Anak-anak bermain bola [Sumber Gambar]
Sepak bola sepertinya saat ini bukan hanya olahraga yang merebutkan kemenangan atau gelar juara saja. Di dalamnya kini tumbuh berbagai macam aspek yang kerap memberikan dampak baik atau buruk. Berkat hal itulah kini muncul sebuah perdagangan manusia yang berkedok lewat sepak bola. Arus globalisasi dan edukasi yang tidak merata membuat banyak sekali anak-anak muda yang ingin menjadi pemain bola malah terjebak lubang hitam ini. Pada umumnya mereka diangkut dari daerah asal, namun ditinggalkan saat sesampainya tempat tujuan.
Bermodalkan janji-janji manis para oknum agen liar yang sangat terampil dalam mengelabui menjadikan banyak jadi korban. Jumlah uang yang besar agaknya menjadi candu untuk mereka terduga melakukan tindakan keji ini. Berkatnya, sepak bola juga menjadi momok menakutkan yang kerap berubah seperti martil penghancur mimpi pesepakbola muda. Pada umumnya perdagangan ini banyak dijumpai di daerah Afrika. Berkedok seorang agen penyalur pesepak bola, mereka akan mendatangi orang tua sang pemain belia itu untuk menawarkan jasanya.
Apa yang terjadi dalam kasus ini adalah gambaran bagaimana sepak bola juga memiliki sisi gelap. Dan meski saat ini era globalisasi, namun masih banyak mereka kurang teredukasi akan hal ini. Rupanya tidak hanya Indonesia yang tidak merata pembangunannya. Beberapa daerah di dunia juga alami nasib yang sama.
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…
Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…
Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi mega proyek yang penuh tanda…
Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…