Banyak kejadian yang tidak terduga di sekitar kita. Tidak ada angin, tidak ada hujan, seorang pria melakukan penusukan terhadap dokter gigi di Bandung. Hal yang membuat heran, pelaku penusukan ini sebelumnya sempat mengancam korban dan memiliki motif yang tidak biasa. Berikut kronologi kejadian hingga penangkapannya.
Tiba-Tiba Mencoba Penusukan kepada Dokter Gigi
Hari Sabtu (21/10), seorang dokter gigi bernama Vissi El Alexandar (28) mendapatkan pesan singkat melalui DM Instagram dari pelaku. Dalam pesan tersebut mengandung ancaman ingin membunuh dan menanyakan posisi korban. Sore harinya, pelaku mendatangi tempat kerja korban, yaitu sebuah klinik di Pasir Kaliki, Kecamatan Andir, Kota Bandung.
Sembunyi di Dalam Bunker Rumah Saat Ditangkap
Setelah mengalami penganiayaan, korban langsung melapor ke kepolisian. Pada hari Senin (23/10) malamnya, pelaku berhasil ditangkap. Diketahui pelaku bernama Samuel Sunarya (35) yang ditangkap di rumah orang tuanya di Jalan Taman Holis Blok A Nomor 3, Cigondewah Kidul, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Jawa Barat.
Melakukan Serangan Acak Kepada Korban Lain
Saat melakukan penangkapan, petugas menemukan dua senjata air soft gun dan air gun milik Samuel di dalam rumahnya. Sedangkan pisau lipat yang digunakan untuk menusuk korban, sudah dibuang. Ternyata, saat melakukan aksi penusukan di klinik dokter gigi, Samuel juga membawa air soft gun panjang di dalam tasnya.
Korban dan Pelaku Sempat Mengenal Satu Sama Lain
Diketahui, korban dan pelaku dulunya memang sempat tahu satu sama lain. Salah satunya saat pelaku pernah menjadi pasien pembersihan karang gigi di klinik korban. Kemudian korban yang membantu endorse barang dagangan pelaku. Namun, keduanya tidak dekat dan tidak mengirim pesan lagi setelahnya.
BACA JUGA: Pria Ini Habisi Wanita dalam 4 Tusukan, Gara-gara Wajahnya Bikin Teringat Mantan yang Menyakitkan
Ternyata, bukan hanya motif pembunuhan yang tidak ada alasan khusus tapi hanya ingin membunuh saja. Pelaku juga melakukan serangan acak kepada korban lainnya. Hal ini juga sempat diberitahukan pelaku kepada korban dalam pesan yang mengandung ancaman tersebut.