Categories: Trending

7 Alasan Kaum Pria Sering Merasa Nggak Santai Dalam Sebuah Hubungan Cinta

Banyak perempuan menganggap kalau lelaki sering terlihat santai dalam menjalani sebuah hubungan cinta. Terkadang mereka berpikir bahwa pria itu tidak memikirkan masa depan dan cenderung lebih pasrah menjalani sebuah hubungan.

O oww.. Tapi kenyataannya, pria sebenarnya juga memikirkan banyak hal dan konon ‘cukup menderita’. Apalagi jika pria tersebut sudah serius menjalani hubungan dengan seorang wanita. Memang sih hal tersebut tidak terlalu ditunjukkan, tapi di balik diam atau sikapnya yang cengengesan, sebenarnya beberapa hal berikut ini sering menghantui para pria  mengenai hubungan cinta dan masa depan mereka.

1. Minder Jika Pasangan Lebih Tinggi Pendidikannya, Lebih Mapan, Atau Berasal dari Keluarga yang Lebih Terpandang

Saat ini, kebanyakan orang memang sangat memperhatikan masalah jenjang pendidikan, karir, serta status sosial. Salah satu hal yang biasanya ditanyakan oleh pasangan atau orang tua pasangan adalah hal-hal tersebut.

Minder [Image Source]
Mungkin saja dua insan yang sedang jatuh cinta memang tidak akan memperdulikan berbagai latar belakang tersebut. Namun ketika pasangan seorang pria ternyata memiliki status sosial, pendidikan atau karir yang lebih tinggi, rasa minder terkadang muncul dan menghantui.

2. Mikir Soal Pekerjaan dan Penghasilan demi Keluarganya Kelak

Beberapa orang pria, terutama yang sudah memiliki pasangan biasanya mulai memikirkan soal pekerjaan dan penghasilan. Tidak bisa dipungkiri bahwa seorang pria adalah kepala keluarga, maka tidak heran jika mereka pusing memikirkan caranya mendapatkan penghasilan yang mencukupi kebutuhan keluarga.

Pekerjaan [Image Source]
Beberapa orang pria bahkan sudah mulai giat bekerja dan menabung sejak belum menikah untuk membangun masa depan. Seorang pria, apalagi yang sudah berumah tangga, bekerja dengan giat itu bukan untuk dirinya sendiri, tapi juga masa depannya bersama keluarga.

3. Khawatir Apakah Orang Tua Pasangan Bakal Menerimanya

Rasa khawatir muncul bahkan sejak pertama kali menjalin hubungan atau pacaran. Jika si pria memang benar-benar serius menjalin hubungan, terkadang mereka memiliki kekhawatiran jika orang tua pasangan tidak akan menerima mereka.

Calon Mertua [Image Source]
Ketakutan ini biasanya muncul dari latar belakang. Bisa karena minder gara-gara pasangan lebih mapan, atau karena keluarga pasangan berasal dari kalangan terpandang.

4. Belum Bisa Adil Antara Keluarga Baru dan Orang Tua

Salah satu hal yang dikhawatirkan adalah jika tidak bisa bersikap adil antara keluarga yang baru saja dibangun dengan orang tua. Sebagai seorang anak, setiap orang tentu selalu ingin berbakti dengan orang tua dan membantu saudaranya. Tapi di sisi lain, mereka sudah punya tanggung jawab baru sebagai kepala keluarga dari rumah tangganya sendiri.

Orang tua dan suami [Image Source]
Setiap orang tentu ingin menjaga hubungan baik dan tetap bersikap adil antara orang tua dan keluarga barunya. Namun bagi mereka yang baru menikah, terkadang hal ini sulit dilakukan. Ada yang terlalu condong ke keluarga barunya sehingga ketika orang tua atau saudara membutuhkan bantuan jadi sulit membantu, tapi ada juga yang masih terlalu condong dengan keluarga lama sehingga kadang pasangan merasa tidak diakui.

5. Khawatir Caranya Mendidik Anak

Memiliki anak adalah salah satu tanggung jawab besar sebagai orang tua. Meski begitu, tidak pernah ada manual yang benar-benar bisa memberitahu bagaimana cara mendidik anak dengan baik dan benar.

Ayah dan anak [Image Source]
Seorang ayah juga akan berpikir bagaimana caranya mendidik anak. Bagaimanapun juga, anak akan meniru perilaku setiap orang yang ada di sekelilingnya termasuk ayah dan ibunya. Jadi jangan dikira pria tidak memikirkan hal ini.

6. Takut Tidak Bisa Membahagiakan Istri dan Anak

Salah satu ketakutan terbesar pria ketika akan menikah atau sudah menikah adalah tidak bisa membahagiakan istri dan anak. Kebahagian itu bukan hanya soal memenuhi kebutuhan keluarga dan menafkahi keluarga saja. Tapi juga masalah perhatian yang cukup bagi keluarga.

Keluarga [Image Source]
Beberapa orang mungkin akan bekerja dengan lebih giat untuk bisa memberikan apapun yang diinginkan istri dan anaknya. Inilah sebabnya beberapa orang wanita mengira pria merasa cukup memberikan materi saja. Meski begitu, hal tersebut dilakukan karena kekhawatiran seorang pria jika keluarganya tidak bahagia.

Dalam sebuah hubungan, baik pria maupun wanita sebenarnya punya banyak pertimbangan dan beberapa hal tertentu yang dipikirkan. Pria kebanyakan memang tidak terlalu membicarakan hal ini dan lebih memilih untuk langsung berusaha menyelesaikannya. Jadi, jangan terburu-buru berburuk sangka, ya.

Share
Published by
Tetalogi

Recent Posts

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

6 days ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

1 week ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

2 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

2 weeks ago

Indonesia Tidak Ciut Dikeluarkan dari Bursa Tuan Rumah Olimpiade setelah Tolak Atlet Israel

Sedang ramai di media sosial tentang di-blacklist-nya Indonesia dalam daftar kandidat tuan rumah Olimpiade oleh…

2 weeks ago

Kasus Pelecehan Kepala SPPG Bekasi, Diduga Pelaku Anak Anggota TNI

Tiada hari tanpa netizen mencari keadilan untuk orang-orang yang teraniaya. Kali ini kejadian yang tidak…

2 weeks ago