Viral Resepsi Pernikahan di Pom Bensin, Enggak Melanggar Aturan Tuh?

Akhir-akhir ini dunia maya dibuat heboh dengan adanya postingan foto unik tentang pernikahan. Diunggah oleh akun instagram @ketoprak_jowo, acara bahagia tersebut dirayakan di tempat tak biasa yakni pom bensin. Sontak hal ini membuat masyarakat geleng-geleng kepala karena ini.

Masalahnya masih banyak referensi tempat yang lebih baik daripada harus menyelenggarakan di area tersebut. Ya bukannya apa-apa, SPBU merupakan tempat umum yang dipakai untuk mengisi bahan bakar. Nah, seperti yang kita tahu kalau bahan bakar itu sangat sensitif sifatnya. Terkena udara atau benda panas sedikit sudah menyulut datangnya api. Kalau sudah begitu, bukan api saja yang datang, keributan pun juga ikut tersulut.

Apalagi benda-benda di resepsi pernikahan banyak yang terhubung dengan listrik. Mulai dari lampu, sound dan alat band kalau ada bintang tamu dari lokal. Tuh, sudah berapa banyak alat yang terhubung listrik. Belum lagi benda-benda tersebut juga berdekatan dengan wadah bahan bakar. Hal ini bisa membahayakan orang-orang yang hadir di acara tersebut. Bukannya bahagia, malah sedih karena terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

Hal ini pun juga mendapat tanggapan dari para netizen. Ada yang berpendapat bahwa itu adalah hal lucu. Tapi banyak pula yang mengungkapkan kalau pernikahan ini cukup membahayakan dan istilahnya hanya cari sensasi saja. Ya karena pasti semua orang di sana membawa ponsel. Sedangkan peraturan di pom bensin, semua orang dilarang untuk mengoperasikan handphone. Belum lagi aturan-aturan lain dari SPBU yang kemungkinan besar dilanggar ketika ada acara pernikahan seperti ini. Membawa seperangkat alat rokok misalnya.

Dari kejadian ini, banyak netizen bertanya-tanya siapa sih yang mengadakan resepsi pernikahan di tempat tak lazim ini. Warganet menyangka jika penyelenggaranya adalah pemilik SPBU. Ternyata, ungkapan netizen maha benar itu berlaku di sini. Sebab, netizen mengungkapkan pendapat yang tak meleset sedikitpun. Dikatakan oleh Yudy Nugraha selaku Manager Communication & CSR Region Kalimantan, jika ini adalah acara pernikahan anak dari pemilik SPBU yang bertempat di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan. Tapi Yudi sangat menyayangkan peristiwa ini karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya.

Yudi pun menyampaikan lagi jika pesta pernikahan ini seharusnya memberikan surat perizinan terlebih dahulu. Nah, kalau sudah, kemungkinan besar pihak Pertamina juga tidak akan mengizinkan kegiatan pernikahan di tempat mengisi bahan bakar tersebut. Kepada kompas.com, ia menambahkan lagi kalau pengelola SPBU wilayah Kabupaten Tapin tersebut dianggap lalai lantaran menjadikan pom bensin tidak sesuai dengan tugasnya. Maka dari itu, pihak Pertamina akan memberikan sanksi berupa pemberhentian pasokan BBM selama satu bulan.

Pernikahan memang untuk sekali seumur hidup. Sehingga banyak orang menginginkan konsep unik di acara bahagianya tersebut. Namun sebaiknya dipikir terlebih dahulu apakah konsep yang diinginkan memiliki dampak buruk atau tidak. Jika acara pernikahannya bertema pom bensin seperti yang terjadi di Kabupaten Tapin itu, lebih baik untuk tidak dilakukan.

Alasannya karena fungsi dari SPBU itu sendiri dan juga masalah keamanan. Untung saja setiap orang yang datang taat pada aturan seperti tidak mengoperasikan ponsel dan juga tak membawa rokok. Nah, kalau ada satu orang saja yang melanggar bagaimana? Mungkin itu adalah acara pernikahan tergreget yang berakhir dengan kesedihan. Jadi bagi Sahabat Boombastis yang ingin menyelenggarakan pernikahan, sebaiknya jangan pikirkan masalah keuangan saja, tapi juga dampak dari konsep acara bahagia kalian. Jangan sampai merugikan diri sendiri dan orang lain. Kalau sudah mendapat sanksi seperti pom bensin di atas kan akhirnya jadi rugi.