV yang menjadi creative director dalam acara ini? Wishnutama didampingi oleh Addie MS dan Ronald Steven sebagai music director, tak ayal jika penampilan para artis malam Sabtu lalu bikin merinding semua.

The man behind AG 2018 opening ceremony [sumber gambar]
Eko Supriyanto dan Denny Malik bertanggung jawab untuk koreografi para penari yang bikin takjub. Sedangkan Dynand Fariz, pendiri Jember Fashion Carnival (JFC) adalah otak dari kostum para pembawa papan nama negara peserta Asian Games 2018 yang super megah. Sedangkan aksesoris yang digunakan para pengisi acara adalah karya terbaik Rinaldy Yunardi, yang juga pernah membuatkan anting untuk Beyoncé dan Gal Gadot.

Tuh, banyak hal seputar opening ceremony Asian Games 2018 yang bikin kalian tercengang, kan? Tak ayal jika seluruh rangkaian pembukaan tersebut dikemas dengan apik, banyak orang hebat yang bekerja di balik layar. Mengetahui hal ini otomatis akan membuat kita—sebagai masyarakat Indonesia akan terus mendukung dan menyukseskan pesta olahraga terbesar se-Asia ini. Btw, Indonesia dinilai jadi tuan rumah paling heboh, loh, gara-gara opening ceremony-nya!

Written by Harsadakara

English Literature Graduate. A part time writer and full time cancerian dreamer who love to read. Joining Boombastis.com in August 2017. I cook words of socio-culture, people, and entertainment world for making a delicious writing, not only serving but worth reading. Mind to share your thoughts with a cup of asian dolce latte?

Leave a Reply

Jadi Pahlawan di Acara Kemerdekaan, Anak Atambua Ini Langsung Kebanjiran Berkah

Kisah Kakek Huri dan Samurai yang Kerap Digunakan untuk Menebas Tentara Jepang