Trending

Hancur Lebur Diterjang Tsunami, Perjuangan Hidup Petani Garam Ini Bakal Tampar Muka Pemerintah

Bencana Tsunami yang melanda Aceh tahun 2004 silam, menjadi sebuah luka terbesar yang dirasakan oleh rakyat bumi serambi mekkah tersebut. Tak hanya menghilangkan banyak nyawa, peristiwa tersebut juga memporak-porandakan perekonomian dan kegiatan masyarakat.

Kegetiran hidup itulah yang dirasakan oleh sosok Azhar, petani garam yang mencoba bertahan hidup setelah musibah tersebut berlalu. Berpuluh-puluh tahun menggeluti profesi tersebut, Azhar merupakan generasi terakhir sebagai petani garam di daerahnya. Seperti apa perjuangannya menyambung hidup di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi? Simak ulasan berikut.

Menggantungkan asa sebagai petani tradisional

Profesi yang menjadi sandaran hidup [sumber gambar]
20 tahun sudah, Azhar telah menggeluti profesi sebagai petani garam. Ia juga merupakan satu-satunya petani garam terakhir yang masih bertahan, pasca Tsunami tahun lalu. Sebelumnya, ada sekitar 30 kelompok petani garam aktif di desanya. Karena beberapa faktor, jumlah itu terus menyusut hingga menyisakan enam orang saja, termasuk dirinya. Karena tak ada pilihan lain, pekerjaan itulah yang ia geluti demi masa depan keluarganya.

Bantuan pemerintah dan harga garam yang bisa membuatnya tersenyum puas

Harga garam yang membuatnya tersenyum puas [sumber gambar]
Setelah menekuni profesi sebagai petani garam selama 20 tahun, Azhar akhirnya dapat tersenyum lega. Harga garam yang selama ini diusahakannya, naik secara signifikan menjadi Rp 7.000/ kilogram, dari yang sebelumnya ada di kisaran Rp 3.000 hingga Rp. 4.000/ kilogram. Pria yang juga dipercaya sebagai kelompok tani di desanya tersebut, menerima bantuan pemerintah berupa bedeng atau tempat untuk memproduksi garam. Dengan modal itulah, hasil garamnya mampu menghasilan omset hingga Rp 12 juta perbulan.

Mampu sekolahkan anak hingga sarjana

Ilustrasi wisuda [sumber gambar]
Tak mudah memang bertahan sebagai petani garam. Di tengah kondisi dan ekonomi yang sulit, Azhar ternyata mampu melewatinya walau harus bersusah payah. Dengan profesi itu pula, ia berhasil menyekolahkan sang anak, Zulkiram, lulus menjadi sarjana Ilmu Komunikasi. Tak sia-sia perjuangannya selama ini menjadi petani garam rebus. Seperti yang diketahui , Ia dan keluarganya termasuk orang-orang yang selamat dari amukan Tsunami beberapa waktu lalu.

Wacana impor garam yang membuat petani resah

Impor garam yang meresahkan [sumber gambar]
Di tengah kabar baik tersebut, muncul kabar tentang wacana impor garam dari pemerintah yang dapat mengancam karirnya sebagai petani garam. Bukan tanpa alasan. Ia khawatir jika kebijakan tersebut disetujui, harga garam petani lokal bakal mengalami penurunan. Alhasil, pendapatannya secara otomatis pun ikut terjun bebas. Harga jual garam yang murah, dikhawatirkan akan membuat mereka kapok dan enggan menggeluti profesi tersebut. Imbasnya, populasi petani garam pun akan semakin berkurang.

Cuaca juga menjadi ancaman serius

Cuaca juga menjadi faktor keberhasilan [sumber gambar]
Tak dipungkiri, petani garam seperti Azhar, sangat mengandalkan cuaca sebagai faktor keberhasilan panen. Semakin terik sinar matahari, maka semakin bagus pula garam yang akan dihasilkan. Kendala yang sering ditemuinya adalah musim penghujan, termasuk Aceh yang memiliki musim Barat dan Timur. Namun, pengaruh cuaca tersebut, tak lebih menakutkan dibanding kebijakan impor garam yang akan dilakukan oleh pemerintah.

Wacana impor garam dari luar, dinilai dapat menggerus sekaligus mematikan usaha mereka selama ini. Padahal, sosok seperti Azhar dan petani garam lainnya sangat bergantung dengan hal tersebut demi masa depan keluarganya. Semoga ke depannya, pemerintah meninjau ulang segala kebijakan dan kewenangannya. Dengan membuat peraturan yang lebih memihak kepada rakyat kecil, bukan sebaliknya.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Virzha Tiba-Tiba Menikah, Banyak Netizen Salfok dengan Istri yang Begitu Cantik

Patah hati tampaknya tengah dialami para fans juara ketiga Indonesian Idol musim ke-8 sekaligus vokalis…

5 days ago

Fakta Rosmini Pengemis Viral, Tinggal di Jalanan Belasan Tahun hingga Diduga ODGJ

Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…

6 days ago

4 Fakta Timnas Indonesia Masuk Semifinal, Larangan Nobar hingga Kalah dari Uzbekistan

Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…

7 days ago

Buat Video Penistaan Agama, Tiktoker Galih Loss Ditangkap

Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…

1 week ago

Dubai Dihantam Hujan Badai Sebabkan Banjir, Puluhan Nyawa Melayang

Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…

1 week ago

Seorang Ibu Harus Kehilangan Bayinya karena Dipijat Nenek Buyut Sejak Baru Lahir

Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…

1 week ago