Gempa Palu yang terjadi beberapa waktu silam, turut menyoroti nama Sigit Purnomo Syamsiuddin Said atau Pasha Ungu. Hal ini terjadi karena pria yang berposisi sebagai vokalis tersebut, merupakan Wakil Walikota Palu. Pasca gempa dan tsunami, ia juga turut berjibaku dengan sang istri, Adelia Wilhemina membantu para korban yang terdampak bencana.
Sayang, dalam sebuah rapat di pemerintahan, Pasha dituding tidak makssimal dalam menangani korban bencana oleh beberapa warga yang merangsek masuk ke dalam gedung. Alhasil, pria kelahiran Donggala, Sulawesi Tengah, pada 27 November 1979 itu hanya bisa meneteskan air matanya. Sebelum berkarir di dunia politik, Pasha sejatinya telah sukses menjadi seorang musisi bersama Ungu. Kisahnya masa lalunya hingga duduk di kursi pemerintahan pun sangat menarik untuk diikuti.
Sukses di dunia musik, membuat Pasha mencoba hal lain yang belum pernah dirasakan olehnya. Tak tanggung-tanggung, panggung politik sebagai pejabat daerah pun dibidik olehnya. Lembaran sejarah baru pun dimulai seiring pelantikan dirinya menjadi Wakil Walikota Palu periode 2016-2021.
Bencana tsunami dan gempa yang melanda wilayah Palu dan Donggala merupakan ujian telak bagi sosok Pasha Ungu. Bagaimana tidak, dirinya yang saat itu menjabat sebagai Wakil Walikota, malah dipaksa mundur oleh beberapa karena merasa dirinya tidak maksimal berperan sebagai wakil rakyat untuk membantu korban bencana. Dengan berlinang air mata, Pasha pun pasrah bila dirinya dituntut untuk melepaskan jabatan Wakil Walikota Palu.
Memang, hidup yang kita jalani bak rollercoaster yang meluncur ke atas dan ke bawah. Kesuksesan yang kita rasakan pada saat ini, belum tentu bisa dinikmati esok hari. Ada sebuah dinamika kehidupan yang telah mengatur itu semua. Semoga cobaan yang menimpa Pasha di atas, bisa dilalui dengan penuh rasa sabar dan ketabahan ya Sahabat Boombastis.
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…
Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…
Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi mega proyek yang penuh tanda…
Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…