in

Pernah Mengolok Timnas, Inilah ‘kutukan’ Menyedihkan Vietnam Saat Melawan Indonesia

Seperti halnya dengan Malaysia, pertemuan Indonesia dengan Vietnam bisa dikatakan juga kerap berjalan panas. Mulai dari saling mengalahkan, sampai pswar antar suporter kedua tim. Seperti contohnya kemarin jelang semifinal AFF U-22 pada Minggu (24/2/2019) tiba-tiba muncul prediksi Indonesia akan kalah 10-0. Lalu, menuduh penyerang andalan Timnas Marinus Wanewar lakukan pencurian umur.

Kendati kerap berjalan panas, tapi sebetulnya jika bertemu dengan Indonesia, Vietnam seperti menerima ‘kutukan’. Dimana negara rangking 99 FIFA itu selalu gagal menundukkan Garuda di partai semifinal. Dan unik hal tersebut tidak terjadi dua satu kali saja, tapi beberapa tahun ini. Lantas seperti apakah menyedihkannya ‘kutukan’ Vietnam ketika bersua dengan Indonesia? Yuk mari simak alasan berikut ini.

Dalam 3 tahun terakhir Vietnam tidak pernah menang atas Indonesia

Bila menarik mundur sampai 3 tahun ke belakang bisa dikatakan Vietnam selalu rasakan hasil negatif saat berjumpa Indonesia. Bahkan nestapa yang dirasakan atas Timnas terjadi di beberapa tingkatan usia mulai dari senior sampai level kelompok usia dibawah 16 tahun. Terakhir, hasil tidak baik yang diterima negara berjuluk The Golden Stars itu terjadi pada ajang semifinal Piala AFF U-22.

Pemain Vietnam kalah [Sumber Gambar]
Mereka dikalahkan oleh Bagas Adi dan kawan-kawan dengan skor tipis 1-0. Kemenangan terakhir Vietnam atas Indonesia sendiri di ciptakan pada ajang SEA Games tahun 2015. Ketika itu Tim Garuda yang bertemu di babak semifinal dihantam kekalahan dengan skor 5-0. Skuad Merah Putih ketika itu didominasi para alumnus U-19 yang juara di AFF 2013 dan dilatih oleh Aji Santoso.

Tapi pasca hasil buruk tersebut Indonesia hampir tidak pernah kalah. Tercatat dari 2016 sampai 2019 kedua tim sudah bertemu di semifinal sebanyak 3 kali dan semua laga Timnas tidak pernah sekali menelan kekalahan. Hasil terburuk adalah imbang di ajang AFF tahun 2016. Saat itu, Hansamu Yama dan kawan-kawan berhasil menahan imbang Timnas identik dengan kostum merah tersebut dengan skor 2-2 di rumah mereka My Dinh National Stadium.

Seperti menjadi tumbal dari prestasi Timnas Indonesia

Selain masalah ‘kuntukan’, Vietnam juga terlihat layaknya tumbal atas gemilangnya prestasi Timnas. Mungkin bisa disebut di saat Indonesia menjadi juara terlebih dahalu sempat mengalahkan mereka. Entah hal tersebut kebetulan atau tidak, tapi dari penelusuran penulis di balik gelar AFF 2013, 2018, dan 2019 , The Golden Star adalah mangsa yang terlibih dahulu dikalahkan. Tidak percaya kalian? Oke, mari kita bahas.

Indonesia menjadi juara [Sumber Gambar]
Dimulai pada gelar pada tahun 2013, ketika itu Evan Dimas terlebih dahulu menaklukkan Vietnam lewat babak adu penalti, sebelum merengkuh AFF U-19. Lalu, saat anak asuh Fachry Husaini mendapatkan gelar serupa untuk tingkat umur 16 tahun, Vietnam juga pertama-pertama menaklukkan Nguyen Hoang dan kawan-kawan di penyisihan group di ajang tersebut dengan skor mencolok 4-2.

Dan di saat beberapa waktu lalu menggenggam AFF untuk usia di bawah 22 tahun, Bagas Adi cs juga sebelumnya terlebih dahulu menaklukkan negara tersebut dengan skor 1-0. Bagaimana apa kalian sudah percaya? Terlepas dari hal tersebut hal ini adalah sedikit gambaran jika banyak prestasi sepak bola Indonesia di raih Timnas Junior.

BACA JUGA: Inilah Fakta Di Balik Banyaknya Nama ‘Nguyen’ yang Melekat Pada Pemain Timnas Vietnam

Setelah melihat ulasan tadi, apakah hal tersebut adalah bentuk karma lantaran oknum dari fans Vietnam, sempat memprediksi akan mengalahkan Tim Garuda dengan skor 10-0 menjelang semifinal AFF U-22? Entahlah, yang pasti The Golden Stars harus bekerja lebih keras lagi untuk mengungguli Timnas Indonesia. Kala menurutmu bagaimana sobat.

Written by Galih

Galih R Prasetyo,Lahir di Kediri, Anak pertama dari dua bersaudara. Bergabung dengan Boombastis.com pada tahun 2017,Merupakan salah satu Penulis Konten di sana. Lulusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang. Awalnya ingin menjadi pemain Sepak Bola tapi waktu dan ruang justru mengantarkan Ke Profesinya sekarang. Mencintai sepak
bola dan semua isinya. Tukang analisis Receh dari pergolakan masyarakat Indonesia.

Leave a Reply

Sempat Jual Parfum Keliling, Pria Ini Malah Terkenal dan Jadi Jutawan Berkat YouTube

Dari Gorong-gorong Hingga Atap Masjid, Ini 5 Tempat Pacaran Favorit di Negara Berkembang