Categories: Trending

Nasib Malang 5 Peradaban Ini Bakal Bikin Kamu Lebih Peduli dengan Perubahan Iklim

Dunia memang sedang disibukkan dengan isu tentang perubahan cuaca yang bisa mengancam keberlangsungan hidup manusia. Perdebatan tentang hal ini belum berakhir karena hingga saat ini masih ada saja orang-orang yang menganggap bahwa global warming hanyalah konspirasi belaka.

Sebenarnya, perubahan iklim seperti ini bukan yang pertama kalinya terjadi. Bumi kita sudah pernah mengalami perubahan cuaca yang bahkan sampai membuat beberapa peradaban kuno di dunia musnah. Berikut ini beberapa diantaranya.

1. Peradaban Lembah Indus

Peradaban lembah Indus atau yang kadang biasa disebut dengan Harrappa adalah salah satu yang paling subur dan berkembang di daerah yang sekarang menjadi wilayah Pakistan dan Barat Laut India lebih dari 4 ribu tahun yang lalu. Mungkin nggak banyak yang mendengar peradaban ini karena saat kejatuhannya, peradaban ini benar-benar musnah dan hilang dari catatan sejarah.

Harappa [Image Source]
Kebudayaan mereka berakhir total sampai-sampai keberadaan mereka nggak terlacak hingga abad 20. Perubahan iklim adalah faktor besar yang menyebabkan kemusnahan peradaban ini. Menurut para ilmuwan, musim hujan yang mengairi daerah tersebut mulai nggak teratur dan terjadilah kekeringan panjang hingga 200 tahun lamanya.

Panen gagal dan peradaban Harrappa mulai runtuh. Penyakit menyebar dan angka kematian juga meningkat tajam sehingga akhirnya kota kuno ini hancur dan ditinggalkan begitu saja.

2. Kekaisaran Khmer di Kamboja Kuno

Angkor Wat yang didirikan pada awal abad ke-9 dulunya adalah pusat kota industri yang terbesar di dunia. Kota dari kekaisaran Khmer yang kuat ini terkenal dengan kekayaannya, seni, arsitektur, serta saluran air dan waduk yang bisa membantu menyimpan persediaan air selama musim panas.

Angkor Wat [Image Source]
Tapi, di abad ke-15, kota cantik ini mulai hancur karena eksploitasi ekologi yang berlebihan dan krisis air parah akibat perubahan iklim. Angkor Wat ini bisa menjadi salah satu contoh bagaimana teknologi nggak selalu bisa mencegah kehancuran besar ketika alam mulai nggak stabil. Angkor memang punya infrastruktur manajemen air yang sangat maju, tapi ini nggak cukup mencegahnya hancur akibat kerusakan alam.

3. Peradaban Maya

Peradaban Maya runtuh antara abad ke-8 dan 9. Hingga kini, masih ada misteri besar yang menyelimuti tentang mengapa suku Maya meninggalkan piramida, istana dan observatorium yang luar biasa ini. Ada beberapa teori mengapa hal ini terjadi, mulai dari epidemi penyakit hingga serangan bangsa lain.

Peradaban Maya [Image Source]
Meski ada banyak teori yang muncul, teori yang paling utama adalah perubahan iklim yang terjadi tiba-tiba dan kekeringan besar yang sangat parah dan berlangsung selama 200 tahun. Masyarakat tinggal di daerah gurun musiman sehingga mereka bergantung pada sistem penyimpanan air yang kompleks. Artinya, perubahan rata-rata hujan tahunan akan sangat mempengaruhi kehidupan mereka. Apalagi ketika kekeringan besar tiba-tiba terjadi.

4. Cahokia

Hampir seribu tahun yang lalu, komunitas Cahokia di Mississippi sedang sangat berkembang dan subur. Tapi pada tahun 1300, semua semua orang sepertinya mengemasi barang mereka dan pergi. Apa yang sebenarnya terjadi?

Cahokia [Image Source]
Berdasarkan analisis lingkar pohon di wilayah tersebut, muncul teori bahwa perkembangan peradaban ini terjadi pada periode terbasah sekitar tahun 1050 dan 1100. Cukup untuk menopang revolusi pertanian besar-besaran. Tapi, sejak tahun 1100 terjadi siklus kekeringan selama 150 tahun. Sekalinya terjadi bisa bertahan sampai 15 tahun lamanya. Ketika kondisi semakin parah pada tahun 1350, peradaban tersebut ditinggalkan begitu saja.

5. Bangsa Minoan

Bangsa Minoan yang berpusat di pulau Kreta telah mencapai perkembangan yang cukup maju di masanya. Mereka adalah salah satu peradaban pertama yang sudah menciptakan sistem tulisan dan jalur perdagangannya juga telah berkembang sampai ke Mediterania.

Minoan [Image Source]
Penelitian iklim menunjukkan bahwa pulau ini mulai mengalami hantaman badai kuat sejak tahun 1450 SM. Selain itu, musim panas dengan suhu yang lebih tinggi dari biasanya membuat penguapan semakin tinggi dan mengeringkan tanah. Tidak hanya itu saja, gunung di pulau Aegean juga meletus dan tsunami menghancurkan komunitas di sekitar pantai. Kombinasi dari bencana yang beruntun inilah akhirnya membuat peradaban Minoan mengalami kemunduran. Pulau ini pun akhirnya ditaklukan oleh pasukan dari dataran Yunani.

Itulah tadi beberapa bukti bahwa apapun yang terjadi pada alam akan mempengaruhi kehidupan manusia yang tinggal di dalamnya. Maka jangan sampai kita menutup mata dengan segala perubahan yang terjadi pada alam. Karena jika perubahan iklim benar-benar semakin parah, kita sendiri jugalah yang akan musnah.

Share
Published by
Tetalogi

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

1 week ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

2 weeks ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

2 weeks ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

2 weeks ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

2 weeks ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

2 weeks ago