5 Sisi Gelap Kota Suci Mekah yang Akan Membuatmu Tercengang Tak Percaya

Mekah adalah kota suci bagi seluruh Umat Islam di seluruh dunia. Bahkan setiap tahun ada jutaan orang yang datang untuk melaksanakan ibadah haji di sini. Sayangnya karena beberapa hal, Kota Mekah justru menjelma menjadi kota yang berbeda. Lambat laun kesuciannya yang ada sejak zaman dahulu lambat laun sirna tak bisa dikendalikan.

Kota Mekah harus bisa menjadi kota yang jadi percontohan bagi seluruh Umat Islam di dunia. Pasalnya kota ini memiliki sejarah panjang sejak Nabi Muhammad Saw hidup. Namun beberapa ratus tahun kemudian kota Mekah akhirnya menjadi kota yang berisi kegelapan meski tersembunyi.

Berikut sisi gelap dari Kota Mekah yang wajib diketahui oleh semua orang.

1. Banyak Sekali Prostitusi di Kota Mekah

Setiap kota punya cerita mengerikannya sendiri. Begitu juga kota Mekah yang notabene adalah kota suci. Ternyata di tempat ini juga banyak berdiri tempat prostitusi. Bahkan pelanggannya cukup banyak. Dan yang paling membuat miris adalah banyaknya TKI wanita yang menjajakan tubuhnya untuk mendapatkan uang.

Biasanya mereka adalah TKI yang kabur dari majikan yang kejam. Namun paspor dan visanya masih disita majikan. Akhirnya mereka turun ke kota Mekah saat musim haji untuk menjajakan pelayanan. Hal semacam ini tak bisa dihindarkan mengingat saat musim haji, polisi Arab Saudi akan memperkendur pemeriksaan. Akhirnya praktik semacam ini menjamur di sekitaran Mekah yang suci.

2. Banyak Sekali Situs Islam yang Hancur

Setidaknya sampai saat ini lebih dari 85% situs Islam penting di Mekah hancur. Beberapa di antaranya bahkan sangat penting dan merupakan peninggalan Nabi Muhammad Saw dan juga keluarganya. Hal ini tak bisa dihindarkan karena Raja Arab terus membuat kotanya menjadi negeri yang sangat hebat.

Jika tak dihentikan, maka Mekah akan jadi kota yang kehilangan warisan budaya Islamnya. Situs budaya seharusnya tetap dibiarkan untuk pengingat sejarah masa lalu. Selain itu situs semacam ini tak bisa diganti dengan apa pun di dunia ini. Salah satu situs paling berharga dan dihancurkan adalah rumah Khadijah, istri dari Nabi Muhammad Saw.

3. Banyak Sekali Penipu Saat Ibadah Haji

Ibadah haji adalah saat yang paling dinantikan oleh semua orang di seluruh dunia. Para calon jemaah akan antusias dan bermimpi menjalankan ibadah dengan baik. Sayangnya justru saat ibadah haji inilah banyak sekali penipuan terjadi. Tak sedikit jemaah yang akhirnya rela uangnya hilang karena ditipu oleh penduduk setempat.

Hal semacam ini tidak akan dipublikasikan oleh pihak Arab Saudi. Pasalnya penipuan dan tindakan kriminal akan membuat Kota Mekah tercoreng kesuciannya. Namun pada kenyataannya hal seperti kerap menyusahkan banyak orang. Terlebih saat ibadah haji polisi tidak akan melakukan penjagaan yang ketat.

4. Modernisasi yang Kelewat Batas

Kota Mekah tak ingin kalah dengan Dubai. Akhirnya saat ini modernisasi dilakukan secara besar-besaran. Banyak sekali landmark dibuat hingga mengalahkan megahnya Masjidil Haram yang di tengahnya terdapat Kakbah.

Beberapa orang mengatakan jika modernisasi di Mekah membuat banyak sekali bias di sini. Lambat laun orang-orang tak akan melihat Mekah sebagai kota suci tapi kota hiburan yang sangat megah. Seharusnya landmark Mekah tetaplah Masjidil Haram dan segala isinya. Bukan diganti gedung pencakar langit yang sangat tinggi.

5. Banyak Sekali Perjudian yang Terjadi

Mekah telah kehilangan nyaris semua situs Islam yang ada sejak zaman Nabi Muhammad Saw. Mekah juga kehilangan wibawanya sebagai kota suci karena modernisasi. Sekarang, Mekah telah mendapatkan julukan Las Vegas-nya kawasan Jazirah Arab.

Meski terselubung, banyak sekali perjudian yang terjadi di Mekah yang telah modern. Bayangkan, kota yang harusnya menjadi tempat suci bagi Umat Islam telah diubah menjadi kota yang mengerikan seperti ini. Disadari atau tidak, Mekah lambat laun menjadi kota modern yang membuang semua tradisi Islam secara terselubung.

Itulah sisi gelap dari Kota Mekah yang saat ini membuat kesuciannya kian pundar. Semoga banyak pihak segera sadar dan tak membuat semua budaya Islam di kota ini lenyap begitu saja berganti kemodernan dan kebobrokan.