Inspirasi

Inilah 5 Prestasi Prabowo Subianto Saat Masih Aktif Menjadi Anggota Militer

Nama Prabowo Subianto sempat menjadi buah bibir lantaran dirinya pernah meramal tentang bangkrutnya Indonesia di tahun 2030. Hal itu wajar adanya. Mengingat, ia adalah mantan perwira militer yang sempat berdinas di satuan Kopassus. Buku Ghost Fleet yang menjadi rujukannya, juga memuat sebuah situasi tentang ancaman perang intelijen dan konspirasi di masa mendatang.

Sukses berkarir sebagai prajurit, Prabowo Subianto banyak mendapat banyak pengalaman selama di kemiliteran. Ditambah dengan otaknya yang brilian, ia berhasil menapaki jabatan perwira hingga pangkat Letnan Jenderal sebelum akhirnya pensiun. Bersama Kopassus yang menjadi kebanggannya, Prabowo mengisahkan betapa ia sukses berkarir sebagai anggota pasukan elit yang begitu disegani di Indonesia.

Lulus sebagai Taruna Akabri

Sukses di sekolah Taruna militer [sumber gambar]
Prabowo memulai karir militernya pada tahun 1974 dengan masuk sebagai Taruna yang saat itu bernama Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Dilansir dari tirto.id, ia termasuk satu angkatan dengan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Karena kecemerlangan otaknya selama menjadi Taruna, Prabowo sukses masuk di satuan elit baret merah, Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Berangkat dari sinilah, karirnya sebagai perwira dimulai.

Sukses melaksanakan operasi Nanggala di Timor-Timur

Saat bertugas di Timor-Timur [sumber gambar]
Salah satu tujuan operasi militer pasukan Indonesia di Timor-Timur, adalah untuk menangkap Nicolao Dos Reis Lobato yang merupakan Presiden dari Frente Revolucionria de Timor-Leste Independente atau Fretilin. Prabowo yang kala itu masih berpangkat Kapten, ditugaskan untuk memburunya bersama satuan elit Nanggala-28 yang ia pimpin. Pasukan Prabowo pun bergerak cepat dan berhasil menyergap Lobato dan sejumlah pengawalnya. Dilansir dari merdeka.com, pemimpin revolusioner itu akhirnya meregang nyawa setelah ditembak oleh Sersan Satu Jacobus Maradebo.

Berhasil bebaskan tawanan Mapenduma

Prabowo berhasil selamatkan tawanan Mapenduma [sumber gambar]
Prabowo juga pernah berhadapan dengan para anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang terlibat pada peristiwa penyanderaan. Sebanyak 10 dari 12 peneliti Eskpedisi Lorentz 1995, berhasil diselamatkan oleh satuan Kopassus yang bekerjasama dengan anggota Kostrad. Saat kejadian itu berlangsung, Prabowo masih berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen). Dilansir dari wikipedia.com, operasi ini sempat menjadi sasaran kritik internasional karena menggunakan lambang Palang Merah pada helikopter putih untuk menipu anggota OPM.

Kibarkan bendera Indonesia di puncak Everest

Tanggal 26 April 1997, menjadi salah satu momen tak terlupakan bagi Indonesia. Bagaimana tidak, sebuah tim ekspedisi yang beranggotakan prajurit Kopassus, Wanadri, FPTI, dan Mapala UI ini sukses menaklukan Puncak Gunung Everest. Prestasi tersebut diprakarsai oleh Komandan Jenderal Kopassus, Mayor Jenderal Prabowo. Para anggotanya berhasil menancapkan sang merah putih setelah melewati serangkaian perjalanan panjang yang berat di jalur Selatan Nepal.

Menjabat sejumlah posisi penting sebelum dilengserkan

Dilengserkan dari jabatannya sebagai Pangkostrad [sumber gambar]
Tak hanya dalam operasi militer, karir Prabowo juga sangat bagus di jajaran struktural Angkatan Darat. Dilansir dari tirto.id, ia pernah menjabat sebagai Wakil Komandan Batalyon Infantri Lintas Udara 328 di Jawa Barat, 1985-1987. Kemudian dari 1991 hingga 1993, Prabowo menjabat Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kostrad. Hingga kejadian Mei 1998 merebak, Prabowo yang saat itu menjabat sebagai Pangkostrad akhirnya dipecat karena terkait dengan penculikan aktivis.

Gelap terang dunia militer yang sempat dirasakan oleh Prabowo di masa lalu, telah membentuk dirinya sebagai prajurit tangguh yang tegak membela Indonesia. Hal ini terbukti dengan deretan prestasinya yang begitu cemerlang seperti kisah di atas. Bahkan, kini Prabowo tengah menyiapkan dirinya untuk maju sebagai Capres di tahun 2019 mendatang.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Kontroversi Tambang Nikel Raja Ampat, Presiden Akhirnya Cabut Izin Tambang

Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…

3 days ago

Perjalanan Kapal Madleen Bawa Bantuan ke Gaza Hingga Dirampas Israel

Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…

4 days ago

Demi Salat Ied Berlatar Gunung Sumbing dan Sindoro, Jamaah Rusak Kebun Tembakau

Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…

7 days ago

Tips Cegah Kolesterol Naik Saat Konsumsi Daging di Momen Idul Adha

Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…

2 weeks ago

Pernyataan Two-State Solution oleh Prabowo tentang Palestina, Masuk atau Nggak?

Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…

2 weeks ago

Profil Ray Dalio yang Diisukan Mundur sebagai Penasehat Danantara

Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…

2 weeks ago