Ayu
Di dunia ini, kita akan menemukan banyak sekali hal tak masuk akal yang kadang tidak bisa diterima oleh akal sehat. Contohnya saja, berbagai jenis penyakit yang tidak bisa dideteksi secara medis. Ya, kita mengenal banyak kejadian seperti santet, tenung, pelet, serta hal serupa yang banyak dialami oleh beberapa orang. Satu di antaranya mungkin kisah si ‘perempuan paku’ bernama Supiyati yang viral beberapa tahun lalu ini.
Kisah yang akan Boombastis ulas kali ini sebenarnya merupakan cerita lama yang terjadi pada tahun 2011-an. Supiyati disebut sebagai manusia paku karena di dalam tubuhnya ditemukan paku, jarum, dan benda misterius lain yang entah datang dari mana. Sekarang, perempuan 31 tahun yang disapa Shofi ini sudah sehat dan kembali bisa beraktivitas setelah menjalani serangkaian pengobatan panjang.
Mengalami sakit sejak umur 24 tahun
Cerita tentang kejadian yang dialami oleh Supiyati ini pernah viral di berbagai media pada tahun 2011 lalu. Saat itu usianya masih 24 tahun dan akan segera menikah. Ia mengatakan bahwa pertama kali merasakan sakit adalah saat ia mempersiapkan undangan untuk pernikahannya. Namun, kemudian ia pingsan dan tak sadarkan diri tanpa sebab selama satu minggu. Setelah sembuh dan pernikahan dilangsungkan, turun dari pelaminan ia pingsan lagi selama satu minggu. Tak lama, perut Shofi membengkak seperti orang yang hamil, padahahal usia pernikahannya baru seumur jagung. Tak sampai di sana saja, setelahnya ia tiba-tiba jatuh sakit dan koma. Dalam kondisi seperti ini, Shofi merasa bahwa dirinya ada di alam lain.
Awal munculnya benda asing dari dalam tubuhnya
Shofi merasakan sakit yang random. Setelah sadar dari koma 35 hari itu, penyakit lain mendatanginya, ia merasakan sakit lain (seperti sensasi disiram air panas) dan merasa seolah badannya melepuh karena itu. Hal tersebut ia derita selama 6 bulan lamanya. Dari sanalah gerbang terbuka menuju ditemukannya benda asing di dalam tubuh perempuan asal Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, ini. Paku tersebut muncul dan jatuh dengan sendiri dari dalam tubuhnya saat ia berjalan. Karena banyak kejadian aneh tersebutlah, keluarga membawa ia kepada pemuka agama dan orang pintar, karena pihak rumah sakit tak bisa menemukan penyakit apa yang diderita olehnya.
Paku bisa dikeluarkan oleh orang seorang ustaz
Berobat ke pemuka agama ternyata ada hasilnya. Supiyati berhasil mengeluarkan benda tajam seperti paku berkat bantuan orang pintar tersebut. Sayang, selama 15 bulan pengobatan ia belum juga sembuh total, hal tersebut membuat keluarganya membawa Shofi ke Yogyakarta dan berobat di Kota Gudeg ini. Di Jogja, Shofi dirawat Rumah Sakit Nur Hidayah Bantul, ditangani oleh Dr. Sagiran. Tak hanya memberikan pengobatan secara medis berupa tindakan operasi saja, sang dokter juga merukyah Shofi. Alhasil pihak rumah sakit menemukan berpuluh paku, jarum, buntelan rambut, serta kawat dari dalam badannya. Shofi terus diberikan dzikir dan cara agar ia bisa merukyah dirinya sendiri, seandainya kumat tiba-tiba.
Sembuh total pada tahun 2017
Terakhir, benda yang keluar dari dirinya adalah paku sepanjang pulpen yang digulung bersama rambut dan foto mantan suaminya. Hal tersebut mengindikasikan bahwa apa yang terjadi kepada Shofi merupakan kiriman dari orang yang pernah punya hubungan dengannya. Supiyati sendiri sembuh total pada tahun 2017 lalu, tak ada lagi benda yang keluar dari tubuhnya sejak itu. Ia juga mengatakan bahwa dirinya sudah memaafkan apa yang pelaku lakukan kepadanya. Begitupun dengan keluarganya, mereka semua sudah memaafkan dan mengembalikan semua kepada Sang Pencipta. Karena hanya Dia-lah yang mampu membalas semua kejahatan yang dilakukan oleh makhluk kepada makhluk lain.
BACA JUGA: Inilah Ilmu Hitam Paling Ganas yang Konon Masih Dipakai Masyarakat Indonesia
Kisah Supiyati ini menjadi bukti bahwa memang ada hal yang di luar nalar dan bisa terjadi di sekitar kita. Satu pelajaran yang bisa kita dapat, tetaplah berbuat baik kepada siapapun –sekalipun mereka yang sudah menjahatimu. Tenang, masih ada Tuhan yang akan memberi balasan setimpal kepada mereka yang jahat.
