Anak-anak bermain bola [Sumber Gambar]
Sepak bola sepertinya saat ini bukan hanya olahraga yang merebutkan kemenangan atau gelar juara saja. Di dalamnya kini tumbuh berbagai macam aspek yang kerap memberikan dampak baik atau buruk. Berkat hal itulah kini muncul sebuah perdagangan manusia yang berkedok lewat sepak bola. Arus globalisasi dan edukasi yang tidak merata membuat banyak sekali anak-anak muda yang ingin menjadi pemain bola malah terjebak lubang hitam ini. Pada umumnya mereka diangkut dari daerah asal, namun ditinggalkan saat sesampainya tempat tujuan.
Bermodalkan janji-janji manis para oknum agen liar yang sangat terampil dalam mengelabui menjadikan banyak jadi korban. Jumlah uang yang besar agaknya menjadi candu untuk mereka terduga melakukan tindakan keji ini. Berkatnya, sepak bola juga menjadi momok menakutkan yang kerap berubah seperti martil penghancur mimpi pesepakbola muda. Pada umumnya perdagangan ini banyak dijumpai di daerah Afrika. Berkedok seorang agen penyalur pesepak bola, mereka akan mendatangi orang tua sang pemain belia itu untuk menawarkan jasanya.
Apa yang terjadi dalam kasus ini adalah gambaran bagaimana sepak bola juga memiliki sisi gelap. Dan meski saat ini era globalisasi, namun masih banyak mereka kurang teredukasi akan hal ini. Rupanya tidak hanya Indonesia yang tidak merata pembangunannya. Beberapa daerah di dunia juga alami nasib yang sama.
Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Kwik Kian Gie, yang tutup usia di hari Senin…
Misteri kematian seorang diplomat muda yang bekerja di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih meninggalkan tanda…
Jepang kembali diterpa tsunami. Kali ini terjadi gara-gara pusat gempa yang jauhnya ribuan kilometer dari…
Sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat Negeri Tirai Bambu, China, seorang pria yang ditangkap gara-gara menyamar…
Bagi aktor kelas dunia, Bruce Willis, dunia terus berputar dan waktu akan terus berjalan. Umur…
Di balik fenomena dan polemik Sound Horeg yang menggemakan Indonesia, muncul sosok yang kini ramai…