in

Sadis! Suami Setrum Istri Karena Tidak Melahirkan Anak Laki-laki

Veysi Turan dan Mubarek (copyright mirror.co.uk)
Veysi Turan dan Mubarek (copyright mirror.co.uk)

Suami merupakan sosok pria yang sudah seharusnya melindungi istri dan anak-anaknya. Selain dipertanggungjawabkan sebagai pemimpin dalam sebuah keluarga, suami juga harus menjamin kebahagiaan anggota keluarganya. Tidak seperti pria sadis yang satu ini.

Adalah Veysi Turan, pria asal Turki yang membunuh Mubarek, istrinya secara sadis dengan menggunakan sengatan listrik hanya karena sang istri melahirkan anak perempuan, dilansir dari mirror.co.uk. Sedangkan Turan sendiri menginginkan kehadiran anak laki-laki yang dia harapkan bisa menjadi anak kebanggaannya kelak.

Pembunuhan sadis ini terjadi tahun lalu, sehari setelah istrinya melahirkan anak keduanya yang berjenis kelamin perempuan. Karena perbuatan sadisnya tersebut, dia saat ini harus mendekam di penjara seumur hidup, meninggalkan dua buah hatinya yang sudah tidak memiliki ibu. Simak berita selengkapnya  berikut ini!

1. Mengharapkan anak perempuan

Beberapa orang tua memang menginginkan kehadiran sosok anak laki-laki di tengah-tengah keluarga mereka. Anak laki-laki yang nantinya bisa menjadi anak kebanggaan dan juga melindungi anaknya yang lain. Begitu juga pria 29 tahun ini yang juga mengharapkan sang istri bisa melahirkan anak laki-laki.

Veysi Turan dan Mubarek (copyright mirror.co.uk)
Veysi Turan dan Mubarek (copyright mirror.co.uk)

Namun, kenyataan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Rupanya, Turan tidak bisa menerima kenyataan bahwa anaknya yang kedua adalah anak perempuan. Turan begitu murka terhadap Mubarek tidak bisa memberinya anak laki-laki. Hingga akhirnya, merencanakan pembunuhan yang membuatnya harus menyerahkan hidupnya ke penjara.

Selanjutnya: Pembunuhan Berencana

Written by Evi Rizana

Leave a Reply

Aktor Zainal Abidin Domba Meninggal Dunia

Zainal Abidin Domba Meninggal Dunia

Hewan Dengan Keterbatasan Fisik

Semangat Dari Hewan Dengan Cacat Fisik Ini Membuat Manusia Terharu