Entertainment

Merasa Sering Terlupakan, Begini Perjalanan Karier Project Pop dari Debut Hingga Sekarang

Lahir pada tahun 90an, kalian pasti akrab sekali dengan grup musik Project Pop. Selalu membuat pendengar tergelitik dengan lirik satire dan aksi panggungnya, kini, grup musik yang beranggotakan Gugum, Odie, Oon, Tika, Udjo, Yosi, dan Hilman ini jarang terdengar lagi kabarnya. Paling-paling hanya Tika dan Udjo sebab mereka masih sering wara-wiri di radio.

Setelah Hilman dan Oon meninggalkan Project Pop untuk selama-lamanya, personel-personel lainnya mulai menghilang dari peredaran. Bahkan, Tika Panggabean menyebutkan Project Pop jarang diundang ke acara besar karena sering terlupakan. Untuk mengingat jasa grup musik asal Bandung di industri musik Indonesia, telusuri jejaknya dari debut hingga sekarang, yuk.

Berawal dari kegiatan kampus menjadi profesi tetap

Sebelum terbentuk sebagai Project Pop, grup musik asal Bandung ini melewati perjalanan panjang. Padhayangan adalah nama pertama yang digunakan kumpulan mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Katolik Parahyangan. Awalnya, mereka hanya menampilkan gelaran berwujud kabaret, hingga akhirnya dilirik oleh stasiun televisi.

Padhayangan ke Project Pop [sumber gambar]
Namun, karena anggota seniornya tampak berselisih paham, akhirnnya dibentuk Padhyangan yang telah berganti nama menjadi P-Project membentuk grup senior bernama Project Pop. Di situlah awal mula Gugum, Odie, Oon, Tika, Udjo, Yosi, dan Hilman bergabung. Dengan nama dan formasi Project Pop tersebut, mereka bisa masuk ke industri hiburan Indonesia dan dikenal banyak orang.

Aksi panggung dan kostum yang ikonik

Bergerak dalam nuansa musik yang ceria, aksi panggung Project Pop tak pernah berhenti menghibur. Selain menyelipkan lirik teatrikal dalam setiap lagunya, mereka pun mempotretkan karya-karya mereka dengan aksi panggung yang menghibur. Menonton penampilan langsungnya, seperti menonton video klip yang terkonsep. Keren banget!

Aksi panggung Project Pop [sumber gambar]
Belum lagi, aksi panggungnya didukung oleh kostum yang sempurna. Project Pop tak pernah sekali pun naik panggung dengan kostum monoton. Selalu warna-warni dan siap menerbitkan tawa bagi siapapun yang menontonnya. Penampilan ikonik mereka selalu ditunggu-tunggu di televisi pada awal-awal tahun 2000an.

Lagu guyon tapi sarat akan makna

Jika kalian telisik lagi lagu-lagu Project Pop seperti Tu Wa Ga Pat, Dangdut is the Music of My Country, hingga Boyband (Cekat Cekot), banyak lirik menusuk yang selama ini tak disadari. Project Pop memberikan pesan kepada pendengarnya lewat irama musik yang ceria dan mudah dicerna. Sudah mudah begitu kadang-kadang pendengar suka masih belum ngeh saja, ya.

Penulis pribadi mendengarkan lagu Dangdut is The Music of My Country baru ngeh bahwa Dangdut adalah aset bangsa yang harus dijaga. Lagu-lagu Project Pop juga cocok untuk kalian yang sedang dilanda patah hati dan berharap untuk bisa move on. Ceria sekaligus memberi pelajaran ada dalam karya dari Udjo cs ini.

Sempat menjajal dunia akting

Tak banyak yang tahu, Project Pop juga sempat menjajal dunia akting, loh. Mereka bermain dalam film bertema kemerdekaan, Laskar Pemimpi pada tahun 2010. Menjadi prajurit, mereka ikut menjaga Indonesia dari serangan antek-antek asing.

Sayangnya, mereka hanya berkesempatan untuk mengembangkan sayap lewat film satu kali. Mereka lebih fokus untuk berkarier di dunia musik. Padahal, aktingnya juga bisa dipertimbangkan, loh. Apalagi image humor yang tak bisa lepas dari para personelnya.

Mulai menghilang dan mengaku sering dilupakan

Baru-baru ini Project Pop menjadi salah satu line up dalam Love Festival Vol 3 Love is Live. Project Pop yang diwakili Udjo menyampaikan banyak terima kasih karena telah mengundang mereka dalam acara yang cukup besar. Sebab, selama ini mereka seringkali sudah tak dianggap sebagai musisi yang aktif di Indonesia.

Project Pop sekarang [sumber gambar]
“Kami merasa dihargai sekali. Perhelatan musik yang dulu kami anggap, kok enggak menghargai kita sebagai musisi,” ungkap Udjo dikutip dari entertainment.kompas.com. Tika sendiri mengakui bahwa festival selama ini lebih tertarik untuk mengundang band daripada grup vokal. Namun, pada tahun ini, apresiasi terhadap Project Pop sudah mulai ada lagi.

BACA JUGA: 6 Band Perempuan Indonesia Lawas nan Berkualitas yang Sudah Dilupakan Banyak Orang

Bicara soal industri musik Indonesia, Project Pop merupakan salah satu musisi yang tak bisa ditinggalkan di belakang. Mereka telah hadir jauh sebelum grup-grup seperti Teamlo atau Kuburan Band. Dengan mulai ada lagi apresiasi untuk Project Pop di tahun ini, Boombastis.com berharap masyarakat bakal lebih sadar lagi akan musik Indonesia yang tak kalah dari K-Pop atau band luar negeri.

Share
Published by
Harsadakara

Recent Posts

Gaduh Ritual Umi Cinta yang Janjikan Masuk Surga, Ini Pengakuan Pemiliknya

Dengan duit sejuta bisa masuk surga? Wah, siapa yang nggak mau? Lebih baik bayar demi…

4 days ago

Polemik ‘Merah Putih: One for All,’ Film Tema Nasionalisme yang Panen Hujatan

Biasanya, film bertema nasionalisme yang diputar di bioskop-bioskop Tanah Air akan mendapatkan respon positif hingga…

5 days ago

Pro Kontra Pernyataan Menkeu Sri Mulyani tentang Gaji Guru

Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani sedang naik daun. Jadi perbincangan banyak orang gara-gara pernyataannya…

6 days ago

Kronologi Demo Pati, Tantangan Bupati Pada Rakyat Berujung Tuntutan Mundur dari Jabatan

Pati bergolak! Kebijakan kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sampai 250%…

1 week ago

Kabar Duka, Mpok Alpa Meninggal Dunia setelah Diam-diam Berjuang Lawan Kanker

Kabar duka mengguncang dunia hiburan Indonesia. Salah satu wajah populer yang selalu mengundang gelak tawa,…

1 week ago

Sepak Terjang Kwik Kian Gie, Ahli Ekonomi dan Politikus yang Telah Tutup Usia

Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Kwik Kian Gie, yang tutup usia di hari Senin…

3 weeks ago