Perang Korea [Image Source]
Sudah bukan rahasia umum kalau Rusia dan Amerika itu sedang berseteru. Tapi sebenarnya pertentangan keduanya bukan terjadi baru-baru ini saja, tapi sejak berakhirnya Perang Dunia II. Perseteruan inilah yang kemudian memicu terjadinya Perang Dingin.
Perang Dingin memang terjadi antara Amerika dan Rusia yang saat itu masih menjadi Uni Soviet. Tapi kalau dilihat dengan sudut pandang yang lebih luas, perang ini lebih mirip pertentangan ideologi antara kapitalisme dan komunisme. Baik Amerika atau Uni Soviet sebenarnya tidak terjun langsung dalam peperangan dan saling berhadapan. Tapi mereka berperang secara nggak langsung lewat negara lain yang juga sedang perang seperti berikut ini.
Dalam perang ini, Soviet mendukung para pemerintahan komunis di Afghanistan. Sementara itu, Amerika Serikat memberikan dana 3 milyar dollar kepada pejuang untuk membantu perang saudara di sana. Tapi ternyata ini adalah keputusan yang keliru, setidaknya bagi Amerika sendiri.
Dalam perang Vietnam, Amerika berada di pihak Vietnam Selatan yang perang melawan Vietnam Utara yang berpaham komunis. Soviet mendukung Vietnam Utara dan menyediakan tank, pesawat tempur, senjata, dan dana milyaran dollar untuk perang melawan Vietnam Selatan. Meski begitu, perang ini juga tidak melibatkan warga Vietnam saja. Karena banyak pihak yang juga turut berperang dalam perang ini.
Pecahnya Korea sebenarnya sudah terjadi sejak sebelum Perang Dingin, yaitu waktu berakhirnya Perang Dunia II. Namun Perang Dingin membuat perpecahan keduanya makin tidak bisa dihindari. Setelah Jepang kalah, Korea Utara dikontrol Uni Soviet, sementara wilayah Selatan dikontrol Amerika. PBB kemudian memutuskan adanya pemilu untuk memilih pemimpin Korea. Korea Selatan memilih Syngman Rhee dan berdirilah Republik Korea Selatan. Tapi Korea Utara menolak pemilu dan berdirilah negara komunis Korea Utara yang dipimpin Kim Il-sung.
Sangat disayangkan jika perseteruan dua negara ini ternyata sampai harus mempengaruhi negara-negara lainnya. Namun jika Rusia dan Amerika memang sampai harus saling berhadapan langsung, maka hasilnya juga tidak akan baik bukan hanya bagi kedua negara, tapi juga seluruh dunia. Pasalnya, keduanya adalah negara besar dengan kekuatan militer yang sangat kuat serta masing-masing memiliki proyek bom nuklir.
Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…
Sedang ramai di media sosial tentang di-blacklist-nya Indonesia dalam daftar kandidat tuan rumah Olimpiade oleh…