in

Dilabeli Tertua, Inilah Stadion-stadion di Indonesia yang Sudah Lewati Berbagai Zaman

Sudah menjadi rahasia umum, selain memiliki stadion yang baru dan megah di Indonesia juga terdapat gelanggang untuk sepak bola berumur tua. Bahkan ada yang sebelum Indonesia Merdeka sudah berdiri. Beberapa juga ada yang menjadi saksi biksu kehebatan klub-klub Eropa berlaga di Indonesia. Mulai dari Ajax Amsterdam, PSV Eindhoven, hingga kesebelasan Inggris Arsenal.

Dan hebatnya lagi stadion-stadion tersebut, hingga kini tetap kokoh dan digunakan untuk pertandingan-pertandingan besar di kompetisi bola Indonesia.Tidak hanya itu, beberapa diantaranya juga ada yang sudah masuk kategori standar AFC. Pada umumnya, stadion-stadion tua tersebut dimiliki oleh beberapa klub elite di tanah air. Dan berikut deretan stadion mempunyai label tertua di Indonesia.

Kandang Persema Malang menjadi yang tertua di Indonesia

Meski kini Persema Malang tidak lagi terlihat batang hidungnya, tapi markas mereka yakni Stadion Gajayana tetaplah megah dan berdiri kokoh. Bahkan bila dilihat sejarahnya, gelanggang sepak bola yang terletak di wilayah Malang ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Berdiri pada tahun 1924, kini stadion bertipe olimpic tersebut sudah berusia 95 tahun.

Stadion Gajayana Malang [Sumber Gambar]
Dari penelusuran yang dilakukan penulis, di tempat inilah pada musim 1992/1993 Arema merengkuh gelar pertama kompetisi sepak nasional Galatama. Gajayana sendiri merupakan stadion bisa dikatakan besar. Pasalnya mempunyai kapasitas yang mampu menampung 35.000 ribu penonton.

Stadion legendaries Kota Solo Sriwerdari

11, 12 dengan Gayana tadi, kadang Persis Solo di Liga 2 tahun 2018 yakni Sriwerdari juga memiliki usia yang sudah tua. Di mana stadion tersebut sudah berdiri sejak tahun 1932 silam. Diprakarsai oleh Sri Susuhunan Paku Buwono X, tempat bermain sepak bola kabarnya menjadi satu-satunya stadion di masa 30-an yang asli dibangun oleh orang- orang Indonesia.

Penampakan stadion Sriwerdari [Sumber Gambar]
Dalam perjalanannya, selain digunakan Persis, stadion legendaries ini juga kerap dipercaya untuk gelar beberapa event besar olahraga nasional. Seperti salah contohnya, pada tahun 1948 ditunjuk sebagai tempat penyelenggaraan pekan olahraga (PON) pertama. Lalu, perancangan hari olahraga nasional juga diselenggarakan di tempat ini.

Mantan markas Persebaya Surabaya dengan pohon-pohon besarnya

Selain kedua nama tadi, mantan markas Persebaya Surabaya yakni Gelora 10 Nopember juga masuk label tua di Indonesia. Gelanggang olahraga ada di ibukota Jawa Timur ini sudah berdiri sejak tahun 1951. Kendati kini tidak digunakan lagi oleh Bajol Ijo, tapi secara histori-nya tempat ini tidaklah bisa dipandang sebelah mata.

Gelora 10 November [Sumber Gambar]
Gelora 10 November atau kerap disebut Stadion Tambaksari ini, dulunya pernah dipercaya menggelar event olahraga PON VII 1969, lalu menjadi saksi bisu bagaimana perkasa Persebaya di kompetisi Divisi Utama 2004. Tidak berhenti disitu saja, stadion yang memiliki pohon-pohon besar ini juga sempat digunakan untuk menjamu kesebelasan asal Eropa yakni Arsenal dan Ajax.

Stadion di Sumatera yang jadi saksi biksu kekalahan Ajax Amsterdam

Setali tiga uang dengan Gelora 10 November tadi, markas klub PSMS Medan yakni Stadion Teladan dulunya juga punya riwayat pernah digunakan untuk menjamu klub Eropa Ajax. Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 1976, ketika itu klub asal Belanda tersebut melawan PSSI Wilayah 1 yang didominasi pemain PSMS Medan.

Stadion Teladan Medan di Malam Hari [Sumber Gambar]
Selain itu, stadion berada di wilayah Sumatra tersebut juga pernah digunakan untuk menggelar laga antara klub dari Negeri Kincir Angin lainnya PSV Eindhoven melawan PSMS. Teladan sendiri sudah berdiri sejak tahun 1950-an. Dan kini masih aktif digunakan klub PSMS untuk jalani laga-laga di kompetisi sepak bola nasional.

BACA JUGA: 4 Stadion dengan Nama yang Unik Dijamin Membuat Gagal Paham

Berkaca dari umur stadion-stadion tadi, agaknya bisa dikatakan perjalanan sepak bola Indonesia tidaklah berumur muda. Bahkan kalau dilihat berdirinya PSSI, olahraga ini sudah muncul di saat masa kolonial Belanda. Di umur yang tua ini, semoga ke depan sepak bola tanah air bisa lebih baik dan berprestasi.

Written by Galih

Galih R Prasetyo,Lahir di Kediri, Anak pertama dari dua bersaudara. Bergabung dengan Boombastis.com pada tahun 2017,Merupakan salah satu Penulis Konten di sana. Lulusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang. Awalnya ingin menjadi pemain Sepak Bola tapi waktu dan ruang justru mengantarkan Ke Profesinya sekarang. Mencintai sepak
bola dan semua isinya. Tukang analisis Receh dari pergolakan masyarakat Indonesia.

Leave a Reply

Ada Orang yang Hobi Mencuri Pakaian Dalam, Apa Sih Penyebabnya?

Oei Tjoe Tat, Orang Tionghoa Pertama yang Pernah Menjadi Menteri dan Setia Dengan NKRI