Trending

Perjuangan Tenaga Medis Indonesia untuk Atasi Virus Corona, Ada yang Harus Bertaruh Nyawa

Wabah virus corona yang muncul pada awal Januari lalu membuat semua orang kalang kabut. Bahkan, negara dengan teknologi yang sudah sangat canggih pun kewalahan mengatasi ribuan pasien yang terinfeksi. Wuhan –yang merupakan tempat penyebaran virus—ini pun sempat diisolasi. Selain itu, Cina membangun rumah sakit dalam hitungan hari dan mempekerjakan tenaga medis siang dan malam secara non-stop. Alhasil, banyak sekali tenaga medis yang terinfeksi bahkan meninggal dunia.

Tak kalah, di Indonesia sendiri, corona sudah cukup membuat pemerintah pusing tujuh keliling. Beberapa sekolah dan kampus mengalihkan kegiatan belajar mengajar secara daring (online). Sedangkan tenaga medis juga bekerja sangat keras, beginilah perjuangan mereka.

Pekerja medis yang rawat pasien masuk dalam orang dalam pemantauan (ODP)

Staf menjadi ODP [sumber gambar]
Kasus pertama dan kedua pasien corona di Indonesia sempat membuat heboh satu Indonesia. Keduanya tertular setelah berinteraksi dengan WNA asal Jepang yang juga ternyata positif corona. Saat keduanya sempat memeriksakan kesehatan di RS Mitra Keluarga, sebanyak 73 petugas medis dan staf RS Mitra Keluarga Depok diduga turut berinteraksi. Oleh karena itu, 73 orang ini sempat diliburkan dan masuk dalam orang dalam pemantauan (ODP). Namun, sekarang semua staf medis itu sudah bekerja seperti biasa dan tak ada yang tertular virus corona.

Diterbangkan langsung dari Ambon

Dokter datang dari Ambon [sumber gambar]
Melansir kontan.co.id, Dinas Kesehatan Kepulauan Tanimbar mendatangkan dokter spesialis dari Kota Ambon untuk menangani mahasiswa diduga terinfeksi virus corona, DN, yang dikarantina di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Magretti. Dokter spesialis didatangkan karena di RS Tanimbar sendiri hanya punya dokter umum. Tak hanya itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku juga memberikan perlengkapan khusus untuk dipakai oleh tenaga medis dalam menangani pasien.

Bekerja non-stop demi sembuhkan pasien

Bekerja siang dan malam [sumber gambar]
Curhat tentang susahnya menangani pasien corona dikemukakan oleh perawat dari berbagai negara, seperti Italia dan Cina. Maka, memang mau tak mau para perawat dan juga dokter ini harus bekerja tanpa henti siang malam, demi sembuhnya pasien yang sudah terinfeksi. Untuk penanganan kasus corona di Jakarta saja, Anies Baswedan menyebut bahwa pemerintah telah mengerahkan sebanyak 3.350 dokter dan 7.700 perawat. Mereka bekerja dengan penuh dedikasi demi selamatnya pasien yang dinyatakan positif.

Petugas medis meninggal dunia

Ilustrasi tenaga medis meninggal [sumber gambar]
Di Cina sendiri banyak tenaga medis yang terinfeksi virus corona. Bahkan, dokter yang pertama kali menemukan virus berbahaya ini juga meninggal dunia. salah satu petugas medis di Indonesia juga ada yang dikabarkan meninggal dunia karena sebelumnya terinfeksi corona. Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan kalau memang beberapa tenaga medis ikut terkena virus ini. Hanya saja, pemerintah tidak menghitung jumlah petugas medis terinfeksi, seperti dilansir dari cnnindonesia.com. Anehnya, kasus petugas medis yang terkena corona ini tak diungkap dengan jelas. Yurianto juga tak menyebutkan indeks nomor petugas medis yang meninggal dunia itu.

BACA JUGA: Bercanda Tentang Virus Corona, Orang-orang Ini Diciduk oleh Pihak Berwajib

Terima kasih kepada tenaga medis yang sudah mau bekerja keras siang dan malam menangani semua pasien yang sudah dinyatakan positif corona. Semoga wabah ini segera berakhir ya!

Share
Published by
Ayu

Recent Posts

Skandal Sister Hong, Pura-pura Jadi Wanita Demi Perdayai Kaum Pria dan Harta

Sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat Negeri Tirai Bambu, China, seorang pria yang ditangkap gara-gara menyamar…

2 days ago

Bruce Willis Demensia, Tak Ingat Dirinya Aktor Dunia

Bagi aktor kelas dunia, Bruce Willis, dunia terus berputar dan waktu akan terus berjalan. Umur…

3 days ago

Dijuluki ‘Thomas Alva Edisound,’ Inikah Sang Penemu Sound Horeg?

Di balik fenomena dan polemik Sound Horeg yang menggemakan Indonesia, muncul sosok yang kini ramai…

4 days ago

Tom Lembong Siap Banding, Tak Mau Dianggap Penjarah Negara

Babak baru perjuangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong dalam menghadapi putusan majelis hakim dalam…

4 days ago

Fenomena Joki Strava, Jasa Lari bagi yang Ingin Mengais Validasi?

Di media sosialnya setiap minggu selalu pamer mampu lari 5 kilometer, tapi saat di kantor…

1 week ago

Sabarnya Damkar, Laporan Minta Bantuan Hadapi Ular Gaib pun Didengar

Satuan Pemadam Kebakaran (Damkar) bagaikan pelita di dalam kegelapan. Selalu yang terdepan dalam mendengarkan dan…

2 weeks ago