Tujuh pesawat tempur berjenis Rafale buatan Dassault Aviation Perancis, dikabarkan terpaksa mendarat di Pangkalan Udara Sultan Iskandar Muda (Lanud SIM), Blangbintang, Aceh Besar. Dilansir dari cnnindonesia.com, Hal itu terjadi karena kapal induk yang membawa pesawat-pesawat tersebut, Charles De Gaule, terkena cuaca buruk di Samudera Hindia.
Dalam perjalanannya, jet tempur Dassault Rafale yang menjadi andalan militer Prancis, merupakan sebuah pesawat pengganti dari jenis SEPECAT Jaguar di Angkatan Udara dan F-8 Crusader di Angkatan Laut. Dilengkapi dengan spesifikasi tempur yang mumpuni, seperti apa kekuatan Rafale jika dibandingkan dengan Shukoi Su30MK2 milik TNI AU?
Sebagai pesawat tempur serbaguna, Rafale yang dirancang dengan kemampuan “Omnirole” menjadi pilihan utama bagi AU dan AL Prancis hingga 2050 mendatang. Mengusung beragam kemampuan seperti yang dikutip dari laman dassault-aviation.com, Rafale dirancang untuk keperluan misi seperti Pertahanan udara / keunggulan udara,Anti-Akses / Penolakan Aera, Pengintaian, dukungan udara, Penargetan Dinamis, Serangan anti-kapal, dan Pencegahan nuklir. Semua dirancang seusai standar “Omnirole” mereka.
Dalam pengembangannya, Rafale dibekali sejumlah senjata elektronik dan rudal cangih dengan kemampuan yang istimewa. Dikutip dari laman dassault-aviation.com, kelengkapan tersebut meliputi Rudal jarak jauh SCALP,Rudal anti-kapal AM39 EXOCET, Bom berpemandu laser, dan meriam internal 30mm NEXTER 30M791 30 yang mampu menyemburkan peluru sebanyak 2500 putaran / menit. Selain itu, ada pula MICA “Beyond Visual Range” (BVR) udara-ke-udara, dalam versi IR (pencarian panas) dan EM (home radar homing) dan HAMMER (kepanjangan dari Munition Extended Range) yang sangat gesit dan dapat bermanuver, modular, dipandu roket udara-ke-darat.
Rafael yang menganut desain “Omnirole”, memiliki maks. kecepatan M = 1,8 / 750 knot dan Maks. dorong 2 x 7,5 t. Hal ini membuat pesawat hasil rancangan Dassault Aviation itu sanggup terbang di ketinggian tinggi dengan kecepatan 2.390 km/jam, ketinggian rendah: 1.390 km/jam dan daya jangkauan seluas 3.700+. Untuk harga, Rafale memiliki tiga kode pesawat, yakni tipe B € 74 juta (Rp 1,195 miliar), tipe C: € 68,8 Juta (Rp 1,099 miliar), tipe M: € 79 Juta (Rp 1,276 miliar).
BACA JUGA: Jaga Langit Indonesia, 5 Teknologi Shukoi Su-35 Ini Dijamin Bikin Musuh Ketar-ketir
Baik Dassault Rafale maupun Shukoi Su30MK2, keduanya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Dari sisi persenjataan bisa dibilang keduanya telah mengusung sistem persenjataan modern untuk kebutuhan pertahanan masa depan. Namun dari siis harga, Su-30MK2 lebih mahal jika dibandingkan dengan Dassault Rafale. Gimana menurutmu Sahabat Boombastis?
Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…
Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…