in

5 Penyebab Ban Motor Bisa Meledak Secara Tiba-tiba yang Bikin Kecelakaan Fatal

Di jalan raya banyak sekali kecelakaan motor yang terjadi dengan berbagai alasan. Salah satunya adalah karena ban meletus yang terjadi secara tiba-tiba. Banyak dari pengguna jalan yang jadi korbannya. Bahkan, banyak juga orang yang meninggal akibat ban meledak tersebut.

Nah, hampir semua orang heran akan terjadinya ban meletus tersebut. Ya bagaimana tidak, awalnya kondisi ban motor baik-baik saja. Namun ternyata ketika dipakai berkendara, ban tersebut meletus dan memakan korban jiwa. Oleh karena itu, kali ini Boombastis.com akan menjelaskan tentang penyebab dari ban motor yang tiba-tiba meledak. Yuk simak ulasan di bawah ini.

Jenis ban yang dipilih tidak tepat

Sebelum mengendara, hal yang menjadi perhatian utama selain mesin adalah bagian ban. Yap, penggerak kendaraan tersebut harus mendapat perhatian lebih lantaran jika mengalami kerusakan, maka kita tidak akan bisa menjalankan motor. Nah, kebanyakan para pengguna motor memilih ban yang dipakai sesuai dengan keinginan, bukan kebutuhan. Padahal, belum tentu jenis ban tersebut sesuai dengan kondisi jalan yang akan dilalui nantinya.

Jenis ban yang dipilih tidak tepat [Sumber Gambar]
Sebagai contoh deh, ketika kita harus melewati jalanan penuh batu, tapi ban yang digunakan bukan model tubeless. Akhirnya, ban akan cepat kempes dan kemungkinan besar dapat menyebabkan roda meletus secara tiba-tiba. Jadi, dari sana kita bisa mengambil pelajaran jika ingin membeli ban, harus berkonsultasi dahulu kepada orang yang berpengalaman. Dengan begitu, kalian tidak akan mengalami ban meletus.

Diisi udara yang terlalu banyak

Terkadang, para pengendara motor mengisi udara pada ban lebih banyak. Ini dilakukan agar ban bisa kuat menghadapi segala rintangan di jalan dan pastinya anti meletus juga. Namun, ternyata hal yang biasa dilakukan para pengendara tersebut tidak direkomendasikan Sahabat Boombastis.

Diisi udara terlalu banyak [Sumber Gambar]
Seperti kejadian yang pernah dialami oleh orang dengan akun facebook Bon O Bon. Bahwa ketika ia mengisi udara pada ban terlalu penuh, roda tiba-tiba mengalami letusan. Nah, ia juga menyarankan kalau para pengguna motor merasakan roda terlalu keras karena banyak udara di dalamnya, lebih baik dibuang sedikit anginnya. Supaya ada sedikit ruang pada ban yang tidak akan bisa sebabkan letusan.

Ban telah melewati masa kadaluarsa

Mungkin kita menganggap kalau ban ternyata tidak memiliki masa kadaluarsa. Namun, ternyata benda mati tersebut ternyata memiliki masa kadaluarsa. Dikutip dari terasbiker.com, kalau penanda ban kadaluarsa ada di bagian sisi luar roda dengan empat digit angka. Dua digit angka di depan menunjukkan minggu keberapa ban diproduksi. Sedangkan dua angka di belakang merupakan tahun ban dibuat. Lalu, masa kadaluarsa ban adalah selama lima atau enam tahun setelah diproduksi.

Ban sudah kadaluarsa [Sumber Gambar]
Kalau kita tetap berpendirian teguh menggunakan ban yang sudah kadaluarsa, akan ada banyak risiko. Ya salah satunya adalah ban bisa meletus tiba-tiba. Ban kadaluarsa bisa meletus dikarenakan dinding karet dan kawat pada roda cenderurung kering dan getas. Akibatnya, ban kadaluarsa akan sangat rentan pecah ketika digunakan.

Ban merupakan hasil dari produksi gagal

Terkadang, para pengguna motor tidak terlalu memperhatikan ban yang digunakan. Alasan yang sering dipakai adalah karena terburu-buru sehingga tidak sempat memeriksanya. Padahal, bisa jadi roda yang dipakai pada motor kalian merupakan hasil dari produksi gagal. Entah ada bagian yang berlubang atau terdapat keretakan.

Ban merupakan produksi gagal [Sumber Gambar]
Hal tersebut bisa jadi pemicu ban yang meledak secara tiba-tiba. Oleh karena itu, alangkah lebih baiknya jika melakukan perawatan ban secara berkala. Kemudian, lebih memperhatikan lagi apakah ada kotoran yang menempel pada alur ban misalnya adalah kerikil. Meski kecil, kerikil bisa membuat ban yang merupakan produksi gagal tersebut menjadi lebih parah kondisinya.

Ban sudah mengalami penipisan

Banyak pengguna motor yang nekat menggunakan bannya ketika sudah tipis. Mereka tetap kekeuh untuk memakainya dengan alasan ban masih bisa digunakan berkendara. Kemudian, para pengendara sering berpendapat, jika ban yang digunakan masih belum mengalami kerusakan parah, maka roda tak perlu untuk diganti.

Ban tipis tetap digunakan [Sumber Gambar]
Sebenarnya, kebiasaan pengendara yang seperti itu bisa berisiko membahayakan nyawanya sendiri. Ya bagaimana tidak, ban sudah tidak layak dikendarai, tapi masih tetap digunakan. Alhasil, ban bisa meledak sewaktu-waktu tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Beberapa hal di atas merupakan sebagian besar penyebab dari meletusnya ban secara tiba-tiba. Oleh karenanya, kita harus lebih teliti lagi sebelum menggunakan ban untuk berkendara. Lalu, jangan lupa juga nih untuk selalu rutin melakukan perawatan roda secara berkala. Supaya kita terhindar dari yang namanya ledakan ban. Oke, cukup sekian artikel kali ini. Semoga bermanfaat dan jangan lupa hati-hati dalam berkendara.

Written by Firdha

Firdha Rahma, dilahirkan di Kota Malang tanggal 5 Agustus 1994. Ia tergabung di Boombastis.com sejak bulan Desember 2017. Perempuan bermata sipit ini suka sekali warna merah dan hewan yang bernama kucing. Dia mempunyai hobi menonton film segala genre, menulis dan baca-baca artikel tentang teknologi ponsel yang terbaru.
Punya hobi menulis sejak SMK, tapi belum begitu aktif di dunia blog. Nah, karena kuliah ada sedikit waktu senggang jadi kegiatan menulis bisa diterapkan kembali ke dalam blog. Blognya berisi tentang travelling, kuliner dan review film.

Leave a Reply

Zulkifli Lubis, James Bond-nya Indonesia yang Dikenal Sebagai Intelijen Paling Sangar

Inilah 3 Hal Penting yang Jadi Alasan Kenapa Kamu Wajib Daftar Jadi Fans Agnez Mo