Banyak dari masyarakat yang tergerak untuk membantu meringankan beban sesama di tengah pandemi virus corona (Covid-19), yang kini tengah melanda Indonesia. Kepedulian itu juga datang dari seorang mualaf Tionghoa asal Yogyakarta yang bernama Steven Indra Wibowo.
Tak kepalang tanggung, ia menjual sebagian aset miliknya hingga mencapai Rp12 miliar. Semua dana tersebut disumbangkan pada mereka yang tengah berjuang melawan wabah Covid-19. Sebagai seorang mualaf, Steven juga memiliki kisah yang berliku. Mulai dari mengenal Islam hingga membangun organisasi Mualaf Center Indonesia.
Sebelum mengenal Islam, Steven merupakan seorang aktivis di Gereja Kristen Indonesia (GKI) dan Gereja Bethel. Ia kemudian tertarik untuk memeluk agama Islam karena rasa penasarannya dengan kalimat takbir dalam ibadah salat, yang menurutnya bisa menggerakkan umat Islam dalam satu komando.
Kepedulian Steven terhadap kondisi masyarakat yang berjuang melawan Covid-19, membuat dirinya tergerak untuk bersedekah. Tak kepalang tanggung, ia langsung menjual aset-aset miliknya yang terdiri dari 7 mobil, 2 rumah, dan 3 motor gede (moge) dengan total penjualan sebesar Rp. 12 miliar.
Dana tersebut, kemudian dialokasikan untuk membeli 80 ribu hand sanitizer, 43 ribu pasang sarung tangan bedah, 48 ribu baju hazmat, 150 ribu masker, dan 43 ribu perlengkapan APD surgical gown sesuai standar WHO. Tak hanya alat kesehatan, uang sumbangannya itu juga digunakan untuk membeli ribuan sembako dan makanan cepat saji.
Sebagai seorang muslim, Steven juga aktif berceramah dan merupakan direktur dari Yayasan Mualaf Center Indonesia yang bertujuan membina seorang mualaf yang baru saja memeluk Islam. Ia pun memilih untuk hidup sederhana di sebuah kontrakan di wilayah Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.
Sebagai seorang muslim, Steven berusaha menyikapi harta yang dimilikinya secara bijaksana. Bagi dirinya, harta berlimpah yang dititipkan suatu saat pasti akan diambil kembali oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Entah dengan cara yang baik-baik atau sebaliknya.
BACA JUGA: Teladan Keikhlasan dari Pria yang Dirikan Warung Nasi 3000-an Makan Sepuasnya
Bagi Steven, Islam telah membuka mata dan hatinya setelah sekian lama mempelajari agama tersebut. Hal ini pun diterapkannya dengan cara menyumbangkan sebagian harta miliknya hingga mencapai Rp12 miliar. Steven merasa, bahwa harta melimpah yang dimilikinya merupakan titipan semata yang sewaktu-waktu bisa diambil Allah.
Seminggu terakhir jagad dunia maya, baik media sosial maupun media online diramaikan oleh satu nama,…
Hati-hati bikin seseorang jadi guyonan. Apalagi kalau yang dibikin meme adalah sosok sekelas menteri, seperti…
Makin ramai jalanan, makin besar potensi keributan. Itu pula yang dialami oleh Faisal, karyawan dan…
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…