in

Mengenal Rudy Badil, Pendiri Warkop yang Dikenal Kritis Terhadap Pemerintahan Orde Baru

Mungkin, tak banyak yang mengetahui sosok Rudy Badil yang merupakan bagian tak terpisahkan dari grup lawak legendaris Indonesia, Warkop DKI. Dilansir dari tirto.id, dirinya merupakan sosok penting bagi sejarah komedi di tanah air dan sekaligus pendiri dari kelompok yang digawangi oleh Dono, Kasino, dan Indro tersebut.

Meski tak banyak diketahui, Rudy yang merupakan salah satu personel awal dari grup Warkop DKI, merupakan sosok yang sering menyelipkan kritiknya pada pemerintah saat lewat materi lawakan yang dibawa. Di balik tingkah lucu dan akting kocak, inilah kiprah Rudy Badil yang membesarkan nama Warkop DKI di kancah hiburan tanah air.

Menjadi anggota pertama bagi cikal bakal Warkop DKI

Rudy Badil saat muda [sumber gambar]
Warkop Prambors yang terbentuk pada awal dekade 1970-an, kelak sukses melejitkan para personilnya seperti trio Wahyu Sardono (Dono), Kasino Hadiwibowo (Kasino), dan Indrojoyo Kusumonegoro (Indro). Dikutip dari tirto.id, Rudy Badil termasuk salah satu personel pertama grup ini. Seiring berjalannya waktu, joke-joke segar khas Warkop DKI sangant disukai oleh masyarakat pada masa itu. Bisa dibilang, fasel inilah nama grup lawak tersebut mulai meroket.

Memilih undur diri saat Warkop DKI mencapai ketenarannya

Rudy Badil (baju putih) bersama formasi awal Warkop Prambors [sumber gambar]
Sayang, Rudy memilih untuk mundur dari grup tersebut di saat popularitasnya tengah menanjak. Demam panggung dan tak terbiasa tampil sebagai penghibur di atas pentas, menjadi sebab dirinya undur diri. Praktis, sosok Rudy merupakan satu-satunya personel yang tidak pernah terlibat dalam penggarapan film-film Warkop DKI yang begitu melegenda.

Sosok yang kritis terhadap pemerintahan Orde Baru Soeharto

Sosok yang memiliki pemikiran kritis sejak masih menjadi mahasiswa [sumber gambar]
Sikap kritis Rudy sejatinya telah terlihat sejak masih menjadi mahasiswa. Bahkan, Ia juga berteman akrab dengan Soe Hok Gie yang memang dikenal sebagai penggerak mahasiswa untuk mengkritisi rezim Orde Baru. Hebatnya, Rudy kerap menyelipkan kritik-kritik satire terhadap pemerintah yang dikemas dalam sebuah adegan lawak. Meski berisiko tinggi, nyatanya mereka tetap aman-aman saja. “Untungnya memang kita tidak kenapa-kenapa,” kata Indro, dikutip dari Media Indonesia (13 November 2010), melansir dari tirto.id.

Wafat setelah sempat dirawat usai terjatuh di kamar mandi

Sosok yang berjasa pada Warkop DKI yang kini telah berpulang [sumber gambar]
Lepas dari panggung hiburan, Rudy melanjutkan karir sebagai jurnalis sebagai wartawan Kompas hingga pensiun pada 2006. Hingga pada hari Kamis (11/7/2019), Rudy Badil wafat setelah sempat dirawat usai terjatuh di kamar mandi. Diansir dari tirto.id, Kabar wafatnya Rudy Badil pertama kali disampaikan Indro, satu-satunya anggota Warkop DKI yang tersisa. “Innalillahi wa inna ilaihi raaji’un. Selamat beristirahat dengan tenang Mas Rudy Badil. Doa terbaik kami sekeluarga besar Lembaga Warung Kopi Dono Kasino Indro untuk keluarga yang ditinggalkan,” tulis Indro di akun Instagram-nya.

BACA JUGA: 4 Alasan Kenapa Film-Film Warkop DKI Nggak Bakal Bisa Terlupakan

Sosoknya memang kini telah tiada. Namun, nama Rudy Badil akan tetap dikenang sebagai bagian tak terpisahkan dari grup lawak legendaris yang dulunya bernama Warkop Prambors. Meski bukan tampil di depan kamera, dialah sosok di balik layar atas kesuksesan Warkop DKI hingga disukai masyarakat. Selamat jalan Rudy Badil.

Written by Dany

Menyukai dunia teknologi dan fenomena kultur digital pada masyarakat modern. Seorang SEO enthusiast, mendalami dunia blogging dan digital marketing. Hobi di bidang desain grafis dan membaca buku.

Leave a Reply

Mengenal Buteyko Breathing, Tidur dengan Mulut Diplester yang Sempat Viral di Indonesia

Membelah Samudra Demi Asa, Ksatria Airlangga Siap Kembali Lagi Selamatkan Anak Negeri