in

Sisi Lain Pangeran Fahad, Sempat Bekerja Sebagai Pegawai dan Peduli dengan Isu Sosial

Sosok pangeran Arab Saudi selama ini kerap digambarkan sebagai figur berlimpah harta yang dikelilingi oleh kemewahan dan kekuasaan. Tak salah memang. Selain menjadi anggota kerajaan, mereka adalah calon penerus dari takhta kerajaan yang diwariskan secara turun temurun.

Namun, segala bentuk ‘surga dunia’ di atas rupanya tak lantas membuat sosok pangeran Fahad Bin Faisal Al Saud tertarik begitu saja. Meski dirinya termasuk dalam lingkaran keluarga aristokrat, ia ternyata cukup nyaman dengan pilihan hidupnya dan menjadi diri sendiri. Selain kepedulian sosial yang tinggi, ia juga tak sungkan menjadi pegawai swasta di sebuah perusahaan. Seperti apa sosoknya?

Lulusan Luar negeri yang cerdas di bidang teknologi

Sosok cerdas yang merupakan lulusan luar negeri [sumber gambar]
Sebagai bangsawan dari keluarga kerajaan, wajar jika para anggota keluarga di dalamnya mampu mengakses pendidikan tinggi hingga ke luar negeri. Salah satunya adalah Pangeran Fahad Bin Faisal Al Saud, di mana ia merupakan alumni universitas Stanford dengan gelar di bidang Teknik Mesin, (dan gelar minor ganda dalam Ilmu Manajemen dan Studi Timur Tengah). Tak hanya itu, ia juga merupakan salah satu pendiri pengembang aplikasi Appiphany. Pengembang aplikasi ini sudah merilis dua aplikasi untuk Instagram, yaitu PicTag dan InstaFeed.

Peduli sosial dan sempat bekerja sebagai pegawai di Facebook

Sempat bekerja sebagai Head of User Operations di Facebook [sumber gambar]
Selain cerdas, Fahad juga tak sungkan bekerja sebagai pegawai di perusahaan swasta. Laman businessinsider.com menuliskan, ia sempat dipekerjakan sebagai Head of User Operations untuk Facebook Arab, di mana ia membantu meluncurkan media sosial itu dalam bahasa Arab pada tahun 2009. Statusnya sebagai keluarga kerajaan, tak mengurangi perhatiannya pada masalah sosial. Tercatat, Fahad tergolong aktif melontarkan pandangan terhadap isu sosial lewat Instagram, terutama adalah soal pemberdayaan perempuan.

Pilih jadi pengusaha ketimbang hidup mewah sebagai pangeran

Dikenal sebagai pengusaha sekaligus pegiat digital di tanah Arab [sumber gambar]
Hidup glamor sebagai pangeran yang dikelilingi dengan harta benda dan kekuasaan, rupanya tak menjadi minat dari seorang pangeran Fahad. Ia lantas memilih passion-nya sebagai pengusaha teknologi ketimbang berkecimpung dalam pusaran kekuasaan keluarga kerajaan. Seperti yang dikutip dari laman businessinsider.com , ia sukses mendirikan beberapa startup teknologi, termasuk Na3M Games dan Appiphany. Na3M (New Arabic Media), berfokus pada pembuatan game multi-platform dengan sentuhan Arab. Sementara Appiphany berfokus menciptakan software yang relevan dengan aplikasi populer. Salah satu produknya adalah InstaFeed pada Instagram.

Menjadi konsultan teknologi dan dunia anak muda bagi pemerintah Arab Saudi

Menjadi penasihat pemerintah Arab Saudi di bidang teknologi dan anak muda [sumber gambar]
Fahad yang saat ini tinggal di Los Angeles, Amerika Serikat, menjadi konsultan bagi pemerintah Arab Saudi mengenai teknologi cyber dan program-program yang berorientasi pada kaum muda. Di usianya yang masih 30 tahun, Fahad benar-benar menjelma sebagai salah satu pegiat yang ahli dalam bidang pertumbuhan teknologi di Timur Tengah. Ia juga berharap, tanah leluhurnya kembali ke tempat yang semestinya sebagai pemimpin dan kontributor global. “Ada peluang bagi saya untuk melompat di antara berbagai industri dan saya berharap dapat berperan dalam memperkenalkan kembali Timur Tengah ke dunia dengan cara yang benar.” ujarnya.

BACA JUGA: Inilah Sosok Pengganti Mohammed bin Salman jika Dicopot Sebagai Putra Mahkota

Sosok Fahad Bin Faisal Al Saud memang berbeda dengan kebanyakan pangeran Arab Saudi lainnya. Alih-alih berambisi dalam percaturan kekuasaan di lingkup keluarga kerajaan, ia memilih fokus melakukan terobosan dan perubahan lewat jalur teknologi yang menjadi keahliannya. Muda, cerdas dan kreatif, menjadikan sosok pangeran Fahad Bin Faisal Al Saud sebagai sosok bangsawan yang sukses bukan karena kemewahan, melainkan lewat inovasi dan kerja keras yang dilakukannya.

Written by Dany

Menyukai dunia teknologi dan fenomena kultur digital pada masyarakat modern. Seorang SEO enthusiast, mendalami dunia blogging dan digital marketing. Hobi di bidang desain grafis dan membaca buku.

Leave a Reply

Melihat Gaharnya Bugatti La Voiture Noire, Kendaraan Roda Empat Termahal Sejagat

10 Hal yang Hanya Akan Dipahami oleh Anak Kos Saat Bulan Ramadan