Hujan adalah fenomena alam yang mampu membuat manusia senang atau bahkan membuat manusia jadi sengsara. Jika hujan turun dengan banyak, banjir bisa terjadi di mana-mana. Jika hujan tak kunjung datang, maka kekeringan akan melanda sebagian besar wilayah. Di daerah yang sangat kering, hujan tak ubahnya sebuah keajaiban dan untuk mendapatkannya diperlukan sebuah ritual.
Dari zaman dahulu hingga sekarang, manusia banyak melakukan ritual-ritual khusus untuk memanggil hujan. Biasanya mereka melakukan tarian, hingga beberapa persembahan agar langit mau mengasihani. Well, inilah 5 ritual pemanggil hujan yang sering dilakukan manusia dari dulu hingga sekarang.
Tarian Zuni adalah sebuah tarian yang dilakukan oleh suku Zuni di sekitaran Sungai Zuni, New Mexico, Amerika. Suku ini telah melakukan tradisi ini selama ratusan tahun dan masih bertahan hingga sekarang. Tarian yang dilakukan berfungsi untuk memanggil hujan agar tanah untuk bertani jadi subur, dan panen akan melimpah.
Manerwap adalah sebuah tarian yang dilakukan di Filipina, tepatnya di daerah Bontoc. Setiap tahun saat El Nino datang, daerah ini akan dilanda kekeringan yang cukup parah. Tanah tak bisa ditanami lagi hingga panen akan merosot tajam. Akhirnya penduduk setempat memilih melakukan tarian yang bernama Manerwap.
China juga memiliki tradisi pemanggil hujan yang banyak dilakukan hingga sekarang. Biasanya seorang shaman atau dukun melakukan ritual dengan disertai nyanyian dan tarian. Mereka juga melakukan persembahan kepada dewa yang menguasai alam beserta cuacanya termasuk hujan.
Caloian adalah sebuah ritual di mana seorang anak kecil akan membuat sebuah boneka yang terbuat dari tanah liat. Boneka itu berwujud seorang anak laki-laki yang merupakan perwujudan dari Father of Sun atau ayah matahari. Boneka lain yang juga dibuat berwujud wanita yang merupakan perwujudan dari Mother of Rain atau ibu dari hujan.
Indonesia saat ini sedang dilanda bencana kabut asap akibat hutan yang terbakar. Jutaan masyarakat tak bisa bernapas dengan baik akibat tebalnya asap di udara. Musim kemarau panjang dan El Nino membuat bencana susah dihentikan. Akhirnya banyak dari warga di Indonesia terutama di Kalimantan dan Sumatra melakukan Sholat Istisqa untuk meminta hujan kepada Sang Pencipta.
Hujan memanglah fenomena alam, namun bagi beberapa masyarakat, hujan adalah peristiwa sakral yang patut diberi upacara atau ritual. Well, apa pun ritualnya, semoga hujan cepat datang dan membuat tanah kering jadi gembur dan membuat hutan-hutan terbakar di Indonesia segera padam. Tak ada lagi asap yang membuat banyak orang menderita.
Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…
Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…