Setiap orang pastinya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Seberapa hebat dan sempurnanya manusia, akan ada saja cela di dalam dirinya, entah hal itu diketahui atau tidak oleh orang lain. Pun kelebihan dan kekurangan juga dimiliki Eja. Seorang satuan pengaman (satpam) dengan badan tegak, berisi dan muka sangar. Sekilas melihat Eja dan baju putih dan celana biru, nampak aura tegas dan sikap sigap.
Namun ternyata di balik muka sangar dan fisik kuat yang terlihat, Eja punya sisi lain yang tak banyak diketahui orang. Gara-gara sebuah video yang tersebar di dunia maya, Eja kini tengah menjadi sosok yang hangat diperbincangkan di sosial media. Ini lantaran video yang memperlihatkan reaksi Eja pada jarum suntik, sungguh sangat bertolak belakang dengan postur tubuhnya yang terlihat kuat tak takut apapun.
Lantaran bentuknya yang lancip dan tajam, dari 100 orang, lebih dari 10 merasa ketakutan pada jarum suntik. Maka orang-orang ini, sesaat sebelum menjalani serangkaian perawatan yang melibatkan suntikan, mereka akan panik dan ketakutan. Hal itulah yang juga dialami Eja, sosok satpam berbadan kekar itu tak lagi memperlihatkan wajah sangar. Saat petugas menyiapkan peralatan suntik, Eja mulai menunjukkan mimik ketakutan. Ternyata, lelaki ini menderita fobia jarum atau trypanophobia.
Dalam video berdurasi 1 menit 6 detik, terlihat sosok satpam yang biasa disapa Eja duduk di sebuah bangku biru. Petugas yang akan menyuntik mulai menarik pelan-pelan tangan Eja. Namun Eja nampaknya mulai menampakkan gerak-gerik bahasa tubuh yang tak biasa. Telapak tangannya menengadah, dan Eja memegangi tubuh pria berbaju batik. Terdengar suara orang bekata, “Diem, diem, tidur, tidur, jangan napas, jangan gerak, santaiii”. Kata-kata tersebut menenangan Eja sementara petugas menyiapkan segala sesuatu.
Dalam video yang dishare oleh akun Facebook Masyarakat Pecinta Bogor, terlihat Eja berteriak-teriak dengan nyaring dan melengking saat jarum ditusukkan di kulitnya. Melihat pria kekar bertampang sangar itu berteriak-teriak, orang-orang di dalam ruangan pun sempat tak percaya dengan apa yang mereka lihat. Mereka pun menertawakan Eja yang tengah membuka mulutnya lebar-lebar sambil meringis berteriak.
Ketakutan pada jarum suntik seperti yang dialami Eja, umumnya terjadi jika sebelumnya pernah merasakan serangkaian tindakan suntikan yang lama kelamaan memicu timbulnya rasa takut terhadap jarum suntik. Selain itu, beberapa anak kecil yang dipegang dan dipaksa suntik kadang menimbulkan trauma hingga mereka dewasa. Kondisi lain yang dapat memicu keadaan ini adalah karena pengaruh orang lain. Ketakutan ini akan menimbulkan reaksi fisik berlebihan, penyebab utamanya adalah dari pikiran negatif yang terlebih dahulu muncul.
Cara mengatasi ketakutan pada jarum suntik bisa dilakukan dengan memberikan dukungan bagi penderita. Niat untuk sembuh juga menjadi hal penting yang harus dimiliki penderita ketakutan ini. Proses penyembuhan bisa dilakukan dengan cara memperlihatkan jarum suntik dari waktu tertentu, untuk kemudian diberikan rentang lebih lama hingga akhirnya diminta memegang jarum. Selain itu penderita juga diminta memikirkan jarum untuk kemudian menulis cerita tentang benda itu. Terakhir, penderita diminta melihat orang lain (bukan penderita ketakutan) saat disuntik. Lama kelamaan, fobia ini akan berkurang dan menghilang.
Setiap orang selalu punya kelemahannya sendiri yang kadang sangat nggak terduga. Seperti Pak Eja ini, beliau dikenal sebagai satpam yang luar biasa tegas, tapi langsung nangis bak bocah ketika berhadapan dengan jarum suntik. Tapi, memang serem sih benda satu ini. Sensasi masuk ke dalam kulit itu lho, nyeri-nyeri gimana gitu.
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…
Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…
Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…
Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…
Misteri masih menyelimuti kematian seorang ibu muda di Gresik bernama Wardatun Toyyibah. Perempuan berusia 28…