Hidup di dunia ini memang hanya sekali, jadi bukan hal yang aneh jika beberapa orang ingin membuat dirinya dikenang meski telah tiada. Salah satu usaha yang dilakukan bisa jadi dengan berusaha memecahkan rekor dunia.
Beberapa rekor dunia memang cenderung aman dan tidak membahayakan. Tapi apa yang berusaha dilakukan orang-orang ini ternyata cukup berbahaya. Usaha untuk meraih rekor dunia akhirnya gagal di tengah jalan dan mereka justru kehilangan nyawa.
Sailendra Nath Roy sebenarnya sudah memiliki 2 rekor Guiness World di tangannya. Yang pertama adalah menarik lokomotif dengan rambutnya sejauh 2,5 meter, dan meluncur pada tali sepanjang 82,5 meter hanya dengan mengenakan rambutnya. Belum puas dengan dua penghargaan tersebut, ia berusaha membuat rekor baru.
Haris Suleman yang saat itu berusia 17 tahun berusaha memecahkan rekor dunia sebagai pilot termuda yang mengelilingi dunia dalam 30 hari. Perjalanan tersebut ditemani oleh sang ayah, Babar Suleman, pria 58 tahun yang berprofesi sebagai pilot amatir.
Lowell Bayles dulunya pernah menjadi orang tercepat di bumi setelah mengikuti latihan pesawat terbang. Setelah sempat menjadi instruktur pilot Perang Duni I, akhirnya ia beralih profesi dengan melakukan atraksi pilot di berbagai daerah. Tahun 1931, ia mencoba memecahkan rekor terbang dengan kecepatan 482 kilometer per jam.
Salah satu rekor melompati bis dengan motor yang paling terkenal dilakukan oleh Evel Knievel. Ia melompati 14 bis pada tahun 1975 dengan jarak 40 meter. Rekor itu kemudian dipecahkan oleh Bubba Blackwell yang melompati 15 bis tahun 1999.
Tragedi selanjutnya melibatkan Jessica Dubroff yang baru berusia 7 tahun. Ia mengikuti latihan pilot di usia yang sangat muda dan atas perintah ayahnya mencoba untuk menjadi orang termuda yang mengemudikan pesawat melintasi Amerika Serikat.
Penerbangan pertama berjalan lancar, tapi keesokan harinya tragedi terjadi saat ketiganya mencoba terbang dalam cuaca buruk. Pesawat tersebut terbalik dan jatuh di jalan jalan raya serta menewaskan ketiga penumpangnya. Hasil penyelidikan menyebutkan bahwa Reid yang sedang mengemudikan pesawat tersebut ketika kecelakaan terjadi.
Bert Hinkler adalah seorang pilot Austraila dan sudah pernah memecahkan rekor dunia terbang sendiri dari Inggris ke Australia dengan mengendarai pesawat rakitannya sendiri hanya dalam 28 hari. Tidak puas dengan hal tersebut, ia memperbaiki pesawatnya dan kembali membuat rekor terbang dari Inggris ke Australia hanya dalam 15 hari.
Tahun 1960, Athol Graham berusaha mencetak rekor dunia dengan mengendarai mobil berkecepatan tinggi di Salt Lake City, California. Targetnya adalah melaju dengan kecepatan 643,7 kilometer per jam. Namun sayang rencana itu gagal.
Sebagai seorang pembalap, John Cobb sebenarnya sudah pernah sukses mengendarai perahu dengan kecepatan 634 kilometer. Namun ia ingin memecahkan rekor dengan mengendarai kendaraan air mencapai kecepatan 643,7 kilometer per jam. Sama seperti yang terjadi pada orang lainnya dalam daftar ini, usahanya juga berakhir tragis.
Berusaha memecahkan rekor dan mencatatkan diri memang bisa menjadi kebanggaan tersendiri. Tapi jangan sampai usaha tersebut malah berakhir dengan mencelakakan diri sendiri apa lagi kehilangan nyawa. Bukankah yang seperti ini malah jadi hal yang sia-sia?
Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…
Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…