Trending

Potensi Gempa Megathrust di Indonesia yang Disebut Tinggal Tunggu Waktu

Belakangan warga Indonesia dihebohkan dengan isu gempa megathrust. Hal ini berawal dari gempa di Pulau Kyushu, Jepang pada 8 Agustus lalu. Gempa tersebut memiliki kekuatan 7,1 Skala Richter (SR). BMKG kemudian memperingatkan adanya gempa dari dua zona megathrust, mengingat sudah ada 2 abad zona-zona itu tidak mengalami gempa. Lalu, sebenarnya apa sih gempa megathrust yang berpotensi ada di Indonesia ini? Berikut ulasan selengkapnya.

Apa Itu Gempa Megathrust?

Gempa megathrust adalah gempa besar yang terjadi di zona dengan satu lempeng tektonik meluncur di bawah lempeng lainnya. Di Indonesia sendiri, potensi gempa megathrust ini besar karena ada di zona-zona yang aktif. BMKG memperingatkan bahwa terdapat dua zona megathrust utama yang ada di sekitar Indonesia, yaitu Selat Sunda dan Mentawai-Siberut.

Peta megathrust di Indonesia [Sumber Gambar]
Pihak BMKG mengatakan bahwa kedua zona tersebut sudah lama tidak mengalami gempa besar, atau disebut juga dengan seismic gap. Perlu diketahui bahwa gempa besar memiliki siklus tersendiri dalam rentang hingga ratusan tahun.

Potensi Gempa Megathrust di Indonesia

Indonesia sudah mengalami beberapa gempa besar yang disebabkan oleh megathrust, salah satunya adalah gempa dan tsunami yang meluluhlantakkan Aceh pada tahun 2004 lalu. Gempa berkekuatan 9,3 magnitudo itu terjadi di segmen Megathrust Andaman-Sumatra.

Gempa dan tsunami Aceh 2004 [Sumber Gambar]
Selain itu, ada segmen lain yang berpotensi akan menyebabkan gempa besar, yaitu Megathrust Nias-Simeulue dan Megathrust Jawa. BMKG memperingatkan bahwa hanya tinggal menunggu waktu Indonesia untuk mengalami gempa megathrust ini.

Apa yang Perlu Dilakukan?

Meski para ahli memperingatkan mengenai potensi gempa megathrust ini, namun mereka tidak bisa memastikan kapan gempa tersebut akan terjadi. BMKG menghimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu panik berlebihan. Pemerintah telah melakukan langkah-langkah pencegahan antisipasi gempa megathrust, seperti pemasangan sistem peringatan dini juga edukasi publik.

Tas siaga bencana [Sumber Gambar]
Pemerintah menghimbau untuk tetap waspada namun juga tenang. Perlu adanya mitigasi yang juga dilakukan masyarakat, yaitu tindakan mengurangi dampak bencana. Seperti mempersiapkan tas siaga dengan menyimpan benda-benda yang akan diperlukan jika terjadi bencana. Contohnya makanan dan minuman tahan lama, obat-obatan, pakaian, hingga berkas-berkas penting.

BACA JUGA: Seluruh Indonesia Rawan Bencana, Yuk Persiapkan Tas Siaga dari Sekarang

Seperti yang diungkapkan pemerintah, bahwa kita harus tetap waspada mengenai megathrust yang bisa sewaktu-waktu menghampiri Indonesia, namun juga tetap tenang. Bijak jika kita mulai mempersiapkan tas siaga dan memperbanyak pengetahuan mengenai mengurangi dampak bencana.

Share
Published by
Hayu

Recent Posts

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

1 day ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

4 days ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

6 days ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

1 week ago

Mau Blokir Cloudflare dan Larang Thrifting di Medsos, Komdigi Tuai Kritik

Sedang ramai rakyat lawan penguasa dimana salah satunya terjadi di Indonesia. Entah siapa yang salah,…

1 week ago

Kebakaran Hong Kong Sebabkan Ratusan Korban Jiwa, 6 Terkonfirmasi WNI

Hong Kong membara! Jumat pagi (28/11/2025), enam gedung 31 lantai di kompleks permukiman Wang Fuk…

1 week ago